PENGERTIAN UMUM METABOLISME DAN PROSES METABOLISME
Wednesday, November 30, 2016
Edit
Secara Umum Metabolisme adalah suatu proses kimiawi yg terjadi pada tubuh makhluk hidup. Proses metabolisme merupakan pertukaran zat atau organisme menggunakan lingkungannya. Istilah Metabolisme berasal menurut bahasa Yunani, yaitu menurut istilah metabole yg berarti perubahan. Sehingga dapat dikatakan bahwa metabolisme merupakan makhluk hayati menerima, mengolah serta mengganti suatu zat melalui proses kimiawi buat mempertahankan hidupnya. Metabolisme terbagi atas beberapa jenis menurut 2 arah lintasan metabolic diantaranya menjadi berikut.
Proses Metabolisme
Dalam tubuh terdapat tiga proses metabolisme yang utama antara lain sebagai berikut...
1. Proses Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme berlangsung dalam organisme secara mekanis serta kimiawi. Metabolisme terdiri berdasarkan 2 proses yaitu anabolisme menjadi pembentukan molekul dan katabolisme menjadi penguraian molekul. Proses metabolisme karbohidrat, Makanan dicerna, kemudian karbohidrat mengalami proses hidrolisis atau penguraian menggunakan menggunakan molekul air yang mengurai polisakarida menjadi monosakarida. Disaat makanan dikunyah, makanan akan bercampur air liur yg mengandung enzim ptialin (suatu a amilase yg disekresikan sang kelenjar parotis di pada lisan). Enzim ini menghidrolisis pati (keliru satu polisakarida) menjadi maltosa serta gugus glukosa kecil menggunakan terdiri dari tiga-9 molekul glukosa. Makanan pada waku singkat berada dalam verbal menggunakan terdapat tidak lebih 3-5% menurut pati yang sudah terhidrolisis sewaktu makanan ditelan.
Metabolisme berlangsung dalam organisme secara mekanis serta kimiawi. Metabolisme terdiri berdasarkan 2 proses yaitu anabolisme menjadi pembentukan molekul dan katabolisme menjadi penguraian molekul. Proses metabolisme karbohidrat, Makanan dicerna, kemudian karbohidrat mengalami proses hidrolisis atau penguraian menggunakan menggunakan molekul air yang mengurai polisakarida menjadi monosakarida. Disaat makanan dikunyah, makanan akan bercampur air liur yg mengandung enzim ptialin (suatu a amilase yg disekresikan sang kelenjar parotis di pada lisan). Enzim ini menghidrolisis pati (keliru satu polisakarida) menjadi maltosa serta gugus glukosa kecil menggunakan terdiri dari tiga-9 molekul glukosa. Makanan pada waku singkat berada dalam verbal menggunakan terdapat tidak lebih 3-5% menurut pati yang sudah terhidrolisis sewaktu makanan ditelan.
Ptialin dapat berlangsung terus menerus memecah kuliner sebagai maltosa selama 1 jam sesudah kuliner memasuki lambung disaat isi lambung bercampur menggunakan zat yg disekresikan sang lambung. Pada akhirnya aktivitas ptialin dihambat oleh zat asam yg diekskresikan oleh lambung. Hal tadi bisa terjadi karena ptialin adalah enzim amilase yg tidak aktif pada PH medium turun dibawah 4,0. Setelah makan dikosongkan menurut lambung serta masuk ke duodenum (usu dua belas jari), makanan kemudian akan bercampur menggunakan getah pankreas. Pati yang belum dipecah akan dicerna oleh amilase yg berfungsi sama dengan a-amilase dalam air liur yaitu sebagai pemecah pati menajdi maltosa serta polimer glukosa kecil lainnya. Namun, pati biasanya hampir sepenuhnya pada ubah sebagai maltosa dan polimer glukosa kecil sebelum melewati lambung. Hasil akhir proses pencernaan merupakan glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa serta monosakarida lainnya. Senyawa-senyawa kemudian diabsorpsi melalui dinding usus dibawah ke hati sang darah.
2. Proses Metabolisme Protein
Proses pencernaan protein sebagian besar terjadi di usus menggunakan bentuk yang telah beruah yaitu proteosa, pepton, dan polipeptida besar . Setelah memasuki usus, produk-produk yg sudah pecah sebagian akbar akan bercampur dengan enzim pankreas dibawah impak enzim proteolitik seperti tripsin, kimotripsin, serta peptidase. Baik tripsin juga kimotripsin memecah molekul protein sebagai polipeptida mini . Kemudian peptidase melepas asam-asam amino.
Asam amino yang ada didalam darah bersumber berdasarkan penyerapan melalui dinding usus, hasil penguraian protein dalam sel, dan hasil protein sintetis asam amino pada sel, serta output sintetis asam amino dalam sel. Asam amino yg disentetis dalam sel juga yg didapatkan berdasarkan proses penguraian protein pada hati kemudian dibawah darah buat dipakai pada jaringan. Pada hal ini, hati berfungsi menjadi pengatur konsentrasi asam amino pada darah.
Kelebihan protein nir disimpan pada tubuh, melainkan akan dirombak dalam hati sebagai senyawa yg mengandung unsur N, misalnya NH3 (amonia) serta NH4OH (amonium hidroksida), serta senyawa yang tidak mengandung unur N. Senyawa mengandung unsur N disentesis sebagai urea. Pembentukan urea yang berlangsung pada hati karena sel-sel hati bisa menghasilkan enzim arginase. Urea yang dihasilkan nir dibutuhkan oleh tubuh, sehingga diangkut bersama zat-zat lainnya menuju ginjal, kemudian dimuntahkan melalui urin. Sebaliknya terjadi, pada senyawa yg tidak mengandung unsur N disentetis kembali menjadi bahan baku karbodihdrat serta lemak, sebagai akibatnya dapat dioksidasi dalam tubuh supaya membuat energi.
3. Proses Metabolisme Lemak
Sekitar 70% absorpsi hasil pencernaan lemak terjadi dalam usus halus. Asam lemak serta monogliserida pada absorpsi melalui sel-sel mukosa yang masih ada dalam dinding usus, lalu keduanya diubah pulang sebagai lemak trigliserida berbentuk partikel-partikel mini . Jaringan lemak waktu diperlukan, timbunan lemak kemudian diangkut menuju hati.
Jenis-Jenis Metabolisme
- Katabolisme merupakan penguraian suatu zat ke partikel yang lebih mini untuk diubah menjadi energi
- Anabolisme adalah reaksi buat merangkai senyawa organik yg dari berdasarkan molekul-molekul tertentu buat diserap oleh tubuh.
Fungsi Proses Metabolisme
Proses metabolisme memiliki fungsi bagi makhluk hayati diantaranya menjadi berikut...
- Untuk mendapatkan tenaga kimia berupa ATP, hasil dari degradasi zat-zat kuliner kaya energi yg berasal dari lingkungan
- Sebagai pengubah molekul zat-zat makanan (nutrisi) sebagai perkursor unit pembangun bagi biomolekul sel
- Sebagai penyusun unit-unit pembangun sebagai protein, asam nukleat, lipida, polisakarida, dan komponen sel lain.
- Sebagai pembentuk serta perombak biomolekul
Pustaka:
Aryulina, Diah; Choirul Muslim, Syalfinaf Manaf, Endang Widi Winarni (2007). Biologi 3 Sekolah Menengah Atas dan MA Untuk Kelas XII. Jakarta: Esis/Erlangga
Aryulina, Diah; Choirul Muslim, Syalfinaf Manaf, Endang Widi Winarni (2007). Biologi 3 Sekolah Menengah Atas dan MA Untuk Kelas XII. Jakarta: Esis/Erlangga