SEJARAH STAND UP COMEDY MASUK DI INDONESIA
Wednesday, September 19, 2012
Edit
Sejarah Stand Up Comedy Masuk di Indonesia - Stand up comedy sudah ada semenjak abad 18 lalu pada Eropa dan Alaihi Salam. Sedangkan di Indonesia,Akhir-akhir ini, stand up comedy begitu terkenal di jagad hiburan Indonesia. Secara generik, makan lesikal stand up comedy merupakan lawakan atau lawak yg dilakukan di atas panggung sang seseorang menggunakan melontarkan serangkaian lelucon berdurasi 10 hingga 45 mnt.
stand-up comedy teLAH menjadi butir bibir. Berbagai media cetak dan elektro mengupas kebangkitan stand-up comedy yang belum begitu familiar bagi sebagian besar rakyat. Banyak yg mengatakan, kebangkitan ini diprakarsai dua stasiun televisi partikelir yg secara khusus menayangkan program stand-up comedy sebagai cara lain pilihan hiburan selain lawak slapstick yang usang berjaya di tanah air.
Popularitas stand-up comedy sanggup dibilang fenomenal mengingat jenis komedi ini belum mempunyai akar budaya yang kuat di Indonesia. Awal kultur lawak cerdas yg mengandalkan istilah-istilah menjadi pengundang tawa dimulai sang Warkop DKI dan Bagito. Di era millenium, almarhum Taufik Savalas menghadirkan aksi yang mirip menggunakan stand-up comedy. Berdiri sendirian di panggung melakukan komedi melalui ucapan. Bedanya, almarhum membawakan konsep joke telling.
Tonggak sejarah stand-up comedy mulai ditorehkan Comedy Cafe yg didirikan Ramon Papana Tommybens dalam 1997. Tempat ini lah yang menginspirasi kehadiran stand-up comedy serta comics (pelaku stand-up comedy) baru di tanah air. Berbicara sejarah, Iwel merupakan comic pertama yang tampil membawakan stand up comedy pada layar kaca dalam program Bincang Bintang tahun 2005. DI sini lah awal kemunculan stand-up comedy. Ironisnya, sinarnya langsung meredup.
Kebangkitan stand-up comedy dibutuhkan bukan hanya menghidupkan balik era lawak cerdas, akan tetapi pula mendidik bangsa sebagai cerdas serta kritis. Apalagi, rakyat butuh tontonan bermutu ditengah gempuran acara-acara yang kebanyakan hanya mengejar rating tanpa memedulikan kualitas. Stand-up comedy mampu menjadi salah satu angin segar bagi tayangan televisi tanah air karena mengingat keterangan sejarah, angin perubahan terdapat di tangan generasi muda.
Referensi:
//sobatbintang.com/pages/editorial_detail.php?Id=57
//nationalgeographic.co.id/kabar/2012/06/stand-up-comedy-sudah-berakar-usang-di-budaya-indonesia
stand-up comedy teLAH menjadi butir bibir. Berbagai media cetak dan elektro mengupas kebangkitan stand-up comedy yang belum begitu familiar bagi sebagian besar rakyat. Banyak yg mengatakan, kebangkitan ini diprakarsai dua stasiun televisi partikelir yg secara khusus menayangkan program stand-up comedy sebagai cara lain pilihan hiburan selain lawak slapstick yang usang berjaya di tanah air.
Popularitas stand-up comedy sanggup dibilang fenomenal mengingat jenis komedi ini belum mempunyai akar budaya yang kuat di Indonesia. Awal kultur lawak cerdas yg mengandalkan istilah-istilah menjadi pengundang tawa dimulai sang Warkop DKI dan Bagito. Di era millenium, almarhum Taufik Savalas menghadirkan aksi yang mirip menggunakan stand-up comedy. Berdiri sendirian di panggung melakukan komedi melalui ucapan. Bedanya, almarhum membawakan konsep joke telling.
Tonggak sejarah stand-up comedy mulai ditorehkan Comedy Cafe yg didirikan Ramon Papana Tommybens dalam 1997. Tempat ini lah yang menginspirasi kehadiran stand-up comedy serta comics (pelaku stand-up comedy) baru di tanah air. Berbicara sejarah, Iwel merupakan comic pertama yang tampil membawakan stand up comedy pada layar kaca dalam program Bincang Bintang tahun 2005. DI sini lah awal kemunculan stand-up comedy. Ironisnya, sinarnya langsung meredup.
Kebangkitan stand-up comedy dibutuhkan bukan hanya menghidupkan balik era lawak cerdas, akan tetapi pula mendidik bangsa sebagai cerdas serta kritis. Apalagi, rakyat butuh tontonan bermutu ditengah gempuran acara-acara yang kebanyakan hanya mengejar rating tanpa memedulikan kualitas. Stand-up comedy mampu menjadi salah satu angin segar bagi tayangan televisi tanah air karena mengingat keterangan sejarah, angin perubahan terdapat di tangan generasi muda.
Referensi:
//nationalgeographic.co.id/kabar/2012/06/stand-up-comedy-sudah-berakar-usang-di-budaya-indonesia
