SEJARAH AWAL BERDIRI KOTA JAKARTAINDONESIA

Sejarah Awal Berdiri Kota Jakarta-Indonesia - Seperti yang kita kenal sekarang, Jakarta sebagai ibukota Negara kita,Indonesia. Kota metropolitan yg nir pernah sepi menurut berbagai macam aktifitas, pariwisata, hiburan, ekonomi, perdagangan hingga politik. Ya, kota sebagai pusat pemerintahan Negara ini, memang memiliki daya tarik tersendiri, yg menciptakan poly kalangan, menurut banyak sekali latar suku, kebudayaan, dan daerah berbondong-bondong datang serta ‘mengadu nasib’ disini.
Peta Batavia tahun 1897, Muhammad Isa Ansyari SS menyampaikan sejarah kota Jakarta dimulai menggunakan terbentuknya sebuah pemukiman pada muara Ciliwung. Menurut berita Kerajaan Portugal pada awal abad ke-15, pemukiman tersebut bernama "Kalapa" dan merupakan sebuah Bandar krusial pada bawah kekuasaan Kerajaan Pajajaran, yg pusatnya pada saat itu berada pada Kota Bogor.
"Di Kerajaan Pajajaran, Bogor, itu kini masih masih ada prasasti peninggalan abad ke-16. Nama prasasti itu "Sato Tulis", peninggalan Rahyang Niskala Watu Kencana, Tetapi oleh orang Eropa Bandar tadi lebih dikenal menggunakan nama Sunda Kalapa, lantaran berada di bawah kekuasaan Sunda," istilah Muhammad Isa Ansyari SS.
Dalam sejarah, ujar Sejarawan Terkemuka Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Pemerintah Daerah OKI Jakarta itu, Bandar Malaka ditaklukkan Kerajaan Portugal dalam 1511. Tujuan Portugal ketika itu adalah mencari jalur laut buat mencapai kepulauan Maluku, asal rempah-rempah. Maka dalam 1522 mendaratlah kapal utusan dari Malaka di bawah pimpinan Francesco De Sa.
Menurut laporan Francesco De Sa terjadi perundingan dengan pemuka Bandar Kalapa yang berada pada bawah kekuasaan Raja Sunda yg beragama Hindu.
Sementara itu di Jawa Tengan menggunakan surutnya Kerajaan Majapahit berkembanglah Kerajaan Islam di Demak. Kerajaan Islam itu kemudian menyerang Kerajaan Sunda di Jawa Barat meliputi Cirebon, Banten, Kalapa dan lain-lain. Mengingat kurangnya asal-asal orisinil Jawa Tengah tnengenai peristiwa itu, maka kita terpaksa berpaling pada informasi Kerajaan Portugal yang dalam akhirnya tidak saja berlabuh di Maluku namun pula Kerajaan Portugal ini merapatdi Timor Timur, menyatakan bahwa dalam 1526-1527 sebuah armada Portugal sudah mengunjungi Sunda Kalapa buat memenuni perfanjian tahun 1522.
"Ternyata mereka belum mengetahui bahwa telah terjadi perubahan kekuasaan menurut Kerajaan Pajajaran ke Kerajaan Banten, yaltu orang-orang menurut Jawa Tengah yang beragama Islam .ivlenurut warta yang mereka dapat, nama Pangtima yg diberikan adalah Falatehan, sebutan mereka buat nama Fatahillah," ujar Muhammad Isa Ansyari SS.
Masa Prasejarah
Di beberapa tempat di Jakarta misalnya Pasar Minggu, Pasar Rebo, Jatinegara, Karet, Kebayoran, Kebon Sirih, Kebon Nanas, Cawang, Kebon Pala, Rawa Belong, Rawa Lefe, Rawa Bangke, ditemukan benda-benda pra sejarah seperti kapak, beliung, gurdi, serta pahat menurut batu. Alat-alat tersebut dari berdasarkan zaman batu atau zaman neolitikum antara tahun 1000 SM. Jadi, pada masa itu sudah terdapat kehidupan manusia pada Jakarta.
"Dan misalnya daerah latnnya, di Jakarta pula ditemukan prasasti. Prasasti Tugu ditemukan pada Cilineing. Prasasti itu sarat keterangan mengenai Kerajaan Tarumanegara dengan Raja Purnawarman. Menurut prasasti itu, Jakarta adalah daerah Kerajaan Tarumanegara, kerajaan tertua di Puiau Jawa, di samping Bogor, Banten, Bekasi hingga Citarum pada sebelah timur serta Giaruten," kata Muhammad isa Ansyari SS.
Kronologis Peristiwa Penting
Pada 686 Masehi. Kerajaan Tarumanegara musnah akibat serangan balatentara Kerajaan Sriwijaya. Abad ke-14, Jakarta masuk ke wilayah Kerajaan Pakuan Pajajaran yang seringkali disebtit Kerajaan Pajajaran, atau Kerajaan Sunda. Kerajaan Pajajaran memiiiki enam petabuhan, diantaranya pelabuhan Sunda Kalapa. Kota pelabuhan ini terletak pada Teluk Jakarta - di muara sungai Citiwung - yang adalah pusat perdagangan paling penting seiak abad ke-12 hingga ke-16.
Senin, 21 Agustus 1522. Begitu pentingnya, Sunda Kalapa tak luput berdasarkan incaran orang-orana Portugis yg dari tahun 1511 telah bercokol pada daratan Malaka. Keinginan mereka mendapatkan sambutan baik menurut Raja Pajajaran. Selain berkepentingan soal perdagangan, Raja Pajajaran jua bermaksud meminta donasi orang-orang Portugis pada menghadapi orang-orang Islam, yang telah banyak pengikutnya pada Banten dan Cirebon. Demak, kala itu, sudah menjadi sentra kekuatan serta penyebaran kepercayaan Islam.
Perjanjian kerjasama pun ditandatangani antara Raja Pajajaran serta orang Portugis. Isinya orang Portugis ditzinkan mendirikan benteng di Sunda Kalapa, yang ditandai pada tepi sungai Ciliwung. Rabu 22 Juni 1527. Perjanjian itu tak dapat diterima Demak, Kerajaan Islam yang saat itu sedang berada pada puncak kejayaan.
"Sultan Demak mengirimkan balatentaranya, yang dipimpin sendiri oleh menantunya, Fatahillah. Pasukan Fatahillah berhasil menduduki Sunda Kalapa pada 1527. Tatkala armada Portugal datang, pasukan Fatahillah menghaneurkannya. Sia-sia armada Portugal itu hengkang Ke Malaka," ujar Muhammad Isa Ansyari SS.
Dengan kemenangan itu Fatahillah menggantt nama Sunda Kalapa sebagai Jayakarta. Artinya "Kemenangan Berjaya”. Itulah peristiwa bersejarah yg ditetapkan sebagai 'hari jadl' Kota Jakarta. Kekuasaan Jayakarta akhirnya berada pada tangan Fatahillah, dan makin meluas sampai ke Banten menjadi Kerajaan Islam.
Tahun 1595. Cornells de Houtman serta anak buahnya datang di perairan Banten. Orang-orang Belanda itu datang mencari rempah-rempah. Persaingan di antara mereka makin ketat dibumbui permusuhan.
Rabu 20 Maret 1602 seorang token serta negarawan Kerajaan Belanda, Johati van Oldenbarneveld, mengambil suatu prakarsa mengumpulkan para pedagang Belanda dalam suatu wadah. Berdirilah perkumpulan dagang Verenigde Oost Indische Compaqnie atau VOC. VOC adalah wadah konglomerat zaman dulu.
Tahun 1617. Orang-orang Kerajaan Belanda diizinkan berdagang pada Jayakarta. Mereka memperoleh sebidang tanah pada sebelah timur sungai Ciliwung, di perkampungan Cina. Di situ mereka menciptakan tempat kerja dan benteng. Kubu pertahanan Kerajaan Belanda itu tidak disukai orang Jayakarta, Banten juga Kerajaan Inggris. Mereka lalu berperang.
Tahun 1619. Terjadi pertempuran sengit segitiga antara Kerajaan Belanda, Kerajaan Inggris dan Kerajaan Portugal di pelabuhan Sunda Kalapa. Suasana Teluk Jayakarta itu sekejab menjadi merah api serta merah darah. Di laut teluk poly bergelimpangan mayat-mayat serdadu Kerajaan Belanda dan Kerajaan Portugal sehabis ke 2 negara kerajaan itu habis digempur pasukan bahari Kerajaan Inggris. Inggris menang pada perang itu.
Kamis, 30 Mei 1619, JP Goen menaklukkan pulang sekaligus menguasai Jayakarta. Saat itu armada Kerajaan Inggris sudah nir ada lagi karena sudah berangkat berlayar menuju Australia, meninggalkan Jayakarta. Sedang armada (bahari Kerajaan Portugal pergi menuju ke wilayah ujung timur Nusantara, tepatnya di Timor Timur.
"Jayakarta dalam tahun tersebut memasuki lembaran baru. Nama Jayakarta diubah Kerajaan Belanda sebagai Batavia. Nama Batavia ini asal dari nama Batavieren, bangsa Eropa yg menjadi nenekmoyang Kerajaan Belanda," tukas Muhammad Isa Ansyari SS.
VOC mula-mula mengakibatkan Batavia sebagai pusat perdagangan serta pemerintahan. Dengan kepiawaian kompeni lewat intrik serta politik adu domba atau cfewtte et impera terhadap raja-raja pada Nusantara. Seluruh wilayah Nusantara dijarahnya. Kejayaannya pun berlangsung cukup usang.
Tahun 1798. VOC jatuh dan dibubarkan. Kekuasaan, mal serta utangnya yartg 134,7 juta gulden diambil alih Pemerintahan Kerajaan Belanda. Rabu, 1 Januari 1800, Indonesia sejak itu diperintah eksklusif oleh Pemerintah Kerajaan Belanda. Suatu majelis buat urusan jajahan Asia kemudian didirikan.
Namun, awal Maret 1942, Kerajaan Jepang merebut kekuasaan dari Kerajaan Belanda dalam Perang Dunia ke-2. Nama Batavia dikubur balatentara Kerajaan Jepang. Dan, nama Jakarta menggantikannya hingga kini .
Referensi:
//www.gudangmateri.com/2010/06/sejarah-kota-jakarta.html
//carapedia.com/sejarah_nama_kota_jakarta_info2173.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel