SEJARAH ASAL AWAL BERDIRI SEMEN PADANG FC

Sejarah Asal Awal Berdiri Semen Padang FC - Semen Padang Football Club (dahulu Persatuan Sepak Bola Semen Padang) merupakan sebuah klub sepak bola yg dimiliki sang PT Semen Padang yg merupakan perusahaan semen tertua di Indonesia. Klub sepak bola ini, bermarkas di Indarung, Padang, Sumatera Barat, dan memainkan pertandingan kandangnya pada Stadion Agus Salim.
Semen Padang FC berdiri pada tanggal 30 November 1980. Mengawali debut dalam kancah sepak bola Indonesia dengan mengikuti Divisi 1 Galatama tahun 1980. Pada tahun 1982, SPFC berhasil menjuarai Divisi 1 Galatama serta sekaligus kenaikan pangkat ke Divisi Utama Galatama.
Di musim 1994/1995,Atas gagasan Ketua PSSI yang jua adalah mantan Dirut Semen Padang yang jua pendiri Semen Padang FC Azwar Anas PSSI melakukan penggabungan 2 liga yg ada waktu itu, yaitu Perserikatan serta Galatama. Penggabungan tersebut menciptakan sebuah sistem liga baru di Indonesia bernama Liga Indonesia, Dan SPFC memenuhi kondisi buat menjadi keliru satu berdasarkan 34 klub kontestan kasta tertinggi Divisi Utama Liga Indonesia (atau lebih terkenal disebut Divisi Utama Ligina saja). Yang dibagi sebagai dua daerah Barat dan Timur dan SPFC tergabung di wilayah Barat.
Sejak awal 2000, SP mulai bangkit, namun gagal. Melaju ke semifinal LI 2002 menggunakan status kampiun Wilayah Barat, lalu tidak boleh Petrokimia Putra, Kabau Sirah pulang terpuruk. Tercatat, dari 2004 hingga 2007, SP tak pernh sanggup menembus 10 besar .
Pada akhir LI 2007, SP finis ke-16 pada LI Wilayah Barat. Jadilah pasukan Urang Awak terdegradasi buat pertama kali sepanjang sejarahnya.
Divisi Utama
Pada tahun 2008, PSSI membentuk sebuah perserikatan baru yang lebih profesional serta kastanya diatas Divisi Utama Ligina, yaitu bernama Liga Super Indonesia (atau dikenal jua menjadi ISL). Semua klub yg ingin berkompetisi pada ISL wajib berasal berdasarkan Divisi Utama Ligina, dan itupun juga melalui termin pembuktian ulang.
Semen Padang nir lolos kondisi verifikasi buat berlaga di ISL, lantaran hanya berhasil menududuki peringkat 16 pada musim terakhir Divisi Utama Liga Indonesia. Karena itulah Pasukan Urang Awak harus permanen berlaga pada DU, yg saat itu telah menjadi kompetisi kasta ke 2.
Semen Padang bertahan dua demam isu di Divisi Utama. Pada demam isu 2009-10, dibawah pimpinan instruktur berasal Moldova, Arcan Iurie, Kabau Sirah berhasil promosi ke ISL buat kali pertama, dan tak pernah lagi terdegradasi setelah itu.
ISL dan IPL: Dua trend pada dua kompetisi berbeda
Dibawah asuhan mantan pemain nasional pada ti garuda yg pernah mengecap kompetisi eropa  ,  Nil Maizar — sekarang pelatih tim nasional sepak bola Indonesia –,SPFC yg notabene merupakan tim promosi dari divisi utama pada akhir kelasemen ISL menduduki peringkat empat ISL 2010-11,meninggalkan tim tim elit misalnya Sriwijaya,Persib dll.  Hal ini memberitahuakn sebuah kekuatan baru sepak bola Indonesia telah lahir.
Saat terjadinya dualisme kompetisi, pasukan Kabau Sirah mengikuti liga resmi yang diakui sang PSSI, AFC dan FIFA.yaitu Indonesian Premier League yg dijalankan sang PT.lpis, yg diikuti oleh 12 klub di Indonesia antar lain Semen Padang FC, Persebaya, Arema, Persema, Persibo, Persiba, Persijap, PSM, Persiraja, Bontang, Persija, PSMS.
Berlaga di animo pertama pada Liga Prima Indonesia,sampai paruh isu terkini tim ditangani oleh Nilmaizar, yg kemudian pada paruh demam isu tersebut ditunjuk sebagai Pelatih Tim Nasional, serta secara langsung tampuk estafet kepelatihan dibebankan kepada galat satu pelatih legendaris Sumatera Barat yg ketika sebelumnya di Tim Semen Padang FC sebagai Direktur Tekhnik yaitu H. Suhatman Iman, berbekal modal output apik yang ditinggalkan Nilmaizar pada Putaran pertama, Pak Haji, panggilan akrab H.suhatman Iman, tidak kesusahan buat menatap laga laga berikutnya di putaran ke 2,dengan start awal yang cantik Semen Padang FC nir berhanjak dari pimpinan kelasemen serta  eksklusif memastikan buat menyabet gelar juara perserikatan usai menaklukkan Persiraja Banda Aceh di Padang 3–1, waktu kompetisi menyisakan beberapa pekan lagi. Hal ini juga ditambah Striker Semen Padang FC Ferdinand Sinaga didaulat Sebagai Top Skorer IPL 2011/12.
Di kompetisi Piala Indonesia Kabau Sirah berpeluang untuk melengkapi double winners ekspresi dominan 2011 – 2012, namun langkah SPFC terganjal sang Persibo Bojonegoro di final Piala Indonesia. SP kalah 0-1 dan harus berpuas hati menggunakan satu gelar pada satu ekspresi dominan.
Dan buat isu terkini depan Semen Padang FC telah mempersiapkan kekuatan buat tampil di Kancah Asia
Prestasi
Piala Galatama
1992: Juara
Piala Winners AFC
1993/94: Perempat-Final
Divisi Utama & Liga Indonesia
1994/95: Peringkat ke-5 Wilayah Barat
1995/96: Peringkat ke-9 Wilayah Barat
1996/97: Peringkat ke-7 Wilayah Barat
1997/98: Peringkat ke-9 Wilayah Barat (kompetisi nir selesai)
1998/99: Peringkat ke-3 Babak 10 Besar / Peringkat ke-2 Grup I Wilayah Barat
1999/00: Peringkat ke-6 Wilayah Barat
2001: Peringkat ke-7 Wilayah Barat
2002: Semi-Final / Peringkat 1 Wilayah Barat
2003: Peringkat ke-8
2004: Peringkat ke-15
2005: Peringkat ke-10 Wilayah Satu
2006: Peringkat ke-11 Wilayah Satu
2007: Peringkat ke-16 Wilayah Barat
2008/09: Peringkat ke-7 Divisi Utama
2009/10: Peringkat ke-tiga Babak 8 Besar / Peringkat 1 Grup 1 (promosi ke ISL)
Indonesia Super League (ISL)
2010/11: Peringkat 4 Indonesia Super League (ISL)
Indonesian Preimer League (IPL)
2011/12: Juara
Piala Indonesia
2005: 16 Besar
2006: Perempat-Final
2007: 32 Besar
2008/09: Putaran 1
2009/10: Putaran 1
2012: Runer-up
Referensi:
//semenpadangfc.co.id/v1/sejarah/
//sonnapriliano.wordpress.com/2010/12/08/semen-padang/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel