SEJARAH ASAL USUL AWAL PULAU WEH SABANG ACEH

Sejarah Asal Usul Awal Pulau Weh Sabang Aceh - Pulau Weh adalah salah satu pulau yg terletak pada Kotamadya Sabang. Bersama Pulau Rondo, Pulau Seulako, Pulau Klah serta Pulau Rubiah, kepulauan ini menjadi titik paling barat-utara dari Indonesia. Pulau seluas 121 km persegi ini menyimpan sejuta pesona keindahan, mulai berdasarkan danau air tawar, bukit, pemandangan bawah laut, serta tak lupa pantai-pantainya yg cantik. Banyak pantai pada Pulau Weh yg harus dikunjungi.

Pulau Weh berasal berdasarkan istilah pada bahasa aceh, ”weh” yg merupakan pindah, dari sejarah yg tersebar Pulau Weh pada mulanya merupakan satu kesatuan dengan Pulau Sumatra, karena sesuatu hal akhirnya Pulau Weh, me-weh-kan diri ke posisinya yang kini . Makanya pulau ini diberi nama Pulau Weh.

Menurut cerita dari masyarakat di Gampong Pie Ulee Lheueh, Pulau Weh sebelumnya bersambung dengan Ulee Lheue. Ulee Lheue pada Banda Aceh sebenarnya adalah Ulee Lheueh (yang terlepas). Beredar kabar juga Gunung berapi yg meletus serta mengakibatkan daerah ini terpisah. Seperti halnya Pulau Jawa dan Sumatera dulu, yang terpisah dampak Krakatau meletus.

Menurut orang-orang yg berasal berdasarkan luar nanggroe (LN), pulau weh populer menggunakan pulau we tanpa h. Terdapat yg berfikiran bila pulau weh diberi nama pulau we karena bentuknya seperti alfabet W. Hah?!!Engkau jua berpikir misalnya itu?Ngga keliru jua sech.

Yang paling krusial bagi sejarah Pulau Weh adalah sejak adanya pelabuhan pada Kota Sabang. Sekitar tahun 1900, Sabang adalah sebuah desa nelayan dengan pelabuhan serta iklim yang baik. Kemudian belanda membentuk depot batubara pada sana, pelabuhan diperdalam, mendayagunakan dataran, sebagai akibatnya loka yang sanggup menampung 25.000 ton batubara sudah terbangun. Kapal Uap, kapal bahari yg digerakkan sang batubara, dari poly negara, singgah buat mengambil batubara, air segar dan fasilitas-fasilitas yang terdapat lainnya, hal ini bisa ditinjau menggunakan masih banyaknya bangunan-bangunan peninggalan Belanda. Sebelum Perang Dunia II, pelabuhan Sabang sangat krusial dibanding Singapura. Tetapi, pada waktu Kapal laut bertenaga diesel dipakai, maka Singapura menjadi lebih diperlukan, dan Sabang pun mulai dilupakan.

Pada tahun 1970, pemerintahan Republik Indonesia merencanakan buat membuatkan Sabang pada banyak sekali aspek, termasuk perikanan, industri, perdagangan serta lainnya. Pelabuhan Sabang sendiri akhirnya menjadi pelabuhan bebas serta menjadi salah satu pelabuhan terpenting di Indonesia. Namun akhirnya ditutup dalam tahun 1986 menggunakan alasan menjadi wilayah yg rawan buat penyelundupan barang.

Referensi:
//acehdalamsejarah.blogspot.com/2009/09/sejarah-asal-nama-sabang-serta-pulau-weh.html
//www.pergidulu.com/blog/pantai-pulau-weh/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel