PENGERTIAN UMUM GEOGRAFI SERTA KONSEP DAN PENDEKATAN GEOGRAFI ADALAH

Dalam Memahami Konsep serta Pendekatan geografi haruslah memahami dahulu tentang pengertian geografi itu sendiri. Secara Umum Pengertian Geografi merupakan ilmu yang mempelajari mengenai lokasi serta persamaan, serta perbedaan (variasi) keruangan atas kenyataan fisik, dan insan pada atas permukaan bumi. Istilah Geografi dari dari bahasa Yunani dari kata geo yg berarti bumi dan graphein yang berarti tulisan atau menjelaskan. Jadi jika kedua istilah tadi dihubungkan maka akan terbentuk istilah geography yang berarti sebagai ilmu bumi atau ilmu yang menilik tentang bumi. 
Pengertian Geografi Menurut Para Ahli - Selain pengertian geografi diatas, terdapat para pakar geografi yg mengemukakan pendapatnya mengenai definisi pengertian geografi. Macam-macam pengertian geografi menurut para pakar merupakan menjadi berikut.... 
  • Basri Mustofa: Pengertian geografi dari Basri Mustofa adalah ilmu yang menguraikan tentang bagian atas bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, dan basil-basil yang diperoleh berdasarkan bumi. 
  • Erastothenes (Abad Ke-1): Menurutnya pengertian gegorafi adalah penulisan atau penggambaran mengenai bentuk muka bumi 
  • Ekblaw serta Mulkerne: Menurut Ekblaw dan Mulkerne, pengertian geografi adalah ilmu pengetahuan yang menilik bumi, dan kehidupannya, memengaruhi etos kita, kuliner yg kita konsumsi, sandang yg kita pakai, rumah yg kita huni, serta loka rekreasi yang kita amati.
  • Claudius Ptolomaeus: Menurut definisi Claudius Ptolomaeus tentang pengertian geografi merupakan suatu penyajian melalui peta menurut sebagian dan semua bagian atas bumi 
  • Paul Vidal de La Blance: Menurut Paul Vidal de La Blance yang menyatakan bahwa pengertian geografi merupakan studi tentang kualitas negara-negara, dimana penentuan suatu kehidupan tergantung bagaimana insan mengelola alam ini. 
  • Ullman (1954): Menurutnya, geografi merupakan interaksi antar ruang  
  • Von Rithoffen: Menurut Von Rithoffen, pengertian geografi adalah studi mengenai tanda-tanda, dan sifat-sifat bagian atas bumi dan penduduknya yang disusun dari letaknya, dan mencoba menjelaskan hubungan timbal balik antara gejala-gejala, dan sifat tadi. 
  • Strabo (1970): Menurut Stabo yang mendefinisikan bahwa geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakteristik tertentu serta hubungan antar wilayah secara keseluruhan. Pendapat ini kemudian disebut menggunakan Natural Atribut of Place. 
  • Prof. Bintarto (1981): Menurut Prof Bintarto tentang pengertian geografi bahwa geografi merupakan ilmu yang mengusut kausal gejala-gejala pada bagian atas bumi, baik yg bersifat fisik maupun yg menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, lingkungan, dan regional untuk kepentingan acara, proses, serta keberhasilan pembangunan.  
  • Haris (2012): Menurut Haris, pengertian geografi merupakan suatu ilmu yg mengkaji segala aspek-aspek yg ada pada permukaan bumi menggunakan konsep spesial buat pemanfaatan pembangunan yang terdapat pada bagian atas.  
  • Hasil Seminar serta Lokakarya di Semarang (1988): Geografi adalah ilmu yang menyelidiki persamaan, dan disparitas fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan, dan kelingkungan dalam koteks keruangan.  
  • Menurut Harstone: Pengertian geografi dari definisi Harstone adalah sebuah ilmu yang menampilkan realitas deferensiasi muka bumi seperti apa adanya, nir hanya arti perbedaan-disparitas pada hal eksklusif, namun pula dalam arti kombinasi keseluruhan kenyataan disetiap loka, ang berbeda menurut keadaannya di loka lain.  
  • Menurut Lobeck: Pengertian geografi menurut definisi Lobeck bahwa geografi merupakan suatu studi tentang interaksi-interaksi yg terdapat antara kehidupan dengan lingkungan fisiknya  
  • Menurut Jhon Alexander: Pengertian geografi berdasarkan Jhon Alexander bahwa geografi adalah disiplin ilmu yang menganalisis variasi kekuarnagan dalam variabel daerah-daerah interaksi antar variabel-variabel. 
  • Preston E. James: Menurutnya geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan lantaran bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan muka bumi buat beralih pada studi masing-masing. 
Prinsip-Prinsip Geograf
Geografi terdapat 4 prinsip primer pada menganalisis geogsfer. Macam-macam prinsip geografi tadi adalah menjadi berikut... 
a. Prinsip Distribusi (Penyebaran/persebaran): Pengertian prinsip persebaran merupakan persebaran tentang bentang alam di bagian atas bumi yg nir merata sebagai akibatnya setiap daerah tidak selaras dengan satu sama lain. Contoh prinsip persebaran adalah menjadi berikut...
Persebaran jumlah transmigran di Indonesia nir merata, terdapat daerah yang jumlahnya akbar dibandingkan dengan yg lain sinkron dengan luar wilayahnya. Penduduk di wilayah suburnya umumnya membuat pemukiman yang mengelompok, sedangkan penduduk kopi di daerah pegunungan membuat pemukiman yg tersebar, sebab (dapat dikaji dalam prinsip sebab akibat (interelasi), prinsip penggambaran (deskripsi), serta prinsip gabungan (hubungan). 
b. Prinsip Interelasi (Sebab Akibat): Pengertian prinsip interelasi adalah fenomena geosfer yang satu mempunyai hubungan dengan fenomena geosfer yang lain, gejala yang satu berkaitan dari gejala yang lainnya. Contoh prinsip interelasi adalah menjadi berikut...
  • Sebagian akbar dari penduduk desa memiliki pencaharian menjadi petani lantaran masih masih ada lahan yang dapat digarap 
  • Banji yang ada di kota jakarta umumnya diakibatkan sang perilaku penduduk yang nir memperdulikan lingkungannya. 
c. Prinsip Deskripsi (penggambaran): Pengertian prinsip deskripsi adalah untuk menggambarkan fenomena geosfer yang memerlukan deskripsi dengan melalui tulisan, tabel, gambar, atau grafik. Contoh prinsip deskripsi adalah menjadi berikut...
  • Peta persebaran lempeng tektonik pada dunia
d. Prinsip Korologi (gabungan): Pengertian prinsip korologi adalah prinsip yang menganalisis suatu wilayah berdasarkan dari ketiga prinsip sebelumnya maka suatu wilayah akan memiliki karakteristik tertentu. Contoh prinsip korologi adalah menjadi berikut...
  • Suhu udara di perkotaan lebih tinggi daripada pada pedesaan. Hal ini ditimbulkan keliru satunya lantaran banyaknya sinar matahari yang dipantulkan sang bangunan-bangunan yang  ada pada perkotaan.
Konsep-Konsep Geografi
Konsep  geografi adalah sekelompok fenomena/gejala-gejala yg dipakai buat mendeskripsikan berbagai gejala atau kenyataan yang sama. Konsep-konsep geografi terdiri berdasarkan 10 konsep antara lain menjadi berikut.
a. Konsep Lokasi, adalah konsep utama yang dipakai buat mengenai kenyataan geosfer. Konsep lokasi dibedakan menjadi 2 yaitu sebagai berikut.. 
  • Lokasi absolut adalah lokasi mutlak merupakan konsep lokasi dengna letak lintang, serta bujur bersifat permanen. Contohnya Indonesia terletak pada 6 LU-11 LS, serta di antara 95 BT-141 BT. 
  • Lokasi nisbi merupakan lokasi yg tergantung berdasarkan pengaruh daerah sekitarnya, dan sifatnya berubah. Contoh lokasi nisbi adlaah letak indonesia antara Benua Asia dan Australia. 
b. Konsep Jarak, merupakan konsep yang digunakan buat menghubungkan antara dua lokasi atau dua objek yg dihitung menggunakan hitungan panjang maupun waktu. Konsep yang berperan dalam kehidupan sosial, ekonomi serta politik. Konsep jarak dibagi menjadi dua diantaranya menjadi berikut..
  • Jarak Mutlak merupakan ruang atau sela antara 2 lokasi yg menggambarkan panjang pada satuan ukuran meter, kilometer dsb. Jarak absolut merupakan jarak yg permanen serta tidak dapat berubah-ubah. Contohnya merupakan antara jakarta ke bandung merupakan 150 km. Jarak yang diukur memanjang berdasarkan titik A (Jakarta) dan titik B (Bandung) dan dihitung dengan satuan ukuran kilometer. 
  • Jarak Relatif adalah ruang atau sela antara dua lokasi dalam lamanya perjalanan atau ketika. Contoh jarak relatif adalah jarak antara jakarta ke bandung yg ditempuh menggunakan jangka waktu dua jam melewati Tol Purbaleunyi. Dimana jeda nisbi berbeda bila jalan tol sedang macet atua bepergian ke Bandung nir melewati jalan tol
c. Konsep Keterjangkauan, adalah sulit atau mudahnya suatu lokasi untuk dijangkau yang dipengaruhi oleh lokasi, jarak, serta kondisi tempat. Contoh konsep keterjangkauan adalah sebagai berikut.
  • Surabaya-jakarta bisa ditempuh menggunakan bus atau pesawat
  • Kepulauan seribu hanya bisa ditempuh dengan kapal menurut pelabuhan muara angke
  • Harga lahan di persimpangan lebih mala dari yang ada pada pada gang. 
  • Negara china dapat ditempuh dengan kapal bahari atau dengan pesawat
d. Konsep Pola adalah bentuk, struktur, dan persebaran fenomena atau kejadian di permukaan bumi baik gejala alam maupun dengan gejala sosial. Contoh konsep pola adalah menjadi berikut...
  • Pola permukiman penduduk yang memanjang mengikuti jalan raya atau sungai. 
  • Pemukiman pada kota besar contohnya jaakrta dibangun berhimpitan
  • Aliran air sungai yg berbentuk sudut siku-siku merupakan aliran sungai rectangular
  • Pemukiman memanjang pada sepanjang pada jalan raya pantura jawa
e. Konsep Geomorfologi/Morfologi merupakan ilmu yg menilik tentang bentuk bagian atas bumi. Konsep morfologi merupakan konsep mengenai struktur luar batu-batuan yg menyusun bentuk morfologi bagian atas bumi (pantai, lembah, dataran rendah, pegunungan dan dataran tinggi dsb. Contoh konsep morfologi/konsep geomorfologi merupakan menjadi berikut..
  • Daerah selatan DI Yogyakarta adalah daerah perbukitan dengan kapur (karst) 
  • Jakarta adalah dataran rendah, bandung merupakan dataran tinggi
  • Perjalanan Jakarta ke Bandung melewati wilayah yg bergelombang (perbukitan)
f. Konsep Aglomerasi adalah suatu kenyataan yang mengelompokkan sebagai satu bentuk atau struktur. Konsep aglomerasi adalah kesamaan pengelompokan suatu tanda-tanda yang terkait menggunakan aktivitas insan. Konsep aglomerasi mengelompokkan pusat kawasan pemukiman, industri, dan pusat perdagangan. Contoh konsep aglomerasi adalah sebagai berikut..
  • Di kota terjadi pemusatan yg penduduknya berdasarkan status sosial serta ekonomi dengan kawasan slum area, menengah ke atas, serta daerah elit. 
  • Pasar senen, pasar minggu, pasar rebo merupakan pengelompokan loka berjualan berdasarkan hari pasaran 
  • Kawasan industri cakung
  • Daerah perkantoran thamrin 
  • Adanya kegiatan industri yg berpusat pada kawasan seperti Tangerang, Jababeka, dan Pulogebang. 
g. Konsep Nilai Kegunaan merupakan konsep yg berkaitan dengan nilai guna suatu daerah yang dikembangkan sebagai potensi yg menunjang perkembangna suatu wilayah. Contoh konsep nilai kegunaan adalah menjadi berikut..
  • Daerah kalimantan sangat banyak hutan sanggup dikembangkan buat pertanian
  • Di bandung memiliki daerah zenit yg sejuk dan adek cocok buat berwisata
  • Pantai mempunyai nilai kegunaan yang tinggi misalnya menjadi loka rekreasi bagi masyarakat kota yang hayati dalam keramaian, kebisingan, dan kesibukan
  • Kawasan kars (perbukitan kapur) contohnya Gunung kidul dan Wonosari memiliki banyak goa serta sumber mata air yg digunakan untuk objk wisata alam. 
  • Pulau madura sangat cocok dijadikan sebagai tempat tambak garam karena lokasi geografisnya, tetapi tidak cocok sebagai huma pertanian lantaran tanah yg tidak fertile serta panas.
h. Konsep Interaksi Interdependensi adalah konsep yang menunjukkan keterkaitan dan ketergantungan satu daerah dengan daerah lain yang saling memenuhi kebutuhannya. Contoh konsep interaksi interdependensi adalah menjadi berikut...
  • Perbedaan syarat antara daerah pedesaan, serta perkotaan yg berinteraksi dengan penyaluran kebutuhan pangan, arus urbanisasi juga alih teknologi
  • Sukabumi memiliki taha yang fertile cocok buat wilayah pertanian 
  • Desa sebagai pemasok tenaga kerja serta kota merupakan pemasok bahan produksi untuk desa 
  • Brebes merupakan daerah yg tumbuhan bawangnya tumbuh subur serta kemudian diangkut ke jakarta buat memenuhi kebutuhan warga kota. 
i. Konsep Diferensiasi Area merupakan konsep yg membandingkan 2 daerah buat memberitahuakn mengenai ada tidaknya perbedaan antara satu daerah dengan wilayah lain lantaran setiap daerah memiliki ciri spesial masing-masing. Contoh konsep diferensiasi area merupakan menjadi berikut..
  • Pakaian yang warnanya putih cocok digunakan pada siang hari dan saat terik
  • Daerah laut penduduknya bermata pencaharian nelayan
  • Di daerah pantai, penduduknya mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan, sedangkan wilayah pegunungan penduduknya bermata pencaharian menjadi petani 
  • Sulawesi mempunyai bentuk rumah seperti panggung, sedangkan di jawa aslinya tidak berbentuk anjung. 
  • Pakaian dengan bahan katun cocok didaerah panas contohnya jakarta, sedangkan pakaian berbahan woll cocok pada wilayah dingin
j. Konsep Keterkaitan Keruangan merupakan konsep yg memperlihatkan taraf hubungan antara wilayah dan mendorong terjadinya interkasi sebab akibat. Contoh konsep keterkaitan keruangan merupakan menjadi berikut
  • Hubungan antara daerah kapur dengan kesulitan air
  • Hubungan antara kemiringan lereng suatu wilayah menggunakan ketebalan lapisan tanah
  • Kabut asap mencakup malaysia dampak berdasarkan pembakaran hutan riau
  • Jakarta banjir akibat dari kiriman bogor
  • Tata bicara pak ruhut lebih galak, tegas, serta keras berbeda menggunakan tata bicara pak joko yang asal dari solo yang lemah lembut serta sopan
 

Pendekatan-Pendekatan Geograf
Pendekatan pada kajian geografi terdiri berdasarkan 3 macam diantaranya menjadi berikut..
a. Pendekatan Keruangan, merupakan upaya menelaah persamaandari perbedaan kenyataan geosfer dalam ruang. Dalam pendekatan keruangan menjadi perhatian merupakan persebaran penggunaan ruang serta penyediaan ruang yang dimanfaatkan. Contoh penggunaan pendekatan keruangan adalah perencanaan pembukaan lahan untuk daerah pemukiman yg baru. Maka yang diperhatikan merupakan segala aspek yg berkolerasi terhadap wilayah yg akan dipakai tersebut. Contohnya adalah morfologi, yang berkaitan menggunakan banjir, longsor, dan hal tanah, mengenai hal tadi, perlu diperhatikan karena keadaan fisik lokasi bisa mempengaruhi taraf adaptasi insan yg akan menematinya. Ciri spesial dari pendekatan keruangan yang membedekan ilmu geografi lainnya yg dapat ditinjau berdasarkan tiga aspek antara lain menjadi berikut...
  • Analisis pendekatan topik, adalah menghubungkan suatu insiden menggunakan tema-tema utama dalam perseteruan tadi. Contoh persamaan glokal adalah suatu kenyataan geografi yg terjadi terhadap suatu ruang. Gejala tadi diakibatkan menurut kegiatan-aktivitas insan dalam menambah taraf polutan dalam udara sebagai akibatnya berpengaruh terhadap perubahan komposisi penyusun atmosfer. 
  • Analisis pendekatan aktivitas insan, yaitu menggambarkan atau mendekskripsikan kegiatan manusia dalam ruang. Kehidupan insan dimanapun ruang dan tempatnya maka akan mengikuti keadaan dan menyesuaikan dengan syarat ruang. Pada ruangan pantai maka kegiatan insan menjadi nelayan, tambak udang, garam atau industri berat. 
  • Analisis pendekatan wilayah, merupakan bahwa persebaran kenyataan geografi persebarannya tidak merata, sebagai akibatnya setiap wilayah mempunyai karateristik, kelebihan dibandingkan menggunakan daerah lain, sebagai akibatnya pada wilayah yang tidak selaras maka tentu saja akan memiliki karateristik yang berbeda. 
b. Pendekatan Ekologi (Kelingkungan), merupakan pendekatan dalam menelaah fenomena geosfer yang terkhusus pada hubungan antara organisme hayati serta lingkungannya, termasuk dalam organisme hayati yang lain. Dalam organisme hayati, insan menjadi satu komponen penting dalam proses interaksi. Oleh karenanya, muncul istilah ekologi manusia (huAman ecologi) yang memeriksa interaksi antar manusia dan antara manusia menggunakan lingkungannya. Aktivitas insan erat kaitannya denan interaksi dalam ruang khususnya terhadap lingkungannya menggunakan aneka macam tahapan diantaranya menjadi berikut..
  • Manusia bergantung terhadap alam (Fisis Determinisme). Manusia yang belum memiliki kebudayaan yg relatif sebagai akibatnya memerlukan pemenuhan kebutuhan hidup manusia yg dipenuhi dari pada di alam serta lingkungannya (hanya menjadi pengguna alam). Sehingga alam nir menyediakan kebutuhannya yg akan pindah atau mungkin akan punah (kehidupan jaman purba). 
  • Manusia serta alam saling mensugesti. Manusia memanfaatkan alam yang berlebihan dan tidak memperhatikan kemampuan alamnya, sehingga lingkungan alam rusak serta berakibat pula pengaruhnya terhadap manusia. Manusia sudah bisa mengurangi ketergantungan berdasarkan alam tetapi insan pula membutuhkan alam.  
  • Manusia Menguasai Alam. Dengan berkembangnya ilmu, kemampuan, serta budayanya, manusia bisa memanfaatkan alam sebesar-besarnya. Contohnya dengan membuat mesin-mesin untuk pendayagunaan alam sebesar-besarnya. Apabila alam telah tidak sanggup lagi maka mesin tersebut menghasilkan bahan-bahan sintetis yagn tidak bisa dibentuk alam. 
c. Pendekatan Kompleks Wilayah (Regional) merupakan pendekatan yg mengkaji fenomena geografi yg terdi di setiap daerah yang berbeda-beda, sebagai akibatnya disparitas membangun karateristik daerah. Perbedaan tadi menyebabkan adanya interaksi daerah dengan wilayah lain yg saling memenuhi kebutuhannya yg meningkat perbedaannya maka interaksi menggunakan wilayah lainnya semakin tinggi. 
Objel-Objek Geografi 
Objek geografi dalam dasarnya dibedakan menjadi 2 yaitu sebagai berikut...
a. Objek Material, merupakan objek yang mempelajari segala kenyataan geosfer baik fisik maupun sosial. Objek material fisik meliputi iklim, tanah, serta air, sedangkan objek studi material sosial merupakan persebaran penduduk, mobilitas penduduk, dan pola pemukiman. Objek studi geografi dalam objek material terdiri menurut lapisan-lapisan bumi atau tepatnya fenomena geosfer yg relatif luas yakni sebagai berikut... 
  • Atmosfer yaitu lapisan udara; cuaca serta iklim dalam klimatologi dan meteorologi, dll. 
  • Lithoser, artinya lapisan batu-batuan yang dikaji pada Geologi, Geomorfologi, Petrografi, dll. 
  • Hydrosfer, merupakan lapisan air yg mencakup perairan pada darat maupun pada bahari yg dikaji pada hidrologi serta Oceanografi, dll. 
  • Biosfer, adalah lapisan kehidupan; flora dan fauna yang dikaji pada biogeografi, biologi dll. 
  • Antroposfer, artinya lapisan manusia yang merupakan tema sentral diantara lapisan-lapisan lainya.
Jadi pada menyelidiki objek studi geografi membutuhkan disiplin ilmu berdasarkan klimatologi, geologi, hydrologi serta sebagainya atau geografi berkaitan dengan ilmu-ilmu lain. 
b. Objek Formal, adalah sudut pandang atau cara berfikir mengenai gejala geosfer sebagai objek material geografi. Baik fisik juga sosial. Objek formal adalah metode atau pendekatan objek formal geografi yg meliputi beberapa macam aspek diantaranya menjadi berikut.. 
  • Aspek Keruangan, adalah geografi yg menilik suatu wilayah diantaranya menurut segi nilai suatu loka dari banyak sekali kepentingan. Dari hal ini kita dapat mempelajari tentang letak, jarak, keterjangkauan dsb. 
  • Aspek Kelingkungan, adalah geografi yang memeriksa suatu tempat dalam kaitan menggunakan keadaan suatu tempat serta komponen-komponen pada dalamnya dalam suatu kesatuan daerah. Komponen-komponen yang terdiri dari komponen tak hayati misalnya tanah, air, iklim, dsb, serta komponen hayati misalnya hewan, tanaman dan insan.
  • Aspek Kewilayahan, merupakan geografi yg menilik kesamaan dan disparitas wilayah dan daerah menggunakan ciri khas. Mengenai hal tersebut timbul pewilayahan atau regionalisasi misalnya daerah gurun, yakni daerah-daerah yg mempunyai karakteristik-ciri serupa menjadi gurun. 
  • Apek Waktu, merupakan geografi yang menyelidiki perkembangan wilayah berdasarkan priode-priode saat atau perkembangan dan perubahan dari ketika ke saat. Misalnya perkembangan kota berdasarkan tahun ke tahun, kemunduran garis pantai menurut saat ke waktu dsb. 
Aspek-Aspek Geograf
Geografi memiliki kajian dengan ruang lingkup yg luas sehingga banyak disiplin ilmu yang berkaitan dengan geografi. Hubungan geografi menggunakan disiplin ilmu bisa dibedakan dalam beberapa aspek diantaranya sebagai berikut.. 
a. Aspek Fisik, merupakan aspek yang mempelajari segala fenomena geosfer yg memengaruhi keberlangsungan hayati manusia. Aspek fisik seperti aspek astronomis, kimiawi, biologis dan semua kenyataan alam yg langsung dapat diamati. 
  • Aspek Topologi, adalah aspek yg membahas letak atau lokasi suatu daerah, bentuk muka buminya, luas area dan batas-batas daerah dengan ciri spesial eksklusif. 
  • Aspek Biotik adalah aspek yang membahas mengenai hal yg berkenaan terhadap unsur vegetasi (tumbuhan atau tumbuhan, dunia binatang (fauna) dan kajian penduduk. 
  • Aspek Non Biotik adalah aspek yg membahas unsur kondisi tanah, hidrologi (tata air) baik perairan darat maupun luat serta syarat iklim suatu daerah.  
b. Aspek Sosial merupakan aspek yg mempelajari interaksi manusia dengan fenomena geosfer. Aspek sosial meliputi menurut aspek politik, antropologis, hemat dan apske berhubungan dengan pola hayati manusia (kebudayaan). Aspek sosial, insan dipandang menjadi fokus utama kajian geografi dengan memperhatikan pola penyebaran insan dalam ruang serta interaksi konduite insan terhadap lingkungannya. Macam-macam aspek yg dibahas dalam aspek sosial adalah sebagai berikut..
  • Aspek Sosial, merupakan aspek yg membahas tentang unsur tradisi, norma-norma, komunitas, kelompok warga serta lembaga-lembaga sosial. 
  • Aspek Ekonomi, adalah aspek yang membahas mengenai unsur pertanian, perkebunan, pertambangan, perikanan, industri, perdagangan, transportasi serta pasar. 
  • Aspek Budaya, merupakan aspek yang membahas mengenai unsur pendidikan, kepercayaan , bahasa serta kesenian. 
  • Aspek Politik, merupakan aspek yang membahas tentang unsur kepemrintahan yg terjadi pada kehidupan di rakyat.
Demikianlah kabar mengenai artikel yg membahas tentang Pengertian Geografi, Konsep, Pendekatan, Aspek, Objek dan Prinsip Geografi. Semoga sobat sekalian dapat mendapat dan memahami semaua materi dalam artikel tersebut, tentunya semboga artikel tadi bermanfaat bagi kita semua terutama yg membutuhkan penerangan pengertian geografi secara umum, pengertian geografi berdasarkan para pakar, konsep-konsep geografi, pendekatan geografi, aspek geografi, objek geografi, serta prinsip-prinsip geografi, baik itu prinsip persebaran (distribusi), prinsip dekskripsi, prinsip interelasi, prinsip korologi. Sekian dan terima kasih, semoga sobat sekalian puas..

Referensi :

Utoyo, Bambang. 2007. Geografi:Membuka Cakrawala Dunia buat Sekolah Menengah Atas serta MA Kelas X. Bandung: Setia Purna. Hlm. 13.
Bagja Waluya. Memahami Geografi 1 SMA/MA : Untuk Kelas X, Semester 1 serta 2 / Oleh Bagja Waluya ; Editor Gurniwan Kamil Pasya ; Ilustrator Tim Redaksi . — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009
Khafid, Syaiful. (1996). PELAJARAN GEOGRAFI Untuk Kelas 1 SMU. Bandung: PT. Sarana Panca Karya.
TIM GEOGRAFI Sekolah Menengah Atas DKI JAKARTA. (2004). GEOGRAFI Sekolah Menengah Atas JILID 1 Untuk Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Geografi 1 : Untuk SMA/MA Kelas X / Oleh Danang Endarto ; Penyunting Titik Haryanti ; Ilustrasi Haryana Humardani, Cahyo Muryono. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
HARTONO Geografi 1 Jelajah Bumi dan Alam Semesta : buat Kelas X Sekolah Menengah Atas /Madrasah Aliyah / penulis, Hartono ; editor, Toni Kurniawan. -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel