PENGERTIAN UMUM ARTHROPODA BESERTA CIRICIRI KLASIFIKASI REPRODUKSI DAN PERANANNYA

Secara generik Arthropoda merupakan fauna dengan kaki beruas-ruas, berukuku serta bersegmen. Istilah Arthropoda dari berdasarkan bahasa Yunani yg terdiri berdasarkan 2 istilah yaitu arthro yang berarti ruas serta podos yang berarti kaki. Arthropoda adalah hewan tripoblastik selomata dan bilateral simetris. Tubuh Arthropoda terdiri menurut ketua, dada, dan abdomen yang holistik dibungkus sang zat kitin dan kerangka luar (eksoskeleton).  Umumnya diantara ruas-ruas masih ada bagian yg tidak memiliki zat kitin sebagai akibatnya ruas-ruas tersebut gampang buat digerakkan. Di ketika tertentu kulit serta tubuh Arthropoda mengalami pergantian kulit (eksdisis)

A. Sistem Organ Arthropoda 

  • Sistem Pencernaan Arthropoda: Pencernaam Arthropoda adalah sistem pencernaan yg paripurna dengan dilengkapi alat pencernaan lengkap yg terdiri menurut lisan, kerongkongan, usus, dan anus . Mulut dilengkapi dengan alat-indera lisan serta anus terdapat di segmen posterior
  • Sistem Peredaran Darah Arthropoda: Peredaran darah Arthropoda adalah terbuka serta darahnya berwarna biru, lantaran mengandung hemosianin. 
  • Sistem Pernapasan Arthropoda: Arthropoda mempunyai sistem pernapasan berupa trakea, insang, paru-paru buku atau melalui seluruh bagian atas tubuhnya. 
  • Sistem Ekskresi Arthropoda: Arthropoda memiliki sistem ekskresi yang berupa kelenjar hijau atau dengan pembuluh malpigih yg berupada pada usus belakang
  • Sistem Saraf Arthropoda: Sistem saraf arthropoda berupa tangga tali dan alat peraba yg berupa antena. Ganglia berfungsi menjadi pusat refleks dan pengendalian semua kegiatan 
  • Sistem Reproduki Arthropoda: Reproduksi Arthropoda dilakukan secara seksual serta aseksual (partenogenesis dan paedogenesis). Sistem reproduksi Arthropoda adalah terpisah, ialah terdapat hewan jantan serta ada pula hewan betina. 

B. Ciri-Ciri Arthropoda 

Berikut ciri-ciri/karakteristik umum menurut arthropoda yaitu menjadi berikut... 
  • Mempunyai 3 bagian tubuh primer yakni tubuh bersegmen (ruas), rangka luar (eksoskeleton) keras, dan ekor. 
  • Tubuh yg terdiri menurut caput (ketua), toraks (dada), serta abdomen (perut) yg bersegmen-segmen 
  • Tubuh terbungkus kutikula menjadi kerangka luar yg terbuat dari zat protein serta zat kitin 
  • Memiliki berukuran tubuh yg beragam 
  • Bentuk tubuh simteris bilateral 
  • Sifat hidup arthropoda merupakan parasit, hetertropik, dan hidup menggunakan bebas
  • Memiliki alat pernapasan yang berupa trakea, insang, serta paru-paru (berbuku) 
  • Bereproduksi secara aseksual serta seksual 
  • Alat pencernaan yg sempurna atau lengkap mulai adri lisan, kerongkongan, usus, dan anus 
  • Arthropoda hayati pada air tawar, darat, laut, serta udara
  • Sistem peredaran darah arthropoda adalah terbuka dengan darah yg tidak mengandung hemoglobin melainkan hemosianin

C. Klasifikasi Arthropoda

Berdasarkan struktur tubuhnya, Arthropoda dibedakan pada 4 kelas diantaranya sebagai berikut... 

1. Crustacea (Udang-Udangan)

Crustacea merupakan fauna akuatif (air) yang terdapat pada air laut serta air tawar. Crustacea memiliki tubuh yg bersegmen (beruas) serta terdiri dari sefalotoraks (ketua dan dada menjadi satu) serta abdomen (perut). Di bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih lebar, sedangkan dalam posteriornya (ujung belakangnya) sempit Di bagian kepala Crustacea masih ada beberapa alat ekspresi yg berupa sepasang antena, pasang mandibula (untuk mengigit mangsanya), pasang maksilia, pasang maksilibed. Alat gerak Crustacea berupa kaki (kaki satu pasang pada setipa ruas di abdomen) serta berfungsi buat berenang, merangkak dan menempel pada dasar perairan. 

a. Sistem Organ Crustacea 
  • Sistem Pencernaan Crustacea:  Crustacea memiliki alat pencernaan berupa verbal yang berada pada bagian anterior tubuhnya, sedangkan esofagus, lambung, usus dan anus berada di bagian posterior. Crustacea mempunya kelenjar pencernaan atau hati yg berada di ketua-dadad pada ke 2 sisi menurut abdomen. Sedangkan buat sisa pencernaan dibuang pada anus, selain itu dibuang melalui indera ekskresi yang dianggap kelenjar hijau yg berada di dalam kepala. Crustacea memakan fauna-hewan kecil. 
  • Sistem Peredaran Darah Crustacea: Crustacea dianggap menggunakan sirkulasi darah terbuka. Peredaran darah terbuka adalah darah yang beredar tanpa menggunakan melalui pembuluh darah. Darah nir mengandung hemoglobin, melainkan dengan hemosianin menggunakan daya ikatnya terhadap O2 (Oksigen) renda. 
  • Sistem Saraf Crustacea: Susunan crustacea berupa tangga tali. Ganglion otak berhubungan pada alat alat artinya antena menjadi indera peraba, statocyst sebagai indera keseimbangan dan mata beragam (facet) yg bertangkai
  • Sistem Pernapasan Crustacea: Crustacea bernafas dengan insang. Kecuali menggunakan Crustacea yg bertubuh sangat mini bernapas pada semua bagian atas tubuhnya. 
  • Sistem Reproduksi Crustacea: Alat reproduksi crustacea biasanya terpisah, kecuali dalam sebagian crustacea rendah. Alat kelamin betina terletak di pasangan kaki ketiga. Sedangkan pada alat kelamin jantan terletak di pasangan kaki kelima. Pembuahan terjadi secara ekskternal (diluar tubuh). 
b. Ciri-Ciri Crustacea 
  • Mempunyai 2 pasang antena
  • Memiliki kepala yang menyatu menggunakan dada (sefalotoraks) 
  • Crustacea memiliki tubuh yg terdiri berdasarkan sefalotoraks dan abdomen 
  • Mempunyai eksoskeleton menurut zat tanduk/kitin
  • Tidak memiliki pembuluh darah kapiler
  • Dapat mengalami pelepasan kulit berdasarkan tubuhnya 
  • Pertukaran udara terjadi secara difusi
  • Sebagian berdasarkan pernapasan menggunakan insang 
c. Klasifikasi Crustacea: Berdasarkan dari berukuran tubuhnya, Crustacea dikelompokkan pada beberapa macam antara lain sebagai berikut... 
1). Entomostraca (Udang Tingkat Rendah): Umumnya kelompok Entomostraca merupakan penyusun zooplankton, yg melayang-layang pada pada air dan sebagai makanan ikan. Adapun pembagian ordo yang termasuk pada Entomostraca merupakan sebagai berikut... 
  • Branchiopoda, Contohnya merupakan Daphnia pulex dan Asellus aquaticus yg disebut dengan kutu air dan keliru satu penyusun zooplankton, menggunakan perkembangbiakan secara parthenogenesis
  • Ostracoda, Contoh merupakan Cypris candida, codona suburdana, yg hidup pada air tawar serta laut sebagai plankton, dengan tubuh mini dan bisa beranjak dengan antena. 
  • Copepoda, Contohnya adalah Argulus indicus, Cylops, hayati di air bahari serta air tawar, dan adalah hewan planton dan parasit dengan segmentasi tubuh yang kentara. 
  • Cirripedia, Contohnya merupakan lepas atau bernake, Sacculina yg dengan kepala dan dada yg ditutupi oleh karapaks yang berbentuk cakram dan hayati pada bahari dengan melekat dalam batu atau benda lain.
2). Malakostraca (Udang Tingkat Tinggi): Malakostraca adalah hewan menggunakan kebanyakan hiduip di laut, serta juga pada air tawar menggunakan tubuh yang terdiri berdasarkan sefalotoraks dan perut (abdomen). Malakostraca terbagi dalam tiga ordo diantaranya menjadi berikut... 
  • Isopoda, bentuk tubuh pipih, dorsiventral, dengan berkaki sama. Contohnya Onicus asellus (kutu perahu) dan Limnoria lignorum yang keduanya merupakan pengerek kayu
  • Stomatopoda, Contohnya merupakan squilla empusa (udang belalang) yg hidup pada laut, menggunakan bentuk mirip belalang sembah serta memiliki rona yang mencolok. Di bagian belakang ketua terdapat karapaks. Kepala yg dilengkapi menggunakan dua segmen anterior yang bisa berkecimpung, mata dan antena. 
  • Decapoda, Contohnya merupakan udang dan ketam. Hewan yg mempunyai kaki sepuluh serta adalah kelompok menurut udang yg mempunyai peranan yg penting bagi kehidupan insan yg dipakai menjadi sumber kuliner kaya akan protein. Contohnya merupakan udang, kepiting, ketam dan rajungan. 
d. Peranan Crustacea Bagi Kehidupan Manusia 
1). Peranan Crustacea yang menguntungkan: 
  • Sebagai bahan kuliner yang kaya akan protein tinggi, misalnya udang, lobster, dan kepiting 
  • Dalam bidang ekologi, hewan yg tergolong dengan zooplankton menjadi asal bagi kuliner ikan, seperti anggota Branchiopoda, Ostracoda serta Copepoda. 
2). Peranan Crustacea yg merugikan: 
  • Sebagai perusak galangan kapal (perahu) berdasarkan anggota Isopoda 
  • Sebagai parasit ikan, kura-kura, seperti dalam anggota Cirripedia serta Copepoda 
  • Sebagai perusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam

2. Myriapoda (Hewan Berkaki Banyak)

Myriapoda merupakan adonan menurut kelas Chilopoda dan Diplopoda yang tubuh beruas-ruas dari setiap ruasnya mempunyai satu pasang atau dua pasang kaki. Tubuh yg dibagi-bagi sebagai 2 bagian yaitu ketua dan abdomen (perut). Hewan yg dijumpai berada pada wilayah tropis yg berhabitat di darat khususnya yang banyak mengandung sampah seperti kebun dan dibawah batu-batuan. 

a. Sistem Organ Myriapoda 
  • Sistem Saraf Myriapoda: Sistem saraf myriapoda disebut dengan tangga tali menggunakan indera penerima rangsang yang berupa satu pasang mata tunggal dan satu pasang antena dipakai sebagai indera peraba. 
  • Sistem Pencernaan Myriapoda: Pencernaan Myriapoda merupakan lengkap serta mempunyai kelenjar ludah. Chilopoda bersifat karnivor dengan gigi yg beracun dalam segmen pertama, sedangkan pada Diplopoda bersifat herbivor dengan pemakan sampah serta daun-daunan. 
  • Sistem Pernapasan Myriapoda: Organ pernapasan berupa satu pasang trakea berspirakel yg berada di kanan kiri di setiap ruas, kecuali di Diplopoda yg masih ada 2 pasang pada tiap ruasnya. 
  • Sistem Peredaran Darah Myriapoda: Myriapoda mempunyai peradaran darah yang bersifat terbuka. Organ transportasi yang berupa jantung dengan panjang dan terletak memanjang pada bagian punggung tubuh. Di Chilopoda masih ada sepasang ostium di tiap segmen, sedangkan dalam Diplopoda terdapat dua pasang ostium di tiap segmen. Dengan darah yang tidak berwarna merah karena nir mengandung hemoglobin (Hb), melainkan dengan hemosianin yang larut dalam plasma. Dari jatung darah kemudian dipompa ke dalam arteri ke tiap segmen, serta pulang ke jantung lewat hemosoel (rongga tubuh yg mengambil bagian pada aliran darah). 
  • Sistem Reproduksi Myriapoda: Myriapoda melakukan reproduksi secara seksual, yaitu menggunakan rendezvous ovum dan sperma (fertilisasi iinternal). Myriapoda terdapat yg vivipar dan ovipar. 
  • Sistem Ekskresi Myriapoda: Organ ekskresi berupa 2 pasang pembuluh Malpighi yg berugas menggunakan mengeluarkan cairan yg mengandung unsur Nitrogen (N). 
b. Ciri-Ciri Myriapoda 
  • Di bagian kepala masih ada satu pasang antena sebagai alat peraba dan sepasang mata tunggal (ocellus) 
  • Terdapat penambahan jumlah segmen yang terjadi di setiap pergantian kulit 
  • Memiliki tubuh yg memanjang seperti menggunakan cacing
  • Setiap segmen tersebut masih ada lubang respirasi yang diklaim dengan tentakel 
  • Memiliki alat gerak pada gerombolan fauna Chilopoda menggunakan satu sepasang kaki disetiap segmen perut kaki, sedangkan pada Diplopoda mempunyai dua sepasang kaki pada setiap segmen perut, kecuali dalam segmen terakhirnya
c. Klasifikasi Myriapoda: Myriapoda dibedakan dalam dua sub kelas antara lain menjadi berikut... 
1). Kelas Chilopoda: Contoh menurut kelas Chilopoda adalah Scolopendra morsitans, dan Lithobius forticatus atau yang mencakup berbagai macam jenis lipan (kelabang). Ciri-karakteristik Chilopoda adalah menjadi berikut..
  • Tubuh agak gepeng 
  • Terdiri berdasarkan ketua serta badan yang beruas-ruas berdasarkan 15-73 ruas. Berdasarkan setiap ruas memiliki satu pasanng kaki, kecuali ruas (segmen) di bagian belakang kepala dan dua segmen terakhirnya. 
  • Pada segmen pada belakang kepala terdapat satu pasang "taring mampu" (masiliped) yg berfungsi buat membutuh mangsanya. 
  • Pada kepala terdapat sepasang antena yang terdiri berdasarkan 12 segmen, menggunakan 2 kelompok mata tunggal serta verbal. 
  • Hewan yang memangsa fauna mini yang berupa insecta, mollusca, cacing serta binatang mini lainnya
  • Bersifat hewan pemakan daging 
  • Habitat dibawah batu-batuan/timbuna tumbuhan yg telah membusuk 
2). Kelas Diplopoda: Contohnya dalam kaki seribu (julus nomerensi). Ciri-ciri diplopodia adalah sebagai berikut...
  • Pada umumnya memiliki 30 pasang kaki atau lebih
  • Memiliki bentuk tubuh yang siinder (bulan memanjang), 
  • Terdapat sebagian segmen yg menyatu menggunakan di setiap segmen masih ada 2 pasang kaki
  • Hidup menjadi karnivora, 
  • Banyak dijumpai dibawah serasah, bebatuan, atau pada tanah serta selalu menghindar berdasarkan cahaya 
  • Memiliki gerakan yg lambat serta apabila masih ada getaran, tubuhnya akan membangun melingkar dengan bentuk spiral atau bola 
  • Di bagian kepala terdapat sepasang antena, 2 pasang mata tunggal, serta alat ekspresi tanpa taring bisa
d. Peran Myriapoda Bagi Kehidupan Manusia 
Myriapoda nir memberikan keuntungan bagi kehidupan manusia. Bahkan dianggap mengganggu walau nir membayakan. Tetapi, Myriapoda ternyata mempunyai andil dalam memecah bahan-bahan organik atau serasah buat membangun humus. 

3. Arachnoidea

Kata Arachnoidea berasal dalam bahasa Yunani dari kata arachno yang berarti laba-laba yg dianggap menggunakan grup laba-keuntungan. Arachnoidea mencakup kalajengking, keuntungan-laba, tungau atua caplak. Umumnya Arachnoidea bersifat parasit yg merugikan manusia, fauna dan tanaman . Ciri-karakteristik Arachnoidea adalah menjadi berikut... 

a. Sistem Organ Arachnoidea 
  • Sistem Pencernaan Arachnoidea: Makanan ditangkap dengan jaringa tepi dan ada jua yang diisap berdasarkan inangnya oleh Arachnoidea yang hidup menjadi parasit. Alat pencernaan kuliner berturut-turut mulai menurut ekspresi, perut, usus halus, usus besar , kantung, feses, dan anus. Alat pencernaan jua dilengkapi menggunakan lima pasang usus buntu yang berada di bagian depan serta hati pada bagian abdomen. 
  • Sistem Peredaran Darah Arachnoidea: Peredaran darah Arachnoida mempunyai sistem peredaran darah terbuka serta menggunkana jantung pembuluh serta arteri. Jantung pembuluh terdiri atas kantung otot yg mempunyai ostium dalam setiap ruas. 
  • Sistem Pernapasan Arachnoidea: Organ respirasi Arachnoidea adalah menggunakan paru-paru buku yang beradai di daerah perut depan. 
  • Sistem Syaraf Arachonidea:  Arachnoidea berupa persatuan ganglion-ganglion yang disebut menggunakan sistem saraf tangga tali. 
  • Alat Indera Arachnoidea: Arachnoidea mempunyai depalan butir amta yang secara sederhana serta sepasang pedipalpus yang fungsinya mirip dengan antena. 
  • Sistem Reproduksi Arachnoidea: Arachnoidea berkembangbiakan secara seksual yaitu menggunakan persatuan ovum serta sperma yg terjadi pada tubuh betina (fertilisasi internal). Hewan jantan dan betina terpisah (diesis). Ada yg ovipar, ovovivipar dan vivipar. 
b. Ciri-Ciri Arachnoidea
  • Tubuh bersegmen yg terdiri menurut sefalotoraks dan abdomen (tidak beruas). 
  • Mempunyai enam pasang anggota gerak 
  • Hidup di darat, air bahari, dan terdapat jua yg parasit.  
  • Memiliki jumlah mata yang majemuk 
  • Di bagian kepala-dada tidak masih ada antena, tetapi mempunyai sebagian pasang mata tunggal, verbal kelisera dan pedipalpus
c. Klasifikasi Arachnoidea: Arachnoidea diklasifikasi pada 3 ordo diantaranya sebagai berikut... 
1). Scorpionida: Scorpionida merupakan gerombolan hewan kala serta tertua dari seluruh anggota Arthropoda darat. Contoh jenis Scorpionida adalah kalajengking (Vejovis sp, Hadrurus sp, Centrurus sp) serta Ketonggeng (Buthus). Ciri-karakteristik ordo Scorpionida adalah sebagai berikut...
  • Memiliki perut yangberuas-ruas dan ruas terakhir berupa sebagai alat pembela diri 
  • Mempunyai pedipalpus yang berbentuk mirip catut yang akbar 
  • Mempunyai chelisera yang kecil 
  • Memiliki sengat
2). Arachneida: Arachneida adalah kelompok keuntungan-laba serta mampu menciptakan sarang (jaring) dengan benang-benang sutera karena memiliki spinneret. Spinneret adalah organ yg terdapat didepan anu. Contoh jenis Arachneida contohnya Nephilla maculata (keuntungan-keuntungan super besar), Gasthero cantha (keuntungan-keuntungan berduri), Heteropoda venatoria (keuntungan-keuntungan pemburu), Myangale javanica (laba-keuntungan burung). Ciri-Ciri Arachnida merupakan asebagai berikut...
  • Tubuh terdiri menurut cephalithorax serta abdomen. 
  • Di sefalotoraks terdapat 6 alat tambahan misalnya 1 pasang kalisera yg mengandung racun, 1 pasang pedilpalpus, 4 pasang kaki jalan. 
  • Badan tiadk bersegmen 
  • Memiliki spineret
  • Alat ekskrei berupa tabung Maphigi yang menuju ke anus 
3. Acarina: Acarina merupakan grup caplak/tungau yang mempunyai tubuh yang nir berbuku-buku yg pada umumnya parasit pada burung serta mamalia termasuk insan. Contoh jenis Acarina merupakan Dermosentor andersoni (tungau), Sarcoptes scabei (cablak kudis), Dermotex folicurum (caplak rambut pada insan), Rhipicephalus sanguincus (caplak anjing), Cermanyssus galinae (tungau ayam), Boophilus annulatus, Trombicula deliensis (tungau), Tarsonemus transhicens (tungau kuning parasit pada tomat). Ciri-ciri acarina merupakan menjadi berikut...
  • Tubuh nir bersegmen
  • Abdomen menyatu dengan sefalotoraks 
  • Pernapasan dengan difusi dalam seluruh bagian atas tubuh/trakea
  • Bersifat parasit 
  • Mempunyai lisan yg bisa menusuk serta menghisap. 
d. Peranan Arachnoidea 
Arachnida berguna dalam pengendalian populasi serangga terutama pada serangga hama. Tetapi dalam fauna-hewan, Arachnida lebih banyak merugikan teurtama fauna-hewan acarina

4. Insecta/Hexapoda (Serangga)

Insecta berasal menurut bahasa latin yg berarti Insecti yang berarti serangga. Insecta adalah satu-satunya kelompok invertebrata yg bisa terbang. Penyebaran insecta sangat luas dengan keanekaragaman tinggi di antara kelas-kelas yang lain berdasarkan perairan hingga zenit gunung dari khatulistiwa sampai ke kutub. Jumlah spesies Insecta relatif banyak yg sedikitnya didunia kurang lebih 750.000 spesies yg dikelompokkan ke pada 100 suku dan 26 ordo. Cabang ilmu biologi yang menilik serangga adalah Entomologi.
a. Sistem Organ Insecta
  • Sistem Pernapasan Insecta: Insecta mempunyai organ pernapasan berupa trakea yang berspirakel dengan terletak pada kanan-kiri dalam tiap ruas yg sebagian larva bernapas menggunakan insang trakea pada bagian perutnya. 
  • Sistem Pencernaan Insecta: Dibeberapa jenis serangga terjadi di verbal, kerongkongan, lambung depan, lambung otot, lambung kelenjar, usus dan anus (dubur). Makanan yg dicerna secara mekanis di lambung otot dan secara kimiawi pada lambung kelenjar. 
  • Sistem Syaraf Insecta: Insecta memiliki sistem saraf yang berupa tangga tali dengan penerima rangsangan berupa mata faset (majemuk, antena alat pembuat bunyi serta alat pendengar. 
  • Sistem Peredaran Darah Insecta: Insecta mempunyai tipe sistem sirkulasi darah terbuka yg tidak mempunyai pembuluh pulang (vena). Darah nir mengandung hemoglobin (Hb) sehingga tidak mengangkut oksigen atau karbondioksida namun berfungsi sebagai pengangkut makanan. 
  • Sistem Ekskresi: Insecta memiliki pengeluaran zat residu melalui pembuluh malphigi. 
  • Sistem Reproduksi Insecta: Insecta terkadang mengalami partenogenesis maupun paedogenesis. Arti Partenogenesis merupakan perkembangan embrio tanpa dibuahi oleh spermatozoid. Seerti lebah. Sedangkan arti Paedogenesis adalah partenogenesis yg berlangsung pada tubuh larva. Seperti Diptera. Dalam perkembangan ke dewasa. Insecta mengalami perubahan bentuk luar dan dalam menurut fase telur ketingkat dewasa yg diklaim dengan metamorfosis. Fertilisasi secara internal yang merupakan pembuahan sel telur oleh spermatozoid yg berlangsung dalam tubuh induk betina. 
b. Ciri-Ciri Insecta/Hexapoda (Serangga)
  • Tubuh yang tersusun berdasarkan ketua, dada, dan perut 
  • Mulut yang bertipe pengigit, penghisap, serta penelan 
  • Mempunyai 3 pasang kaki
  • Sebagian menurut besar hidup pada darat
  • Tubuh insecta beruas-ruas yang terdiri dari segmen: kepala (cephalo) yang ada di sepasang mata faset (majemuk), Dada (toraks) terdapat di sepasang kaki yg beruas-ruas, Perut (abdomen) terdiri berdasarkan 11 ruas. 
c. Klasifikasi Insecta (Serangga): Berdasarkan menurut ada atau tidaknya sayap. Insecta dibedakan menjadi dua macam subkelas antara lain menjadi berikut...
1). Apterygota (tak bersayap): Berukuran mini sekitar 0,lima centimeter dan mempunya antena panjang. Contohnya: fauna kelas ini merupakan kutu buku
2). Pterygota (bersayap):  merupakan kelompok insecta yang sayapnya asal menurut tonjolan luar dinding tubuh yang dianggap dengan Eksopterigo. Kelompok lain yg sayapnya berasal berdasarkan tonjolan dalam dinding tubuh diklaim dengan Endopterigota.
Berdasarkan tipe mulutnya, anggota Pterygota terbagi menajdi beberapa tipe diantaranya sebagai berikut..
  • Tipe verbal penjilat, Contoh fauna tipe verbal penjilat merupakan Ordo Diptera, misalnya lalat (Musca sp). 
  • Tipe mulut penghisap, Contoh fauna tipe mulut penghisap artinya Ordo Lepidoptera, seperti Attacus sp
  • Tipe lisan penggigit-penghisap, Contoh fauna tipe ekspresi penggigit-penghisap yaitu ordo hymenoptera, seperti lebah madu (apis mellifera) 
  • Tipe verbal penggigit-pengunyah, Contohnya adalah Ordo Orthoptera, misalnya belalang (Valanga sp). 
Berdasarkan proses metamorfosis, Pterygota dibedakan pada 2 gerombolan antara lain menjadi berikut...
  • Hemimetabola: Hemimetabola adalah kelompok serangga yg memiliki sayap serta mengalami metamorfosis yg tidak paripurna. Kelompok yg terdiri dari 14 ordo, diantaranya adalah Orthoptera, Hemiptera, dan Homoptera. Contohnya menurut Hemimetabola merupakan belalang (Valanga sp), walang sangit (leptocoriza sp), Capung merah (Crocotermis sp), serta Tonggeret (Dundubia mannifera). 
  • Holometabola: Holometabola merupakan gerombolan serangga yang mempunyai sayap dan metamorfosis paripurna. Kelompok holometabola terdiri atas 9 ordo, seperti coleoptera, Hymeroptera, lepidoptera, dan Diptera. Contoh holometabola merupakan kunang-kunang (Photinus sp), undur-undur (mymeleon frontalis), lalat tempat tinggal (musca domestica), serta kupu-kupu jeruk (papilio memmon) 
d. Peranan Insecta
Peran Insecta yang menguntungkan
  • Insecta merupakan golongan kupu-kupu serta lebah yg sangat membantu para petani karena bisa membantu proses penyerbukan dalam bunga 
  • Insecta dibudidayakan lantaran dapat membentuk madu. Seperti lebah madu (Apis mellifera). 
  • Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera menciptakan kepompong yg membuat sutra (model. Bombix mori). 
  • Untuk obat-obatan tradisionl. Seperti madu (apis dorsata, apis indica, apis melifera). 
  • Sebagian dari insecta tanah berperan menjadi traktor alami
Peran Inseta yang merugikan 
  • Menularkan sebagian macam bibit penyakit seperti kolera, kecoak, disentri oleh lalat, dan tifus. Penyakit demam berdarah dan malaria yg disebarkan sang nyamuk 
  • Sebagai perusak tanapan budidaya manusia misalnya dalam belalang, ulat, serta kumbang kelapa.
  • Menyebabkan penyakit dalam flora seperti: Nilapervata lugens (wereng) yg mengakibatkan penyait virus tungro, belalang (walang sangit) yg menghisap cairan biji padi muda sehingga flora padi sebagai puso. 
  • Sebagai parasit dalam insan (mengisap darah). Misalnya nyamuk, kutu busuk, serta kutu kepala
  • Dapat merusak bahan bangunan, seperti rayap dan kumbang kayu 
  • Dapat merusak bahan makanan yg disimpan misalnya kedelai, dan tepung berdasarkan banyak sekali coleoptera, misalnya kepik, kumbang beras.

Demikian artikel singkat tentang Pengertian generik Arthropoda bersama Ciri-Ciri, Klasifikasi, Reproduksi dan Peranannya. Semoga bermanfaat bagi kita seluruh. Sekian dan terima kasih.
Referensi:
Widayati, S., S. N. Rochmah dan Zubedi. 2009. Biologi : SMA serta MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 290.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel