SISTEM PEREDARAN DARAH PADA HEWAN

Setiap organisme niscaya melakukan kegiatan metabolisme di pada tubuhnya. Tak peduli apakah ia organisme yang terdiri atas sel poly ataukah tunggal. Kegiatan metabolisme terjadi pada salam sel. Untuk menjalankan proses metabolisme menggunakan sahih, sel dalam tubuh organisme memerlukan kuliner juga bahan lain yg dari menurut luar tubuh organisme agar mampu menjalankan aktifitas kehidupan pada pada sel. Untuk mengedarkan materi tersebut, tubuh organisme sudah mengenal sebuah sistem yg dikenal menggunakan nama peredaran, dimana semua bahan-bahan yg diharapkan sang tubuh diedarkan. Sistem ini menggunakan darah sebagai alat transportasinya, sebagai akibatnya kemudian ia dikenal pula menggunakan nama sistem aliran darah. Sisitem ini dimiliki sang seluruh organisme, termasuk fauna. Apakah tidak sinkron menggunakan sistem sirkulasi darah insan? Simak uraian ini dia.
Sisitem peredara darah atau sistem sirkulasi memiliki fungsi antara lain menjamin keberlangsungan kebutuhan rubuh terhadap nutrient jua oksigen, menjadi sarana pembuangan senyawa atau zat yang merupakan output sisa proses metabolisme, menjadi pengatur suhu di dalam tubuh serta menstabilkan tekanan berdasarkan pada. Sistem sirkulasi darah pada fauna memiliki bentuk yg variatif, tergantung dalam tingkatan kesempurnaan tubuh hewan tadi. Misalnya saja dalam protozoa bersilia, beliau mengadakan peredaran tubuhnya menggunakan menggunakan sebuah organel bernama khoanosit. Sementara itu organisme bernama Coelentrata , beliau melakukan sirkulasi dengan mengalirkan cairan menggunakan saluran yg spesifik dan masih ada pada gastrovaskuler menggunakan silia.
Hewan-fauna juga mempunyai Peredaran darah sebagai akibatnya hewan-hewan bisa hidup dalam sirkulasi darah masih ada indera-alat Peredaran darah dalam hewan yg sangat dibutuhkan dalam mengedarkan darah, memompa darah dan mengirim kembali darah, Perderan darah Pada Hewan Hampir sama menggunakan Peredaran darah dalam Manusia, yang membedakannya hanya alat-indera sirkulasi dalam Manusia. Darah Pada fauna terdapat yg bhineka dan ada jua yang sama, Perbedaannya hanya pada komposisi darah tersebut, Untuk mengetahui penerangan dan pembahasan disetiap Hewan-hewan dalam Peredaran Darahnya yg dirangkum pada sebuah tema yakni Sistem Peredaran Darah Pada Hewan misalnya dibawah ini.

Sistem sirkulasi darah dalam hewan dibedakan sebagai 2 macam menjadi berikut.

Sistem Peredaran DarahTerbuka
Pada sistem ini darah serta cairan lainnya nir selalu diedarkan melalui pembuluh darah. Pada ketika eksklusif darah meninggalkan pembuluh darah, langsung tersebar ke pada rongga-rongga tubuh serta akhirnya balik lagi ke dalam pembuluh. Beberapa fauna yang mempunyai sistem aliran darah terbuka.

Udang
Darah dipompa menurut jantung melalui pembuluh darah menuju bagian bawah tubuh, misalnya kaki. Darah dari bagian kaki mengalir menuju insang bagian kiri serta kanan tanpa melalui pembuluh. Di insang, darah mengikat 02 dan lalu pulang ke jantung. Perhatikan gambardi samping!

Mollusca
Mollusca memiliki sistem sirkulasi yang terdiri atas jantung serta pembuluh darah sederhana. Jantung siput terletak pada dalam rongga perikajdium serta terdiri atas atrium serta ventrikel. Sirkulasi darah dalam siput diawali menggunakan darah dipompa dari jantung mengalir melalui sinus menuju jaringan tubuh. Dari jaringan tubuh, darah kembali lagi ke jantung.

Serangga
Serangga memiliki sebuah pembuluh yang memanjang dan terletak membujur di atas saluran kuliner menjadi alat sirkulasi darahnya. Sistem sirkulasinya nir meng- angkut 02 dan C02 lantaran darah belalang nir mengandung hemoglobin, tetapi mengandung hemosianin. Oksigen diedarkan ke sel-sel tubuh dengan donasi saluran udara (trakea).

Sistem Peredaran Darah dalam Serangga

       a. Darah
           Darah belalang diklaim hemolimfa. Darah ini tidak berwarna merah lantaran tidak mengandung hemoglobin, sebagai akibatnya tidak mampu mengangkut oksigen. Darah belalang hanya berfungsi mengedarkan sari-sari makanan. Oksigen masuk ke pada sel-sel tubuh melalui sistem trakea.

        b. Alat Peredaran Darah
     Belalang merupakan serangga yang memiliki alat transportasi berupa pembuluh berbentuk gelembung-gelembung yang dinamakan jantung pembuluh. Jantung pembuluh terletak di atas saluran pencenaan dan mempunyai lubang (ostium) di sisi kiri serta kanan gelembung. Ostium (jamak: ostia) ini berfungsi sebagai loka masuknya darah serta semua tubuh. Jantung pembuluh berupa gelembung-gelembung pembuluh yg saling bersambungan. Bagian  belakang tertutup dan bagian depannya berupa aorta yg berujung terbuka.

     c. Peredaran Darah
      Peredaran darah serangga termasuk sistem sirkulasi darah terbuka. Artinya, darah mengalir tanpa melalui pembuluh darah. Ketika jantung pembuluh berdenyut darah terpompa dan mengalir ke seluruh tubuh Darah berdasarkan Aorta langsung tersebar bebas pada dalam tubuh dan masuk ke sel-sel tubuh buat menaruh sari-sari kuliner dan mengangkut zat-zat residu dan sel-sel tersebut. Selanjutnya, darah pulang ke jantung pembuluh melalui ostium pada sisi kanan serta buat beredar ke semua tubuh,

Sistem Peredaran Darah Tertutup
Pada sistem sirkulasi darah tertutup, darah mengalir ke seluruh jaringan tubuh melalui pembuluh. Berikut beberapa fauna yg memiliki sistem peredaran darah tertutup

Cacing Tanah
Cacing tanah memiliki sistem peredaran darah tertutup yang sederhana. Darah cacing tanah mengandung hemoglobin yang terlarut dalam plasma darah dan berfungsi mengangkut 02.
Ada 3 pembuluh darah pada cacing tanah, yaitu pembuluh darah punggung, pembuluh darah perut, dan pembuluh darah samping menggunakan 5 pasang lengkung aorta yg berfungsi sebagai jantung. Sistem aliran cacing tanah dimulai menurut absorpsi oksigen melalui dinding kulit yg tipis, kemudian 02 masuk ke pada pembuluh darah punggung melalui pembuluh-pembuluh kapiler. Darah pada pada pembuluh darah punggung mengalirdari belakang menuju arah ketua serta mengalir menuju pembuluh darah perut melalui lengkung aorta yang letaknya pada dalam. Di pada pembuluh perut, darah mengalir dari depan menuju ke belakang lantaran adanya denyut menurut lima pasang lengkung aorta.

Sistem Perdaran Darah dalam Cacing
     a. Darah
         Darah cacing tanah berwama merah karena plasma darahnya mengandung hemoglobin. Hal itu tidak sinkron dengan darah hewan vertebrata, lantaran hemoglobin fauna vertebrata masih ada di pada sel-sel darah merahnya. Oksigen dari luar tubuh berdifusi melalui dinding yang tipis pada permukaan kulitnya serta dibawa oleh darah menuju ke pembuluh punggung. Oksigen bersama sari-sari kuliner diedarkan ke sel-sel tubuh oleh pembuluh kapiler.

     b. Alat Peredaran Darah
       Alat aliran darah dalam cacing tanah terdiri atas 5 pasang lengkung aorta dan pembuluh darah. Lima pasang lengkung aorta berfungsi misalnya jantung karena selalu berdenyut buat mengalirkan darah. Darah mengalir di pada penbuluh darah sehingga diklaim sistem sirkulasi darah tertutup. Pembuluh darah pada cacing tanah terdiri atas pembuluh punggung, pembuluh perut, dan pembuluh kapiler

     c. Peredaran Darah
   Apabila 5 pasang lengkung aorta berkontraksi maka darah mengalir ke dalam pembuluh perut. Pembuluh darah perut mengangkut darah ke arah belakang menuju ke pembuluh kapiler. Pembuluh kapiler pribadi mengantarkan darah ke sel-sel tubuh. Setelah melalui pembuluh-pernbuluh kapiler, darah menuju ke pembuluh punggung dan lalu kembali lagi ke 1engkung aorta. Selanjutnya, oleh lengkung aorta, darah dipompa lagi ke pembuluh perut, demikian seterusnya.

Ikan
Ikan memiliki jantung yg terbagi sebagai dua ruangan yaitu atrium (serambi) yg berdinding tipis dan ventrikel (bilik) yg berdinding tebal. Di antara serambi dan bilik terdapat sebuah katup. Sistem peredaran dimulai menurut jantung yang mengalirkan darah keluar melalui aorta ventral kemudian mengalir ke insang. Di pada insang, aorta bercabang-cabang sebagai pembuluh-pembuluh yg lebih mini (pembuluh- pembuluh kapiler). Pembuluh kapiler akan melepaskan C02 ke dalam air dan mengambii 02 dari pada air. Dari pembuluh kapiler dalam insang, darah akan mengalir menuju aorta. Melalui cabang-cabang aorta darah mengalir menuju pembuluh-pembuluh kapiler di seluruh tubuh. Selanjutnya, darah mengikat C02 menurut jaringan lalu kembali menuju jantung melalui vena. Dalam satu kali peredaran. Darah hanva satu kali tersebar melalui jantung sehingga sistem sirkulasi darah padajkan disebut sistem aliran darah tunggal.

Sistem Peredaran Darah dalam Pisces

     a. Darah
       Darah ikan terdiri atas plasma dan korpuskula. Korpuskula ialah Se! Darah merah, sel darah putih, serta keping darah. Sel darah merah berbentuk pipih, bundar memanjang, serta memiliki nukleus.


    b. Alat Peredaran Darah
      Alat sirkulasi darah ikan terdiri atas jantung serta pembuluh darah. Jantung ikan terletak di rongga perikardium yg berbatasan dengan insang. Jantung ikan diselimuti oleh selaput yang disebut perikardium. Jantung ikan terdiri dua ruang, yaitu satu serambi serta satu bilik. Serambi tampak berwarna merah tua, sedangkan bilik tampak berwama merah muda. Serambi berdinding tipis, sedangkan bilik berdinding tebal. Di antara serambi serta bilik terdapat klep. Di ujung bilik masih ada bulbus arteriosus. Bulbus arteriosus merupakan pangkal dari aorta ventralis. Di serambi masih ada sinus venosus yg menerima darah dari semua tubüh.

Pembuluh darah ikan terdiri atas pembuluh nadi, pembuluh pulang, serta pembuluh kapiler. Pembuluh nadi yang besar dianggap aorta, letaknya pada bagian dorsal atau punggung. Pembuluh darah aorta bercabang-cabang sebagai pembuluh nadi atau arteri. Pembuluh nadi bercabang lagi membangun pembuluh kapiler.

Darab menurut  serambi jantung dipompa menuju ke bilik. Selanjutnya, dipompa ke insang melalui pembuluh nadi insang. Di dalam insang, darah mengikat oksigen serta mengeluarkan karbon dioksida. Darah berdasarkan insang berkumpul pada aorta, kemudian dialirkan ke semua tubuh membawa sari-sari makanan dan oksigen menuju ke sel-sel tubuh. Karbon dioksida dan zat-zat residu lainnya diangkut sang darah melalui pembuluh kembali menuju ke serambi jantung, begitulah seterusnya.

      c. Sistem Peredaran Darah

     Sistem peredaran darah ikan merupakan sistem aliran darah tunggal dan tertutup. Peredaran darah tunggal, merupakan pada satu kali tersebar keseluruh tubuh, darah melewati jantung hanya satu kali. Jadi, darah yang melewati jantung merupakan darah “kotor”. Urutan aliran darah ikan bisa diikhtisarkan sebagai berikut.

Katak
Jantung katak terdiri atas 2 butir serambi yg berdinding tipis serta sebuah bilik. Sistem sirkulasinya dimulai dari masuknya darah yg mengandung poly 02 menurut paru-paru ke serambi kiri. Dari serambi, masuk ke bilik sebagai akibatnya terjadi percampuran antara darah yg mengandung 02 dan darah yg mengandung C02. Darah yang mengandung C02 asal menurut jaringan tubuh yg masuk melalui serambi kanan. Dari bilik, darah akan dipompa keluar menuju aorta. Aorta yg keluar menurut bilik bercabang sebagai lengkung aorta kanan serta lengkung aorta kiri.
Masing-masing lengkung aorta bercabang menuju kepala, menciptakan arteri primer, menuju organ tubuh, dan bercabang menuju ke paru-paru dan kulit. Di paru-paru dan kulit darah melepaskan C02. Di paru-paru darah mengambii 02 yang akhirnya akan dikirim balik menuju serambi kiri melalui pembuluh pulang paru-paru.

Reptil
Reptil mempunyai jantung yg terdiri atas empat ruangan yaitu dua serambi serta 2 bilik. Antara bilik kanan serta bilik kiri dibatasi sang sekat yg belum sempurna sebagai akibatnya masih dapatterjadi percampuran darah. Khusus pada jantung buaya, dalam sekat antarventrikel terdapat lubang kecil yang dianggap foramen panizzae. Foramen panizzae berfungsi sebagai berikut. 
Memungkinkan distribusi oksigen yang relatif ke indera pencernaan. 
Memelihara keseimbangan tekanan cairan pada dalam jantung dalam ketika menyelam. , 
Pembuluh darah dalam reptil terdiri atas aorta dan pembuluh nadi paru-paru. Pada kadal terdapat dua aorta, yaitu aorta kanan serta aorta kiri. Aorta kanan keluar dari bilik kiri membawa darah yg mengandung poly 02 menuju ke semua tubuh. Aorta kiri dari menurut suatu loka di antara bilik kanan serta bilik kiri membawa darah yang mengandung poly O2 menuju keseluruh tubuh bagian belakang.kedua aorta tersebut selanjutnya bersatu membangun arteri primer yg bercabang-cabang ke semua tubuh. Darah yang berasal menurut seluruh tubuh akan kembali ke jantung melalui serambi kanan. Pembuluh nadi paru-paru keluar menurut bilik kanan mengangkut darah yg mengandung banyak C02. Di paru-paru, darah melepaskan C02 dan mengikat 02. Darah dari paru-paru yang mengandung banyak 02akan menuju jantung melalui serambi kiri. Jadi, sistem sirkulasi darah dalam reptil memasuki jantung sebanyak 2 kali sehingga diklaim sistem aliran darah ganda.

Aves
Jantung burung terdiri atas empat ruang yaitu 2 serambi dan dua bilik. Sekat antara ventrikel kanan dan kiri sudah sempurna sebagai akibatnya nir terjadi percampuran darah.
Pada mulanya darah beredar masuk ke jantung melalui vena menuju serambi kanan serta mengalir ke bilik kanan. Selanjutnya, bilik akan memompa darah keluar jantung menuju paru-paru. Darah di pembuluh kapiler pada paru-paru akan melepas C02 dan mengikat 02. Selanjutnya, darah keluar menurut paru-paru melalui vena pulmonalis menuju serambi kiri serta diteruskan ke bilik kiri. Setelah itu, menurut bilik kiri darah akan diedarkan ke seluruh tubuh. Sistem peredaran darah dalam Aves termasuk peredaran darah ganda.

Sistem Peredaran Darah pada Aves
     Alat sirkulasi darah pada aves (burung) seperti dengan sirkulasi darah pada insan. Alat peredaran darah dalam burung terdiri atas jantung serta pembuluh darah. Sistem peredaran darahnya merupakan aliran darah tertutup dan rangkap.
Jantung burung mempunyai empat ruangan menggunakan sekat yg sempurna, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, serta bilik kiri sebagai akibatnya nir terjadi percampuran antara darah yang poly mengandung oksigen dan darah yang poly mengandung karbon dioksida. Pembuluh darah dibedakan menjadi 2 macam, yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh pulang (vena).
Pembuluh nadi menyalurkan darah dari jantung ke semua tubuh. Pembuluh pulang menyalurkan darah dari seluruh tubuh pulang ke jantung. Pembuluh nadi yg besar dianggap aorta. Pembuluh nadi tersebut kemudian bercabang-cabang menjadi pembuluh arteri yg lebih mini .

Darah berdasarkan seluruh tubuh yg poly mengandung karbon dioksida ditampung dalam serambi kanan jantung. Darah menurut serambi kanan dialirkan ke bilik kanan, lalu mengalir ke paru-paru melalui pembuluh nadi paru-paru. Di pada paru-paru, karbon dioksida dilepaskan dan oksigen diikat oleh hemoglobin di pada sel-sel darah merah. Darah serta paru-paru yg banyak mengandung oksigen dialirkan ke serambi kiri, kemudiari ke bilik kiri dan akhirnya dipompa ke luar jantung buat diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh nadi.

Kesimpulan : Sistem Peredaran Darah Hewan
Sistem transportasi dalam hewan berbeda-beda, tergantung dalam struktur tubuhnya. Hewan vertebrata pada dasarnya memiliki sistem transportasi yang terdiri atas jantung, pembuluh-pembuluh darah, darah dan getah bening. Hewan bersel satu tidak memiliki indera transportasi spesifik. Hewan avertebrata umumnya nir mempunyai jantung menjadi alat pemompa darah.
Sistem Peredaran Darah pada Reptilia
    Salah satu contoh reptilia yang kita pelajari sistem sirkulasi darahnya merupakan kadal. Alat aliran darah dalam kadal terdiri atas jantung serta pembuluh darah. Peredaran darah pada reptilia adalah sistem sirkulasi darah ganda serta tertutup. Jantung reptilia memiliki empat ruang, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, serta bilik kiri. Sekat antara bilik kiri serta bilik kanan nir sempurna.

Akan tetapi, terjadinya percampuran antara darah yg banyak mengandung oksigen dan darah yang poly mengandung karbon dioksida dapat dihindari. Sebabnya ialah dalam saat bilik berkontraksi, sekat menutup sehingga darah menurut bilik kiri nir bercampur dengan darah serta bilik kanan. Reptilia pada umumnya mempunyai dua aorta, yaitu aorta kanan serta aorta kiri. 

Aorta kanan merupakan aorta yg keluar berdasarkan bilik kiri dan mengalirkan darah ke semua tubuh. Aorta kiri yang keluar dari perbatasan bilik kiri dan bilik kanan berfungsi mengalirkan darah ke tubuh bagian belakang. Aorta kanan dan aorta kiri bertemu dalam tubuh bagian belakang.

Darah menurut seluruh tubuh yg kaya akan gas co2 dialirkan ke serambi kanan. Darah menurut serambi kanan mengalir ke bilik kanan dan dipompa menuju paru-paru. Di pada paru-paru, darah melepaskan karbon dioksida serta mengikat oksigen serta udara yg masuk ke pada gelembung paru-paru. Darah berdasarkan paru-paru lalu dialirkan ke serambi kiri jantung, lalu ke bilik kiri. Darah menurut bilik kiri yg kaya oksigen tersebut lalu dibawa ke semua tubuh melalui pembuluh nadi.


Sistem Peredaran Darah dalam Amfibi

      a. Darah
     Seperti halnya insan, katak memiliki darah yang terdiri dari cairan plasma yang jernih dan sel-sel darah. Plasma darah sebagai pembawa zat terlarut (pelarut) disusun oleh air, protein darah, dan garam-garam mineral. Sel-sel darah berbentuk bundar panjang, pipih, dan berinti, serta mengandung hemoglobin sebagai pengikat oksigen. Sel-sel darah putih nir berwarna, memiliki inti, masih ada dalam banyak sekali bentuk, serta bisa beranjak bebas (amoeboid).

      b. Alas Peredaran Darah
     Katak memiliki jantung menjadi indera pemompa darah. Jantung katak memiliki 3 ruangan, yaitu serambi (atrium) kanan, serambi kiri, serta satu bilik (ventrikel). Atrium berdinding tipis, sedangkan ventrikel berdinding tebal serta berbentuk kerucut (ventrikulus cordis). Di bagian belakang atrium kanan jantung terdapat kantong tipis berbentuk segitiga yg disebut sinus venosus. Setiap ujung sinus venosus merupakan muara berdasarkan tiga butir pembuluh balik utama, yaitu vena pulmonalis, vena kava anterior, dan vena kava posterior. Berdasarkan asal darahnya, pada katak terdapat 3 sistem pembuluh darah balik , yaitu sistem vena kava, sistem vena pulmo kutaneus, serta vena porta.
1. Sistem vena kava, terdiri atas vena kava anterior dan vena kava posterior yang dilalui darah menurut bagian depan (kepala serta tungkai depan) berdasarkan bagian belakang (tungkai belakang)
.
2. Sistem vena pulmo kutaneus dilewati darah serta paru-paru dan kulit. 
3.sistem vena porta ialah vena-vena yang melewati beberapa organ (kelenjar pencernaan) sebelum memasuki jantung. Pada katak masih ada sistem porta hepatika yang membawa output pencernaan dari usus ke hati dan sistem porta renalis yang membawa darah dari tungkai belakang atau ekor ke ginjal.

      Di bagian depan dinding bilik terdapat pipa tebal pembuluh nadi primer (trunkus arterious). Trunkus arterious bercabang menjadi dua aorta yg membelok ke kanan dan kiri. Di masing-masing pangkal aorta tadi terdapat 3 percabangan arteri, yaitu arteri karotis, arteri pulmo kutaneus, dan arkus aorta. Arteri karotis mengalirkan darah ke ketua. Arteri pulmo kutaneus bërcabang sebagai arteri pulmonalis yg membawa darah ke paru-paru serta arteri kutanea yang membawa darah ke kulit. Adapun arkus aorta membawa darah ke bagian belakang tubuh.
        Serambi kananjantung katak menerima darah yg banyak mengandung karbon dioksida dari semua tubuh. Darah menurut serambi kanan dan serambi kiri menuju ke bilik yg terdiri atas satu ruang. Akibatnya, terjadilah percampuran antara darah yang belurn disaring dan poly mengandung karbon dioksida dan darah yang banyak mengandung oksigen.

     c. Sistem Peredaran Darah
        Sistem aliran darah katak merupakan sistern peredaran darah ganda dan tertutup. Darah yang dari berdasarkan seluruh tubuh, melalui pembuluh pulang dipompa menuju ke serambi kanan, lalu menuju ke bilik jantung. Darah menurut bilik dipompa lagi menuju paru-paru. Di dalam paru-paru, darah melepaskan karbon dioksida dan mengikat oksigen. Selanjutnya, melalui pembuluh kembali paru-paru, darah berdasarkan paru-paru dialirkan pulang menuju ke serambi kiri, dan kembali ke bilik jantung. Darah menurut bilik jantung dipompa atau dialirkan ke semua tubuh, demikian seterusnya
.
       Di samping sistem peredaran darah terdapat sistem peredaran limfa. Sistem sirkulasi limfa berperan membawa cairan dan semua tubuh ke dalam sirkulasi darah. Cairan limfa berisi leukosit dan protein plasma darah. Cairan limfa menurut kapiler darah yang masuk ke jaringan dibawa menuju vena melalui pembuluh limfa. Pembuluh-pembuluh limfa memiliki aneka macam diameter dan bentuk. Pada katak terdapat kantong-kantong cairan limfa di bawah kulit. Akibatnya, kulit katak selalu lembap karena memiliki daya absorpsi air yang besar . 

Sistem Peredaran Darah pada Protozoa
      Protozoa, contohnya Amoeba sp. Nir mempunyai alat transportasi spesifik. Makanan setelah dicerna di dalam rongga makanan langsung diserap oleh protoplasma. Protoplasma merupakan materi berupa cairan kental yang mengandung banyak senyawa organik serta adalah bagian dan sel. Rongga kuliner pada Amoeba sp. Terbentuk sehabis kuliner masuk ke dalam sd. Sesudah makanan dicema, sari-sari kuliner diedarkan ke seluruh bagian sel, sedangkan zat sisa dimuntahkan melalui membran sd secara difusi.

Sekian Artikel Tentang, Sistem Peredaran Darah Hewan semoga Bermanfaat.
(Sumber : Konsep dan Penerapan Sains Biologi, Hal 53-62, Penerbit : Tiga Serangkai.2004.solo, Penulis : Drs.sunarto.dkk.)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel