METODE DALAM BERBICARA

Metodedalam Berbicara (sumber1)
            Dalamberbicara terdapat berbagai metode agar ketika kita berbicara nir canggungatau gugup lagi seperti metode – metode berikut ini
a)Metodeserta-merta, tanpa persiapan sebelumnya
            Metodeini umumnya hanya dipakai oleh mereka-mereka yang telah terbiasa mengisiacara-program baik acara resmi maupun acara tidak resmi , mereka permanen bisaberbicara didepan generik meski tanpa persiapan.
            Jadisebenarnya metode spontanitas atau impromtu ini sangat nir disukai dan memangtidak mengagumkan dipakai setiap orang. Metode spontanitas ini hanya cocok danbagus  buat pembicara yg telah mahirdan bagi para pemula sebaiknya menentukan metode lain.
b)Metodegaris akbar atau ekstemporan
            Metodeini tidak sinkron dengan metode serta merta atau impromtu lantaran metode ekstemporanini memerlukan persiapan sebelum berbicara didepan generik, namun persiapan  yang diperlukan hanya menyiapkanpointer-pointer atau utama-utama pembahasan yg nantinya akan disampaikan,contohnya kita siapkan lima pokok pikiran buat disampaikan disuatu program,makalima utama pikiran tersebut dituliskan dalam secaraik kertas maka dengan modalsecarik kertas berisi 5 pokok pikiran tersebut pembicara telah dapatberbicara didepan umum.
c) Metode naskah
            Jikakita memilih metode naskah maka kita wajib menyiapkan serta menuliskan secaralengkap apa-apa yang akan disampaikan pada suatu pidato atau sambutan ataumoment bicara didepan umum. Naskah diketik dengan rapi,tertib dan lengkap .semua hal harus menggunakan cermat disusun , sebagai akibatnya tidak ada yang terlewat.dengannaskah yg telah disiapkan pembicara hanya membacakan didepan forum secaralengkap tanpa ada yang terlewat , hanya saja jangan terpaku terhadap teks yangkita siapkan karena pendengar akan mudah bosan , itulah kelemahan metode naskahini, sedangkan kekuatan primer menurut metode ini merupakan berita akantersampaikan secara tertib , lengkap serta sistematis. Jadi meski sudahmenyiapkan bahan-bahan pembicaraan seseorang pembicara harus tetap berlatih,agartidak gerogi. Serta  terus bacaberulangkali teks yg telah disusun hingga setengah hafal.
d)Metodehafalan
            Metodehafalan ini masih beruntun dengan metode naskah diatas , lantaran setelahpembicara menyiapkan naskah serta sudah tersusun lengkap maka langkah selanjutnyaadalah menghafalnya berdasarkan A hingga Z isi dari naskah tersebut, sehingga ketikakita atau pembicara tampil nir perlu membawa teks apalagi membacanya, karenaanda menjadi pembicara sudah hafal, anda akan berbicara lancar dan percaya diri, semoga saja penyakit lupa dan gugup nir menghampiri karena gerogi serta gugupdapat memudarkan konsentrasi , jadi penyakit lupa ini merupakan kelemahan darimetode ini.
e)Metodecampuran
            Metodeyang terakhhir atau yg kelima , yaitu metode campuran bisa jua diambilsebagai metode pada berbicara , andaikan anda akan tampil berbicara jauh-jauhhari anda menyiapkannya maka anda tidak mungkin menggunakan metode dan mertaatau spontanitas , anda boleh menggunakan salhsatu metode atau menggabungkan metode-metodeyang ada, bila anda kurang percaya diri dengan hanya menyiapkan pointer sajamaka anda bisa memakai metode hafaln pula anda gabungkan metode pointerdan hafalan, merupakan anda tetap memiliki modal buat mengembangkanpointer-pointer yg telah anda siapkan.

Sumber: Nurjaman,Daeng.M.pddan Sumirat,Warta.M.pd.2010.PenuntunPerkuliahan Bahasa Indonesia buat Memandu Acara.(penerbit)


Komentarsaya: Melihat lima metode diatas, menurut aku point satudengan point selanjutnya saling berkesinambungan misalnya pada metodeekstemporan dengan metode naskah dan metode naskah dengan metode hafalan,lantaran di metode pointer kita menyiapkan utama yang akan disampaikan padasecarik kertas yang nantinya akan dikembangkan waktu telah berada pada lembaga,namunhal ini permanen memerlukan latihan , kemudian metode naskah pembicara menyiapkannaskah secara lengkap apa yg akna disampaikan kemudian pembicara membaca  berulang-ulang kali hingga 1/2 hafal,halini berarti hampir sama misalnya metode hafalan karena sama saja ujung-ujungnyamenghafal, dan menurut lima metode diatas yg saya merasa kurang setuju adalahdengan metode dan merta atau spontanitas bukankah yang namanya metode adalhpersiapan awal sebelum melakukan sesuatu tapi metode ini tanpa persiapan menurutsaya metode spontanitas ini nir termasuk  pada metode berbicara.

3.dua.Metode pada Berbicara ( asal 2)

                    Dalam kitab berbicara karya Prof.dr.henry Guntut Tarigan, mengungkapkan empat metode sebelum berbicara,yg dapatdipilih para pembicara sebelum tampil berbicara,adapun keempat metode itu,yaitu:

a)penyampaiansecara mendadak(impromtu delivery)

            penyampainsecara mendadak, sanggup jadi seseorang yang nir tercantum dalam daftarpembicara dipersilahkan berbicara dengan sedikit atau tanpa peringatan, denganbegitu  , menggunakan begitu sedikitkemungkinan unuk berlatih , jadi pengalamanlah yg menjadi penyesuaian .
b)penyampaintanpa persiapan(extemporaneous delivery)

Sang pembicara yang nginmemanfaatkan keuntungan-keuntungan penyesuaian maksimum pada [suatu] kesempatandan penyimak secara pribadi sejauh ketika dan bahan mengizinkan . Akan tetapidia hendaknya tidak bergantung spesifik pada ide-idenya , dia haruslah mengetahuiide utamanya dan urutan yang mantap berdasarkan ilham-idenya, tapi hendaknya beliau memilihbahsa-bahasa yang tepat sebaik berdasarkan idenya .hanya butuh catatan-catatan yangdibuat kian baik dan catatan-catatan wajib dibatasi dan hanya ditulis padakartu mini .
c)penyampaiandari naskah(delivery from manuscript)

            penyampaiandari naskah umumnya dilaksanakan pada saat-ketika yang amat krusial kerap kalidigunakan ketika-saat buat siaran-siaran radio atau televisi. Sang pembicaraharuslah memahami makna yg dibacanya itu dan memelihara dan memepertahankanhubungan yg erat [dengan] para pendengar .
d)penyampaiandari ingatan(delivery from memory)
            keberhasilanberbicara yang penyampaiannya dari ingatan menuntut oleh pembicara menguasaiselengkap mungkin, sebagai akibatnya beliau nir mengalami perkara pada hal bahasa dandapat mencurahkan semua perhatian dalam komunikasi langsung menurut pikiran danperasaanya .


3.3.Metodedalam Berbicara (sumber 3)

Setelahdua sumber diatas , tentu lebih baik apabila kita mempunta refrensi lebih banyakagar kita dapat memilah-menentukan metode mana yg lebih sempurna bagi kita sebagaipembicara dan berikut metode pada berbicara :
a)MetodeTeks
              Metode ini merupakan metode berbicaradengan membaca teks yg sudah dipersiapkan sebelumnya. Kita bicara apa yangkita tulis dikertas yg sudah disiapkan .metode  ini umumnya digunakan pada program resmi. Metodeini baik dipakai buat menghindari keliru ucap atau mengontrol pembicaraanagar tidak out of topic [keluar dari topik]. Untuk yang belum terbiasaberbicara didepan umum alangkah baiknya bila [sering-sering] melatih gayabicara.
b)Metode Hafalan/Memoriter
               Sama misalnya metode teks, kitaberbicara apa yang kita tulis pada kertas yg telah disiapkan sebelumnya, hanyacara penyampaian pidato / isi pembicaraan bukan dengan cara membaca melainkandengan menghafal apaa yg telah ditulis ,kemudian disampaikan secara langsungkepada pendengar.
c)Metode Point
              Metode ini sebenarnyapengembangan dari metode teks , hanya tidak kata perkata yg wajib ditulis,tetapi cukup point-point atau intinya saja.
d)Metode Serta Merta
              Metode ini merupakan metodeberbicara secara spontan atau dan merta , yaitu berbicara didepan generik tanpawaktu persiapan sebelumnya.


Daftar Pustaka:
Sumber:Prof.dr.tarigan Henry Guntur.2008.Berbicara.Bandung.angkasaBandung
Sumber:Wisata teater:Gestur.2011.Tentang Gestur.//wisatateater.blogspot.com.11/03/2014.19:44WIB.
Sumber:Hety Nur Khasanah.2013.Metode Berbicara.//hety-blog.blogspot.com.11 Maret 2014:17:51wib.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel