AKHIRNYA TAKDIR MENJAWABNYA PART II ZIKRUNAL ULYA CERPEN


“ nak zaya “ panggilbapak.

“ iya bapak ada apa “sahutku dengan nada penasaran

“ nak, bapak inginmembicarakan sesuatu denganmu. Ini sangat penting, tetapi sebelumnya biakahkita singgah dulu. Bapak tidak ingin menceritakan ini dirumah ummi.”

“ baiklah pak”

          Kamipun singgah disebuah taman danduduk pada sebuah bangku dibawah pohon beringin

“ nak..sebelumnyabapak minta maaf.  Bapak nir bermaksuduntuk mengecewakanmu zaya “ ucap bapak menggunakan nada iba

“ iya bapak. Ada apapak? “ tanyaku penasaran

“ begini sayang. Kamuingatkan bapak punya hutang 50 juta sama saudagar kaya dikampung kita, pak mail? “

“ iya pak.. Zayaingat “

“ kini engkau sudahdewasa dan beberapa hari lagi kamu sebagai sarjana. Pak mail ingin hutang bapaksegera terlunasi dan apabila tidak engkau harus menikah dengan nya. Bapak tau hinisangat berat bagimu tapi bagaimana lagi sehabis bertahun tahun bapak berusahauntuk melunasinya tapi apa daya bapak hanya seorang buruh tadi serta harumenghidupi bibi sumi serta Rinki. “ menangis

“ bapak zaya mohonjangan menangis, zaya rela menikah menggunakan pak mail bila itu mampu melunasihutang bapak. Zaya tidak masalah kok pak “ menunda air mata

“ benarkah? Kamutidak keberatan nak “

“ iya pak. Zayabersedia “ ucapku menggunakan tegar


          Mendengar permintaan bapak hatikuSeperti dihantam petir disiang bolong , bagaimana nir aku wajib menikah dengan pak mail, saudagar sombongdengan perangai buruknya suka menindas masyarakat kecil dan memaksakan kehendaknya, sangat tidak bisa kulupakan menggunakan perangainya ketika dia memaksa temanku untukmenjadi istri keenamnya dan sekarang apakah saya wajib sebagai istri ketujuhnya?. Aneka macam pertanyaan muncul pada benakku bagaimana aku akan bertahan hidupdengan seorang laki laki yang berperangai jelek. Aku resah antara wajib bahagia atau bersedih. 2hari lagi merupakan hari bahagia serta telah kunantikan sejak sekian usang, akan tetapi hariitu juga dunia terasa buram dan taqdir burukku datang karna saya harus balik keaceh dan menikah dengan saudagar yang kaya itu.


          Sesampai dirumah ummi kami pun dudukberbincang bincang dan ummi juga banyak berbincang dengan mak tiriku. Tapi akusetelah menjamu bapak saya pun pribadi memasuki kamarku. Aku melakukan shalatashar dan berdoa dalam Allah, bila memang ini yang terbaik maka berikanlah akukekuatatan buat menghadapinya. Setelah berdoa aku tidak dapat menunda airmatakudan menangis didepan oleh kuasa, aku mengadu akan nasibku yang malang ini.

          Tiba tiba kak Hifzil mengetuk pintukamarku, segera kuhapus air mataku supaya dia nir curiga menggunakan kesedihaku dansegera kubuka pintu kamarku.

“ zaya.. Kamu baikbaik sajakan ? “ tanya kak Hifzil

“ iya dong kak.. Kokkakak tanya begitu sih ? “ aku curiga kak Hifzil melihat aura keedihanku

“ kakak tau zaya kamulagi sedihkan? , serta kamu baru saja menangis “ ucapnya

“ tidak kok kak.lagian kenapa saya wajib menangis “ berusaha tersenyum

“ kakak kenal kamusejak mini zaya, kakak sangat tahu menggunakan perangaimu. Coba ceritakanpermasalahanmu pada saudara tertua “ bujuknya

          Akhirnya akupun menceritakanpermintaan bapak buat mendapat pinangan pak mail, oleh saudagar kaya yangmemiliki 6 orang istri.

“ masyaallah.. Jadiitu permasalahannya ? “

“ iya kak. Mungkinmemang ini taqdir zaya. Jujur zaya sangat gundah kini haruskah zayamenikah dengan pria itu ? “ tanyaku disela sela isak tangiku

“ jangan murung zaya,kakak janji akan membantumu menyebutkan pada bapak bahwa kamu tidak perlumenikah dengan lelaki tua itu.” Sahut kak Hifzil

“ benarkah abang maumembantuku? , tapi nir usahlah kak saya tidak mau mengecewakan bapak.bagaimana pun dia bapak ku telah tugasku buat berbakti padanya”

“ tapi engkau jugatidak perlu menghabiskan residu hidupmu bersama pria yg usianya terbilang tua”

“ aku tulus kak ,bila memang ini telah taqdir Allah. Aku yakin pilihan Allah merupakan yg terbaik”


          Setelah perbincangan kami terselesaikan kakHifzil pun keluar dari kamarku serta membiarkanku buat beristirahat setelahmenangis tadi. Ia pergi entah kemana selesainya berpamitan pada ummi serta bapakdiruang tamu. Menjelang magrib kak Hifzil belum jua pulang sementara kamilangung melaksanakan holat magrib berjamaah.

Setelah shalat saya,ummi serta mak pribadi menyiapkan kuliner buat makan malam. Tiba tiba kakHifzil pergi serta duduk bersama kami untuk menikmati makan malam . Suasanamalam itu damai hanya terdengar suara jangkrik yang sedang patroli , tubuhkubergetar tangan serta kakiku dingin aku diam diam tak satu istilah pun terucapdari mulutku. Aku takut bila bapak akan membicarakan hal ini sekarang saya tidaksanggup melihat paras ummi waktu tau bahwa putrinya wajib balik kedaerahasalnya padahal ia berharap aku bisa merawatnya sampai akhir hayatnya.


          Tiba tiba bapak membuka percakapan
“ rummi , sebelumnyaterima kasih sudah ,merawat Zaya sampai sebagai gadis yg baik dan sopan tuturkatanya, sampai lusa ia resmi menjadi seseorang sarjana serta sanggup mengabdi padamasyarakat. Saya bermaksud buat membawa zaya pulang ke tanah Aceh , disana iabisa membantu rakyat serta yg terpenting adalah terdapat seseorang laki laki yangmeminangnya serta bermaksud buat memperistrinya .” ucap bapak
          Dumn... Serasa dunia berhenti berputartubuhku dingin misalnya es batu . Mataku terus memandang kak Hifzil berharap iaakan membantuku akan tetapi kulihat kak Hifzil permanen membisu dan tidak menyampaikan apa apa.

“ subhanallah ,baiklah jikalau itu yang bapak inginkan , aku sebagai orang tua angkat Zayahanya bisa menyerahkan semua keputusan dalam nak Zaya sendiri. Bagaimana nakzaya ? “ sahut ummi

          Aku tau terdapat perih yg disembunyikanummi. Kekecewaan yang teramat pada terlihat dari raut wajahnya akan tetapi apa bolehdikata, ia nir menerangkan kekecewaannya didepan bapak. Pertanyaan yangummi lontarkan padaku sangat membuatku bingung untuk menjawabnya , waktu logikaberkata nir tapi hati menyampaikan wajib , dia merupakan bapak ku inilah saatnya akumembalas jasanya. Tapi datang datang kak Hifzil menjawab



“  sebelumya ananda minta maaf ummi, biar anandajelaskan. Sebenarnya zaya telah menyayangi seseorang serta berkali kali berterusterang dalam aku baik secara langsung maupun lewat surat. Dan Zaya sangatmenderita jika tidak hidup bersamanya. Dan orang yg dicintai zaya pun tidakbisa hayati jika tidak memperistri zaya, cinta keduanya telah terjalin sejakSMP.” Tutur kak Hifzil

         
          Semua kaget menggunakan penuturan kakHifzil terutama ummi , dia sangat kecewa karena masalah sepenting  ini tidak dia ketahui serta beliau merasa maluterhadap bapak dan bunda sumi , bagaimana mungkin ia membiarkan anak SMP menjalincinta.

“ siapa yang zayacintai nak , jelaskan pada kami semua “ perintah ummi padaku

           Aku tidak bisa menjawab karna memangpertanyaan tadi tidak terdapat jawabanya. Permasalahnnya menjadi semakin rumit,apa yg harus kubicarakan aku sama ekali tidak menyayangi lelaki manapun karnaselama ini pikiran ku hanya terfokus dalam kuliahku.

“ begini ummi ,sebenarnya Zaya sangat pemalu buat perkara misalnya ini.akan tetapi ananda mohon jikakalian tidak murka waktu mendengar nama ini. Nama laki laki yang dicintai danmencintai Zaya merupakan MUHAMMAD HIFZIL KAMIL. “ celoteh kak Hifzil

          Mendengar nama yg disebukan kakHifzil menciptakan semua orang dimeja itu tersentak kaget terutama saya , skenarioapa yang kak Hifzil mainkan ini .

“ benarkah yang kamubicarakan itu nak Hifzil, nak zaya? “ tanya bapak

          Kami berdua menjawab seolah olah kamipasangan kekasih yang telah terikat usang dan bukan hanya sebatas abang adik. Akuheran kak Hifzil sampai nekad bersandiwara buat membantuku. Tapi datang tiba akudikejutkan dengan permintaan restu kak Hifzil pada bapak serta ummi untukmenikahiku. Setelah berpikir panjang bapak pun merestui kami walaupun pikirannyamasih tertuju dalam pak mail dan hutang hutangnya tapi beliau sadar bahwakebahagiaan anaknya lebih penting.

“ ummi , bapak .hifzil minta maaf buat ini semua. Hifzil ingin menikahi Zaya “ ucap kak Hifzil

“ iya bapak sepakat,kapan kamu ingin menikahinya nak ? “ tanya bapak pada kak Hifzil

“ saya inginmelangsungkan akad nikah besok pagi pada mesjid Al Ikhlas.” Ungkap kak Hifzil

          Penuturan kak Hifzil tersebut membuatkubertambah kaget , apa ia serius untuk menikahiku. Tidak ini hanya sandiwara ,akan tetapi bagaimana sanggup dia memainkan sandiwara ini dengan sangat serius

“ Zaya , ini bukansandiwara. Kakak benar sahih ingin menjadi imammu. Kamulah perempuan yang selalukakak cari , sholehah dan lembut tutur katanya. “ ucap kak Hifzil yg membuataku konfiden bahwa ini bukan lagi sandiwara.

“ nak Hifzil , jikabesok kamu ingin melangsungkan akad nikah . Apa nir terburu buru , ummi belummempersiapkan apapun untuk Zaya.” Sanggah ummi

“ tidak perlu ummi .hifzil sudah mempersiapkan semuanya, Hifzil jua telah mempersiap mahar 80 jutauang tunai buat Zaya. Besok tepat pukul 11.00 WIB akad nikah akandilangsungkan dan zaya, engkau tidak perlu lagi memikirkan mengenai hutang hutangbapak pada mak mail , abang berjanji akan melunasi semuanya.” Ucap kak Hifzil

“ terima kasih nak,bapak tidak tau harus mengatakan apa . Engkau bahagia bersama zaya.” Ucap bapak


          Keesokan harinya , sempurna pukul 11.00WIB seluruh pulang menuju mesjid al ikhlas buat menyaksikan pernikahan ku dengankak Hifzil. Aku sunguh tidak menyangka akan menikah dengan seorang laki laki sholehseperti kak Hifzil. Setelah tiba di mesjid aku dikejutkan menggunakan penampilananak anak kecil yg menyambutku menggunakan bershalawat, aku terharu melihat anakanak yg begitu polos mencoba memberkati pernikahanku.

“ siapa kah anak anakitu kak ? “ tanyaku dalam kak Hifzil

“ mereka merupakan anakdidikan kakak sewaktu SMA dek , mereka anak anak panti yang tuna netra terdapat jugayang tuna rungu.”

“ subhallah indahsekali lantunan shalawat mereka “ ucapku terharu

          Setelah prosesi akad nikahdilangsungkan, saya dan kak Hifzil diiring menuju pelaminan buat menyalami paratamu yg ingin memberi selamat atas pernikahan kami . Sesudah serangkaianacara selesai dilangsungkan kami pun balik kerumah.

          Sesampai dirumah seluruh orang duduk diruang tamu termasuk ummi serta bapak , mereka sedang berbincang bincang.sementara saya langung memasuki kamarku, yah kamar kami berdua aku serta kakHifzil. Setelah terselesaikan shalat isya saya memasukkan pakaian kak Hifzil kedalamlemariku, sekarang saya wajib berbagi lemari dengannya.tiba datang kak Hifzilmasuk dan mengejutkan ku

“ zaya..” panggilnya

“ eh kak Hifzil “jawabku

“ zaya, udahin ajaitu kerjaan mu dek. Besok kan hari wisudamu sebaiknya engkau tidur cepat.” Ungkapkak Hifzil mencoba menyarankan

“ ga papa nih zayatidur cepat “ tanyaku

“ iya.... Buruan gih“

“ sebelum akudiwisudakan menjadi seorang sarjana , aku ingin malam ini saudara tertua wisudakan akumenjadi seseorang istri yg paripurna” ucapku

“ baiklah. Sebelumnyamari kita shalat 2 rakaat “ ajak kak Hifzil..

          Keesokan harinya, tibalah waktu dimanaaku diwisudakan sebagai seorang ahli psikologi. Selesai sholat subuh bersamasuamiku. Aku bergegas mandi serta bersiap siap buat menyambut hari bahagiaku.tiba datang kak Hifzil mengagetkanku, ia membuka rentetan  rambutku yg lurus terurai dan memasangkansebuah liontin latif yang tampaknya mahal. Tiba datang kudengar ia berbisiklembut ditelingaku “ i love you sayang “. Samar samar kudengar dan yap..akucukup konfiden. Setelah itu kami pribadi bergegas menuju gedung utama kampus kamidimana acara wisuda sebantar lagi akan dimulai.


          Ridho bukan bermakna tiada tangisan,namun ridho merupakan penerimaan terhadap apa yang menjadi ketentuan Allah.jika kita ridho atas sesuatu yang mengecewakan hati kita, maka percayalahAllah akan menggantikan kekecewaan itu dengan sesuatu yang tidak disangka sangka.

Karna hati yang tulustidak akan lelah bertahan serta tidak akan menyerah berjuang, karna bahagia pastiia temukan.

-THE END-

Cerpen Karangan : Zikrunal Ulya

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel