CATATAN JEJAK KEPANDUAN BODEN POWEL
Wednesday, January 9, 2019
Edit
Logo Gerakan Kepanduan Dunia, WOSM (World Organization of Scout Movement)
Gerakan Kepanduan merupakan sebuah gerakan pelatihan pemuda yang mempunyai imbas mendunia. Gerakan kepanduan terdiri berdasarkan berbagai organisasi kepemudaan, baik untuk pria juga perempuan , yang bertujuan buat melatih fisik, mental dan spiritual para pesertanya dan mendorong mereka buat melakukan kegiatan positif di rakyat. Tujuan ini dicapai melalui program latihan serta pendidikan non-formal kepramukaan yg mengutamakan kegiatan praktis di lapangan. Saat ini, masih ada lebih dari 38 juta anggota kepanduan berdasarkan 217 negara dan teritori.
Pramuka di Monas
Scouting in Mina, Saudi Arabia 2012
Kelahiran Gerakan KepanduanSunting
Gerakan ini dimulai pada tahun 1907 ketikaRobert Baden-Powell, seorang letnan jendral angkatan bersenjata Britania Raya, danWilliam Alexander Smith, pendiri Boy's Brigade, mengadakan perkemahan kepanduan pertama (dikenal sebagaijamboree) di Kepulauan Brownsea, Inggris.
Ide buat mengadakan gerakan tadi muncul saat Baden-Powell serta pasukannya berjuang mempertahankan kota Mafeking, Afrika Selatan, menurut agresi tentara Boer. Ketika itu, pasukannya kalah akbar dibandingkan tentara Boer. Untuk mengakalinya, sekelompok pemuda dibentuk serta dilatih buat sebagai tentara sukarela. Tugas primer mereka merupakan membantumiliter mempertahankan kota. Mereka mendapatkan tugas-tugas yang ringan akan tetapi krusial; misalnya mengantarkan pesan yg diberikan Baden-Powell ke seluruh anggota militer di kota tadi. Pekerjaan itu bisa mereka selesaikan dengan baik sebagai akibatnya pasukan Baden-Powell dapat mempertahankan kota Mafeking selama beberapa bulan. Sebagai penghargaan atas keberhasilan yg mereka dapatkan, setiap anggota tentara sukarela tersebut diberi sebuah lencana. Gambar berdasarkan lencana ini kemudian dipakai sebagai logo berdasarkan gerakan Pramuka internasional.
Keberhasilan Baden-Powell mempertahankan kota Mafeking membuatnya dianggap menjadi pahlawan. Dia lalu menulis sebuah buku yg berjudul Aids to Scouting(ditulis tahun 1899), dan menjadi buku terlaris saat itu.
Pada tahun 1906, Ernest Thompson Setonmengirimkan Baden-Powell sebuah kitab karyanya yg berjudul The Birchbark Roll of the Woodcraft Indians. Seton, seorang keturunan Inggris-Kanada yang tinggal diAmerika Serikat, tak jarang mengadakan pertemuan dengan Baden-Powell serta menyusun rencana tentang suatu gerakan pemuda.
Pertemuannya dengan Seton tersebut mendorongnya buat menulis balik bukunya, Aids to Scouting, menggunakan versi baru yg diberi judul Boy's Patrols. Buku tersebut dimaksudkan sebagai kitab petunjuk kepanduan bagi para pemuda saat itu. Kemudian, buat menguji wangsit-idenya, dia mengadakan sebuah perkemahan buat 21 pemuda berdasarkan berbagai lapisan warga selama seminggu penuh, dimulai pada lepas 1 Agustus, pada kepulauan Brownsea, Inggris. Metode organisasinya (sekarang dikenal menggunakan sistem patroli atau patrol system dalam bahasa Inggris) sebagai kunci dari training kepanduan yg dilakukannya. Sistem ini mengharuskan para pemuda buat membentuk beberapa grup mini , kemudian memilih salah satu di antara mereka buat sebagai ketua kelompok tersebut.
Setelah bukunya diterbitkan serta perkemahan yg dilakukannya berjalan dengan sukses, Baden-Powell pulang buat sebuah tur yg direncanakan oleh Arthur Pearson buat mempromosikan pemikirannya ke seluruh Inggris. Dari pemikirannya tersebut, dibuatlah sebuah kitab berjudul Scouting fo Boys, yang saat ini dikenal menjadi kitab pedoman kepramukaan (Boy Scout Handbook) edisi pertama.
Saat itu Baden-Powell mengharapkan bukunya dapat menaruh ide baru buat beberapa organisasi pemuda yg sudah terdapat. Tapi yg terjadi, beberapa pemuda malah membangun sebuah organisasi baru dan meminta Baden-Powell menjadi pembimbing mereka. Ia pun setuju dan mulai mendorong mereka buat belajar serta berlatih serta membuatkan organisasi yg mereka dirikan tersebut.
Seiring dengan bertambahnya jumlah anggota, Baden-Powell semakin kesulitan membimbing mereka; Ia membutuhkan asisten buat membantunya. Oleh karenanya, dia merencanakan buat membangun sebuahPusat Pelatihan Kepemimpinan bagi Orang Dewasa (Adult Leadership Training Center). Pada tahun 1919, sebuah taman pada dekat London dibeli sebagai lokasi training tadi. Ia pun menulis buku baru yang berjudul Aids to Scoutmastership dan beberapa buku lainnya yang kemudian ia kumpulkan serta disatukan pada buku berjudul Rovering to Success for Rover Scoutspada tahun 1922.
Sekalipun Gerakan Kepanduan didirikan Baden-Powell, namun ia poly terinspirasiFrederick Russell Burnham, orang Amerika yang membantu Inggris di Afrika Selatan. Burnham poly belajar teknik hidup di alam bebas dari ayahnya yg sebagai pastor pada tempat penampungan (reservasi) orang Indian. Burnham yang sukses menghadapi beberapa perang pemberontakan Indian, kemudian pulang ke Afrika Selatan & berkenalan menggunakan Baden-Powell pada Perang Boer. Dari Burnhamlah Baden-Powell menyusun aneka macam ketrampilan-ketrampilan dasar yang diharapkan seseorang Boy Scout (Pandu). Terinspirasi orang Indian. Selanjutnya di Gerakan Kepanduan, Burnham diangkat sebagai “Kepala Suku” pertama berdasarkan gerakan yang didirikan Baden-Powell.
Tak lama setelah kitab Scouting For Boysditerbitkan, Pramuka mulai dikenal di seluruh Inggris serta Irlandia. Gerakannya sendiri, secara perlahan akan tetapi niscaya, mulai dicoba serta diterapkan diseluruh daerah kerajaan Inggris serta koloninya.
Unit kepanduan pada luar daerah kerajaanInggris yang pertama diakui keberadaannya, dibuat pada Gilbraltar dalam tahun 1908, yg lalu diikuti sang pembentukan unit lainnya di Malta. Kanada merupakan koloni Inggris pertama yg mendapat izin berdasarkan kerajaan Inggris buat mendirikan gerakan kepanduan, diikuti oleh Australia, Selandia Baru, danAfrika Selatan. Chili artinya negara pertama pada luar Inggris serta koloninya yang membentuk gerakan kepanduan. Parade Pramuka pertama diadakan pada Crystal Palace, London pada tahun 1910. Parade tersebut menarik minat para remaja pada Inggris. Tidak kurang menurut 10.000 remaja putra dan putri tertarik buat bergabung dalam aktivitas kepanduan. Pada 1910 Argentina, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, India, Meksiko, Belanda, Norwegia, Russia, Singapura, Swedia, serta Amerika Serikat tercatat telah mempunyai organisasi kepramukaan.
Semenjak didirikan, Gerakan Pramuka yang memfokuskan acara pada remaja usia 11-18 tahun telah mendapat respon yang menggembirakan, anggota bertambah dengan cepat. Kebutuhan program pun dengan sendirinya bertambah. Untuk memenuhi asa dan ketertarikan para generasi muda dalam saat itu, gerakan pramuka menambah empat acara pada organisasinya buat melebarkan lingkup keanggotaan gerakan pramuka. Keempat prpogram tersebut meliputi : Pendidikan Generasi Muda usia dini, Usia Remaja, pendidikan kepanduan putri, dan pendidikan kepemimpinan bagi pembina.
Program buat golongan siaga, unit Satuan Karya, serta Penegak/pandega mulai disusun dalam akhir tahun 1910 di beberapa negara. Terkadang, aktivitas kegiatan tersebut hanya berawal di tingkat lokal/ ranting yg dikelola pada skala kecil, baru lalu diakui serta diadopsi oleh kwartir nasional. Kasus serupa terjadi dalam pendirian golongan siaga pada Amerika Serikat, yg acara golongan siaganya sudah dimulai semenjak 1911 di taraf ranting namun belum menerima pengakuan sampai 1930.
Sejak awal didirikannya gerakan kepanduan, para remaja putri telah mengisyaratkan besarnya minat mereka buat bergabung. Untuk mengakomodasi minat tersebut, Agnes Baden Powell —adik dari bapak kepanduan sedunia, Robert Baden Powell,— pada tahun 1910 ditunjuk sebagai presiden organiasi kepanduan putri pertama pada global. Agnes dalam awalnya menamakan organisasi tadi Rosebud, yang kemudian berganti sebagai Brownies (Girl Guide) dalam 1914. Agnes mundur menurut kursi presiden pada tahun 1917 dan digantikan sang Olive Baden Powell, istri menurut Lord Baden-Powell. Agnes tetap menjabat sebagai wakil presiden hingga beliau mati pada usia 86 tahun. Pada waktu tadi, kepanduan putri telah diposisikan menjadi unit terpisah dari kepanduan pria, hal tadi dilakukan menimbang norma sosial yg berlaku saat tadi. Pada era 90-an, Banyak organisasi kepanduan pada global yg saling berafiliasi antara unit putra serta putri untuk menaruh pendidikan kepanduan.
Program awal bagi pendidikan pembina diadakan di London pada tahun 1910, dan diYorkshire dalam tahun 1911. Namun, Baden Powell menginginkan pendidikan tadi dapat dipraktekkan semaksimal mungkin. Hal tadi berarti bahwa dalam setiap pendidikan diperlukan praktek lapangan semisal berkemah. Hal ini membimbing pembentukan kursus Woodbadge. AkibatPerang Dunia I, pendidikan woodbadge bagi para pembina tertunda hingga tahun 1919. Pada tahun tersebut, diadakan kursuswoodbadge pertama di Gilwell Park. Pada waktu ini, pendidikan bagi pembina telah majemuk dan mempunyai cakupan yang luas. Beberapa pendidikan yg relatif populer bagi pembina, seperti Pendidikan dasar, Pendidikan khusus golongan, sampai kursus Woodbadge.
Scouting 'round the world, 1977 edition
Sampai tahun 2005, masih ada lebih dari 28 juta anggota terdaftar kepanduan putra serta 10 juta anggota terdaftar kepanduan putri di seluruh dunia menurut 216 negara dan teritori tidak sinkron.
Daftar 20 akbar negara-negara dengan jumlah anggota pramuka terbesar:
NegaraKeanggotaan[1][2]Tahun BerdiriKepanduan PutraKepanduan PutriIndonesia17.100.00019121912Amerika Serikat7.500.00019101912India4.150.00019091911Filipina2.150.00019101918Thailand1.300.00019111957Bangladesh1.050.00019201928Britania Raya1.000.00019071909Pakistan575.00019091911Kenya480.00019101920Korea Selatan270.00019221946Jerman250.00019101912Uganda230.00019151914Italia220.00019121912Kanada220.00019081910Jepang200.00019131919Perancis200.00019101911Belgia170.00019111915Polandia160.00019101910Nigeria160.00019151919Hong Kong160.00019141916