DASA DARMA PRAMUKA

MATERI DASA DARMA PRAMUKA

');());

apa fakta kakak dan saudara termuda-adik kali ini aku akan membahas tentang dasa pengabdian pramuka,ok langsung aja sanggup di baca.
Dasa Darma Pramuka
Setiap anggota Gerakan Pramuka wajib tahu isi
dan makna Dasa Darma Pramuka yg adalah ketentuan moral. Dalam
kegiatan Pramuka di taraf gugus depan, Dasa Darma sebagai materi
wajib di setiap tingkatan, baik penggalang, ramu, rakit, dan terap.
KALAU dipandang berdasarkan isi materi tadi, ternyata
Dasa Darma mempunyai nilai kandungan dalam diri manusia menjadi pribadi
manusia seutuhnya. Metode penghafalan materi tadi pada kegiatan
Pramuka sudah banyak yang diperkenalkan sang para pembina, dengan cara
tersendiri.
Penulis pun menjadi pembina pada lapangan memiliki
cara atau pedoman supaya murid dapat menghafal Dasa Darma Pramuka dengan
mudah. Pedoman itu merupakan Ta-Ci-Pa-Pat-Re-Ra-He-Di-Ber-Su.

Pengertian Dasadarma

Menurut bahasa "dasadarma" berasal menurut kata "dasa" serta "darma". Dasa berasal berdasarkan bahasa Jawa yg mempunyai arti sepuluh sedangkan darma berasal dari bahasa Sanskerta yang mempunyai arti kewajiban, aturan, tugas hayati, kebenaran, serta kebajikan. Sehingga secara bahasa dasadarma bisa diartikan menjadi sepuluh kewajiban, aturan, dan kebajikan.
Berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, dasadarma bisa diartikan menjadi ketentuan moral bagi anggota Gerakan Pramuka golongan Penggalang, Penegak, Pandega, serta anggota dewasa. Ketentuan moral (Darma Pramuka) bersama menggunakan janji atau komitmen diri (Satya Pramuka) sendiri merupakan bagian menurut kode kehormatan pramuka. Di samping Dasadarma, terdapat juga Dwidarma yaitu darma atau ketentuan moral bagi anggota Gerakan Pramuka Siaga.
Bunyi Dasa Darma
Dasadarma sudah mengalami beberapa kali perubahan atau perkembangan. Sejak tahun 1961, Dasadarma ini telah mengalami perkembangan hingga sebanyak 5 kali, yaitu: 
Dasadarma sebagaimana lampiraan Keppres 238 Tahun 1961 yang digunakan dalam tahun 1961-1966;
  1. Dasadarma hasil Mukeranpuda (kini Munas) tahun 1966 yg dipakai dalam tahun 1966 -1974
  2. Dasadarma amanat MPP 1970 dan Munas 1974 yg digunakan dalam tahun 1974-1978
  3. Dasadarma hasil Munas 1978 yg dipakai pada tahun 1978-2009
  4. Dasadarma hasil Munas 2009 yang digunakan dalam tahun 2009-sekarang
Pembahasan perkembangan Dasadarma berdasarkan yg pertama kali sampai yg terakhir akan dibahas dalam artikel tersendiri.
Adapun bunyi dasadarma yang dipakai saat ini adalah sebagaimana yang disusun dan tercantum pada Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Tahun 2009 (Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 203 Tahun 2009) yang lalu ditegaskan lagi dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Tahun 2012.
Dasa Darma Prmuka
1.ta: Takwa kepada Tuhan yg Maha Esa. Sebagai
pribadi yg lemah, kita wajib menyembah Tuhan YME. Dia adalah pencipta
yang ada di bumi dan pada langit serta segala makhluk yg terlihat maupun
tidak terlihat. Sebagai eksklusif lemah serta ciptaan-Nya, kita wajib
menjalankan perintah-Nya. Contohnya, menjadi muslim mengerjakan salat
lima kali sehari semalam, membaca Alquran, puasa, serta lain-lain.
2. Ci: Cinta alam serta afeksi sesama insan.
Selain sebagai makhluk langsung, kita pula sebagai makhluk sosial.
Artinya, makhluk yang tidak bisa berdiri sendiri. Kita perlu sahabat,
bergaul, bertetangga. Kita tidak sanggup hidup tanpa orang lain, kita
memerlukan donasi orang lain.
3. Pa: Patriot yang sopan dan ksatria. Sebagai
Pramuka, kita harus berperilaku yang sopan. Tindak-tanduk dalam
bersikap dan bertutur istilah mesti diperhatikan. Kesopanan melambangkan
pribadi seseorang di tengah-tengah pergaulan dalam warga .
4. Pat: Patuh serta suka bermusyawarah. Dalam situasi
dan kegiatan apa pun, anggota Pramuka wajib taat dan patuh terhadap
aturan yg berlaku, serta pada kegiatan Pramuka selayaknya
bermusyawarah dalam mengambil keputusan terbaik serta memuaskan.
5. Re: Rela menolong serta sabar. Pramuka senantiasa
rela dalam menolong tanpa membedakan kepercayaan , warna kulit, suku, dan
sebagainya, serta harus didasari sang hati yang tulus, nrimo, tanpa
diembel-embeli sang sikap ingin dipuji. Dalam setiap usaha itu
seorang anggota Pramuka harus tabah menghadapi gangguan, tantangan,
halangan, serta kendala.
6. Ra: Rajin, terampil, serta gembira. Anggota Pramuka
itu wajib rajin melakukan sesuatu yang positif. Kegiatan waktu ia
berada dalam pembinaan Pramuka wajib diimplementasikan dalam kegiatan
sehari-hari. Jangan rajin karena saat penggodokan pada aktivitas,
tetapi wajib dibuktikan saat dia pada rumah, pada sekolah. Dalam
melaksanakan aktivitas itu pun wajib dilaksanakan menggunakan bahagia dan
gembira.
7. He: Hemat, cermat, dan bersahaja. Ada ungkapan
yang berkata “irit pangkal kaya”. Betul sekali menggunakan berhemat,
tidak menghambur-hamburkan uang untuk jajan, nir berhura-hura untuk
kepentingan sesaat merupakan awal menjadi orang kaya. Pramuka harus
cermat dalam pengeluaran uang, memprioritaskan apa yang wajib dibeli
atau didahulukan, serta mana yg tidak perlu janganlah dibeli. Meskipun
ia kaya, seorang Pramuka jangan arogan di depan orang lain, jangan
angkuh, bersahaja dalam berteman.
8. Di: Disipilin, berani, dan setia. Anggota Pramuka
harus hidup dengan disiplin, baik pada waktu belajar pada sekolah,
bermain, serta sebagainya. Kalau Pramuka seperti itu maka hidup tidak akan
percuma, tetapi akan bermanfaat pada mencapai asa. Anggota Pramuka
harus berani karena benar, tetapi takut lantaran galat. Jangan berani
karena kesalahan, beranilah lantaran kebenaran. Pramuka harus setia
terhadap janji setianya karena itulah nilai-nilai luhur langsung insan.
9. Ber: Bertanggung jawab serta bonafide.
Setiap anggota Pramuka harus bertanggung jawab terhadap apa yg telah
ia perbuat, jangan lari, jangan lempar batu sembunyi tangan. Ia harus
konsekuen lantaran ini merupakan kapital berdasarkan agama terhadap kita.
10. Suc: Suci dalam pikiran, perkataan, dan
perbuatan.
Inilah langsung insan yg sejati, higienis pikiran, tidak
ada iri serta dengki.
Dari teks dasadarma tadi sanggup dilihat bahwa:
  1. Frasa "dasadarma" dirangkai dan nir mengunakan alfabet "h"
  2. Tidak diikuti menggunakan istilah "Pramuka"
  3. Tidak memakai kalimat "Pramuka itu:" sebelum penyebutan poin-poin dasadarma.  
Mungkin itu saja penerangan menurut saya tentang materi dasa pengabdian pramuka
semoga berguna dan bisa selalu mengamalkan dimana pun berada
salam pramuka!!!!!!!!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel