PENCIPTA SEMAPHORE SKU GERAKAN PRAMUKA
Wednesday, January 9, 2019
Edit
SALAM PRAMUKA
Semaphore adalah suatu cara buat mengirim serta mendapat informasi menggunakan menggunakan bendera, dayung, batang, tangan kosong atau menggunakan sarung tangan. Informasi yg didapat dibaca melalui posisi bendera atau tangan. Namun kini yg umumnya digunakan merupakan bendera, yang dinamakan bendera semaphore. Pengiriman sandi melalui bendera semaphore ini memakai dua bendera, yang masing-masing bendera tadi berukuran 45 cm x 45 cm. Bentuk bendera yang persegi merupakan penggabungan 2 buah segitiga sama kaki yg berbeda rona. Warna yang dipakai sebenarnya mampu bermacam-macam, tetapi yang lazim digunakan merupakan warna merah serta kuning, dimana letak warna merah selalu berada dekat tangkai bendera. Pada awal abad ke 19, semaphore dipakai pada komunikasi kelautan.
Semaphore adalah galat satu bentuk isyarat menggunakan bendera yg lazim dipakai saat perang sipil di Amerika Serikat. Ketika itu bendera yg digunakan berwarna putih dan oranye serta hanya terdiri berdasarkan satu bendera saja. Orang yang ditugaskan melakukan isyarat bendera ini umumnya berdiri pada sebuah tempat yang tinggi atau pada lantai yg tingginya sekitar 2-tiga meter menurut bagian atas tanah.
Semaphore adalah galat satu bentuk isyarat menggunakan bendera yg lazim dipakai saat perang sipil di Amerika Serikat. Ketika itu bendera yg digunakan berwarna putih dan oranye serta hanya terdiri berdasarkan satu bendera saja. Orang yang ditugaskan melakukan isyarat bendera ini umumnya berdiri pada sebuah tempat yang tinggi atau pada lantai yg tingginya sekitar 2-tiga meter menurut bagian atas tanah.
Untuk membuat sandi nomor , sebelum memulai sandi maka wajib diawali dengan sandi “Nomor” serta bila ingin pulang menciptakan sandi huruf maka harus menciptakan frekuwensi “J” Beberapa sandi lainnya yang biasa dipakai pada semaphore merupakan;
- U-R : kabar siap dimulai
- K : siap menerima berita
- E (8 kali) : error / terdapat kesalahan
- I-N-I : ulangi
- A-R : informasi selesai
- R : dapat mendapat menggunakan baik
- A-S : tunggu
- M-K : geser kanan
- M-L : geser kiri.
Lalu siapa sih pencipta semaphore??
Sebelum mendalami semaphore, ada baiknya kita mengetahui telegraph optik. Zaman dahulu, sulit sekali bagi sebuah pasukan memberi informasi kepada pimpinan atau negaranya. Sebuah warta biasanya dikirim melalui pasukan berkuda, tentu saja membutuhkan waktu yg lama . Kalau kini kan tinggal sms aja..hehe..
Maka kemudian ditemukanlah telegraph optik. Sebelum telegraph optik ditemukan, prinsip-prinsip kerja teknologi ini telah dikembangkan oleh orang Yunani. Hal ini dilakukan dengan meletakkan barah obor di atas benteng. Huruf-huruf dikirim dengan mengkombinasikan beberapa api obor tersebut. Orang-orang Kartago dan Romawi Kuno jua memakai teknologi yg sama. Namun umumnya pada masa itu teknologi rintisan telegraph optik dipakai buat kepentingan perang. Pada tahun 1971 telegraph optik ditemukan balik serta disempurnakan sang Claude Chappe yang berkebangsaan Perancis. Penemuan telegraph ini merupakan sebuah revolusi. Di dalam beberapa dasa warsa ke depan, jaringan antar benua dibuat di Eropa serta Amerika. Yang pertama dibentuk menghubungkan Paris dan Lille dalam zaman revolusi Perancis. Hubungan ini sejauh 230 kilometer dan memiliki 15 semaphore. Pesan yang pertama yang disampaikan adalah warta kemenangan militer atas Austria. Pesan ini bisa disampaikan pada waktu kurang dari 1/2 jam. Transmisi 1, simbol dari Paris ke Lille mampu terjadi dalam ketika 10 mnt, sekitar 1.380 kilometer per jam. Lebih cepat daripada pesawat terbang terkini yg ditemukan satu setengah abad kemudian.
Jaringan telegraph optik terdiri menurut sederetan menara. Masing-masing diletakkan berjarak 5 sampai 20 kilometer satu sama lainnya. Pada setiap menara ini, masih ada semaphore kayu serta dua teleskop pada atasnya (teleskop ditemukan dalam tahun 1600). Semaphore memiliki 2 lengan pemberi frekuwensi yang masing-masing bisa diposisikan dalam 7 posisi. Kayu dasarnya pula mampu diputar pada 4 posisi, jadi memungkinkan 196 posisi yg tidak sinkron. Setiap posisi ini mewakili kode buat alfabet , angka, kata, atau bagian dari sebuah kalimat. Setiap menara mempunyai telegrapher, yang melihat melalui teleskop menara yg di sebelahnya. Apabila semaphore menurut menara itu menunjukkan suatu posisi, telegrapher menyalin simbol tersebut pada menaranya sendiri. Kemudian dia memakai teleskop buat melihat apakah telegrapher pada menara yg dia kirimi pesan tadi menyalin simbol itu dengan sahih. Dengan cara ini, pesan disampaikan simbol demi simbol menurut satu menara ke menara yg lain. Semaphore dikontrol menggunakan 2 pegangan. Seorang telegrapher bisa memiliki kecepatan 1 sampai tiga simbol per mnt.
Jadi bisa dikatakan, penemu semaphore ini merupakan Claude Chappe. Chappe lahir di Brûlon, Sarthe , Prancis, cucu seseorang baron Prancis. Ia dibesarkan buat layanan gereja, tetapi ia kehilangan pekerjaan selama Revolusi Perancis . Ia menjalani pendidikan di Lycée Pierre Corneille di Rouen. Dia serta empat saudaranya yg menganggur menetapkan buat mengembangkan sebuah sistem praktis stasiun relay semaphore, tugas yang diusulkan pada zaman antik, namun nir pernah direalisasikan. Kakak Claude, Ignace Chappe (1760-1829) adalah anggota Majelis Legislatif selama Revolusi Perancis . Dengan bantuannya, Majelis mendukung proposal buat membentuk jalur relay menurut Paris ke Lille (5 belas stasiun, sekitar 120 mil), buat membawa berita dari perang.
Pada 1792, pesan pertama berhasil dikirim antara Paris dan Lille. Pada 1794, menggunakan semaphore informasi berdasarkan Paris mengenai informasi penangkapan Condé-sur-l'Escaut berdasarkan Austria sampai hanya kurang menurut satu jam selesainya itu terjadi. Lalu lalu jalur lain pun dibangun, termasuk garis menurut Paris ke Toulon. Sistem ini poly ditiru oleh negara-negara Eropa lainnya, serta dipakai sang Napoleon untuk mengkoordinasikan kerajaan serta tentara.
Pada 1805, Claude Chappe bunuh diri di Paris dengan melemparkan dirinya ke dalam sumur di hotelnya. Dia dikatakan tertekan oleh penyakit, dan disebut sang saingannya bahwa dia sudah menjiplak berdasarkan sistem semaphore militer.
Pada 1846, pemerintah Perancis berkomitmen buat sebuah sistem baru telegraph listrik baris menggunakan memakai sandi morse. Lalu kemudian muncul juga Telegraph elektrik. Telegraph elektrik adalah teknologi sebelum surat elektronik (email) serta internet. Sejak tahun 30-an, pengiriman gambar sudah dapat dilakukan. Sebuah variasi dengan menggunakan keyboard jua dikembangkan, agar teknologi dapat dipakai orang yang tidak mengerti kode morse. Telegraph optik dan elektrik pada dasarnya sama dengan internet serta email. Alat-alat komunikasi ini memakai bahasa kode serta stasiun buat mengirim informasi jeda jauh. Telegraph optik memakai frekuwensi visual, telegraf elektrik menggunakan titik serta garis, internet menggunakan angka 1 serta 0. Api serta jejak asap jua adalah sistem telegraph apabila dikombinasi dengan teleskop, mampu menjadi seefisien telegraph optik. Tentu saja email lebih efisien berdasarkan telegraph optik. Namun ini nir membarui kenyataan bahwa telegraph yang mempunyai teknologi rendah juga mampu memberi hasil yang sama tanpa manggunakan kabel ataupun tenaga, sedangkan internet mempunyai gumpalan kabel serta menyerap persediaan energi kita menggunakan cepat. Dengan keluarnya telegraph listrik ini pun, perlahan-huma telegraph Chappe berakhir pada tahun 1852.
Di Indonesia, semaphore biasa diterapkan sebagai keliru satu keahlian yg wajib dimiliki pada kegiatan pramuka. Biasanya kegiatan semaphore ini diajarkan sejak dalam level pramuka siaga serta adalah keterampilan yang dipraktekan pada acara perkemahan. Tetapi seiring dengan semakin redupnya kegiatan pramuka di Indonesia, maka keterampilan semaphore ini pun semakin sporadis dikenal orang.
Taukah kalian jikalau ternyata Semaphore juga dipakai sebagai Sinyal Rel Kereta Api