RATUSAN PRAMUKA DILATIH PENCEGAHAN AKSI TEROR
Wednesday, January 9, 2019
Edit
Ratusan Pramuka dilatih pencegahan aksi teror
Bandung – Ratusan anggota Pramuka berdasarkan 15 sekolah di Kabupaten Bandung mendapatkan pembinaan dasar tindakan waktu menghadapi aneka macam aksi teror.
Selain penanganan tindakan dasar, mereka pula dibekali pengetahuan mengenai penanganan awal kecelakaan kemudian lintas dan pengaturan jalur kemudian lintas.
Kasat Lantas Polres Bandung, AKP Rezkhy Satya, mengatakan, pada apel akbar Pramuka yang berlangsung dalam Sabtu (23/1/2016) kemarin itu, polisi menaruh pembinaan buat merogoh tindakan ketika menghadapi aksi teror.
Tak hanya itu saja, peserta apel akbar yang mencapai 500 orang ini juga, dibekali tata cara penanganan awal kecelakaan kemudian lintas dan pengaturan lalu lintas.
“Mereka kami bekali serta dilatih 12 gerakan pengaturan lalu lintas. Untuk mencairkan kepadatan kepadatan kemudian lintas apabila terjadi kemacetan,” kata Rezkhy di Markas Polres Bandung, Minggu (24/1/2016).
Pelatihan ini, istilah Rezkhy, termasuk mengenai penanganan awal kecelakaan lalu lintas. Mereka dilatih buat mengamankan TKP kecelakaan, pencatatan saat kejadian, cara menghubungi polisi, dan penanganan awal korban kecelakaan.
“Sehingga saat polisi tiba pada TKP kecelakaan lalu lintas, akan terbantu dan lebih cepat menangani korban. Karena mereka sudah melakukan tindakan-tindakan yg sebagaimana mestinya,” ungkapnya.
Pelatihan terakhir, pungkasnya, dilakukan melalui sebuah simulasi aksi teror. Menggunakan bahan peledak jenis low explotion dan tembakan, para anggota Pramuka diajarkan buat mengambil tindakan-tindakan penyelamatan.
Mereka diminta buat menyelamatkan diri sendiri dulu, baru mengajak orang lain menyelamatkan diri. Mereka pun dilatih buat nir panik waktu ledakan terjadi dan pula nir berkerumun.
Pada ledakan awal, mereka nampak masih panik. Sedangkan setelah diberi pengarahan dan terjadi ledakan kedua, mereka mulai paham serta merogoh tindakan pengamanan. Tidak sedikit di antaranya yang menjerit ketakutan waktu mendengar bunyi tembakan.
“Jadi waktu terdapat aksi teror itu, jangan sampai mereka berkerumun di tempat teror, atau bahkan asyik berselfie. Mereka wajib mengamankan diri, tiarap waktu ledakan, dan menghubungi polisi, kemudian menjauhi lokasi insiden,” pungkasnya.
Dalam kesempatan ini, Rezkhy mengimbau buat selalu tertib dalam berlalu lintas serta segera mengambil tindakan sempurna jika menemukan kecelakaan lalu lintas.
Pihaknya pun mengimbau masyarakat buat nir panik waktu terjadi aksi teror serta diimbau segera menyelamatkan diri.