SEJARAH PRAMUKA DI INDONESIA

SEJARAH PRAMUKA DI INDONESIA

Salam Pramuka!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Apa informasi abang dan saudara termuda-saudara termuda semuan nya ,kali ini saya akan berbagi tentang sejarah pramuka di indonesia ,lansung saja kakak serta adik-saudara termuda bisa di baca.

Sejarah Pramuka Indonesia

Gerakan Pramuka lahir dalam tahun 1961, jadi bila akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu menyelidiki keadaan, kejadian serta insiden pada kurang lebih tahun 1960.
Dari ungkapan yg telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah serikat kepanduan pada Indonesia waktu itu sangat poly. Jumlah itu nir sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.
Peraturan yg timbul dalam masa perintisan ini merupakan Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal tiga Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini bisa ditemukan Pasal 330. C. Yg menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan merupakan Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) serta pendidikan kepanduan supaya diintensifkan serta menyetujui rencana Pemerintah buat mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari residu-residu Lord Baden Powell (Lampiran C Ayat 8).
Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Lantaran itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepanduan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden menyampaikan bahwa kepanduan yg ada wajib diperbaharui, metode serta kegiatan pendidikan wajib diganti, semua organisasi kepanduan yg terdapat dilebur sebagai satu yang diklaim Pramuka. Presiden jua memilih panitia yg terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P serta K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu ratifikasi. Dan lalu terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 lepas 5 April 1961, mengenai Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka menggunakan susunan keanggotaan seperti yg diklaim sang Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.
Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden menggunakan Keputusan Presiden itu.
Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan (Hamengku Buwono IX), Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).
Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, lepas 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.
Kelahiran Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka ditandai menggunakan serangkaian peristiwa yg saling berkaitan yaitu :
Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini lalu dianggap menjadi HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yg memutuskan Gerakan Pramuka menjadi satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak serta pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yg dijadikan pedoman, petunjuk serta pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei merupakan; Hari Kebangkitan Nasional, tetapi bagi Gerakan Pramuka mempunyai arti khusus dan merupakan tonggak sejarah buat pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini lalu diklaim sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yg menggunakan tulus meleburkan diri ke pada organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini lalu disebut menjadi HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
Pelantikan Mapinas, Kwarnas serta Kwarnari pada Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului menggunakan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi dalam tanggal dalam tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini lalu disebut menjadi HARI PRAMUKA.

Gerakan Pramuka Diperkenalkan

Pidato Presiden dalam tanggal 9 Maret 1961 jua menggariskan supaya pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah terdapat dan dikenal oleh warga . Oleh karenanya Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu terdapat pendukungnya yaitu pengurus serta anggotanya.
Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yg pada dalamnya masih ada Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.
Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun menggunakan merogoh nomor keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang pada antaranya duduk pada Kwarnas 17 orang dan pada Kwarnasri 8 orang.
Namun demikian dalam realisasinya misalnya tersebut pada Keppres RI No.447 Tahun 1961, lepas 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas sebagai 70 orang menggunakan rincian menurut 70 anggota itu 17 orang di antaranya menjadi anggota Kwarnas serta 8 orang pada antara anggota Kwarnas ini sebagai anggota Kwarnari.
Mapinas diketuai sang Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen Tentara Nasional Indonesia Dr.A. Aziz Saleh.
Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan pada seluruh warga Indonesia pada lepas 14 Agustus 1961 bukan saja pada Ibukota Jakarta, akan tetapi jua di tempat yg penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti menggunakan pawai pembangunan serta defile pada depan Presiden dan berkeliling Jakarta.
Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas serta Kwarnari, di Istana negara, serta membicarakan hadiah indikasi penghargaan serta kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai.
Peristiwa perkenalan lepas 14 Agustus 1961 ini lalu dilakukan menjadi HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati sang semua jajaran serta anggota Gerakan Pramuka. 
Mungkin itu saja penjelesan menurut aku , semoga bermanfaat serta hingga bertemu di materi selanjut nya
salam pramuka!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel