Badai Matahari 2019 Telekomunikasi Lumpuh

Sebuah ramalan seram baru saja dipublikasikan badan antariksa NASA. Menurut sejumlah astronom Amerika, dalam tahun2019, mentari akan bangun berdasarkan hibernasi selama bertahun-tahun. Sayangnya, kondisi itu tak menguntungkan penghuni bumi.
Dampak 'bangunnya' matahari menurut hibernasi tahunan mengakibatkan gangguan komunikasi satelit secara global. Alhasil, telekomunikasi pada bumi diramalkan bakal kacau balau.
Dalam laporannya, yang dilansir Pravda, Jumat 1 Oktober 2010, Menteri Pertahanan AS Liam Fox mengatakan bahwa badai elektromagnetik yang paripurna pada bagian atas surya akan berdampak bencana teknogenik pada bumi.

Fox tidak sekadar omong kosong. Ramalannya diperkuat menggunakan statistik terkini yang menunjukkan bahwa suhu bagian atas mentari akhir-akhir ini meningkat pesat.
Badai surya akan membentuk radiasi tingkat tinggi serta berpengaruh sangat akbar bagi medan magnet bumi. Radiasi yg lalu merusak semua gelombang elektromagnetik pada bumi dan membuat bala akbar.
Bisakah Anda membayangkan bumi tanpa telekomunikasi? Hampir seluruh alat transportasi massal akan lumpuh, mulai menurut kereta api, MRT, subway, serta tentu saja pesawat terbang. Segala bentuk navigasi yg berbasis GPS serta berhubungan dengan satelit akan terkena dampak. Jaringan mobile serta radio akan lenyap.
Tak perlu heran. Liam Fox sempat berkata bahwa rakyat pada bumi sangatlah tergantung dengan teknologi. Sehingga menciptakan seluruh manusia di dalamnya rentan. Ini tidak bisa dipungkiri.
Pelindung bumi kali ini tidak mampu mengatasi kisruh yg dikirimkan surya, yg mana pribadi mengakibatkan gangguan dalam semua personal komputer . Bahkan, dari Daily Mail, aneka macam aktivitas sistem perbankan pula mengalami hal serupa.
Ini memang hanya sekadar ramalan. Tapi, apabila kemungkinan ini terjadi, arus listrik pada dunia lumpuh. Bisa memakan ketika beberapa jam, mampu pula berbulan-bulan. Tergantung seberapa besar impak berdasarkan badai mentari tadi.
"Untuk mengatasi kemungkinan terburuk, kita wajib mengantisipasinya berdasarkan sekarang. Jangan terlambat setelah semuanya lumpuh," ujar Fox.
Para ahli menginvestigasi kegiatan mentari selama 11 tahun terakhir. Di tahun-tahun sebelumnya, aktivitas matahari cukup hening. Tetapi, berdasarkan pakar, masa itu adalah masa damai sebelum badai.
Kini, Cincin api di surya, siap beterbangan berdasarkan bagian atas dalam ketika dekat, sekitar 2-tiga tahun lagi. Kekuatannya luar biasa; seratus bom hidrogen per cincin. Apabila kekuatan destruktif itu sampai ke bumi akan menyebabkan kerusakan akbar dan kerugian ekonomi mahadahsyat. Kekuatannya diperkirakan 20 kali lebih akbar berdasarkan Badai Katrina yg relatif terkenal.
Liam Fox, begitu pun para pakar, memaparkan ramalan sesuai investigasi bertahun-tahun. Gejolak api surya adalah manifestasi terkuat pada permukaan surya. Kekuatan gejolak api yang besar mampu mencapai 1032 erg, 100 kali lebih kuat dibandingkan tenaga termal yg bisa dibuat dari pembakaran semua minyak dan cadangan batu bara pada perut bumi.
Jika gejolak api surya tak sampa, masih ada ancaman lain buat bumi. Aliran terkuat korpuskular siap mengganggu medan magnet di planet Bumi serta menciptakan karakteristiknya berubah seketika. Partikelnya beranjak dengan kecepatan super 400-1000 km per dtk, sebagai akibatnya bisa mencapai bumi dalam waktu 1-2 hari saja. Proses inilah yg disebut badai magnetik.

Sumber ; VIVAnews.com

Share this post