CURHAT NELAYAN MASALAH PERIJINAN

CURHAT NELAYAN MASALAH PERIJINAN - Saat kita berseru pada nelayan buat bersegera mengikuti ukur ulang dan membenahi dokumen kapal, lantaran adanya surat edaran berdasarkan Kementerian Perhubungan tentang registrasi kapal perikanan. 

Dalam surat edaran tersebut disebutkan bahwa batas pengukuran ulang atau verivikasi ulang maksimal dalam bulan desember2019.


Jadi kesempatan buat ukur ulang seharusnya di manfaatkan sang para nelayan serta para pemilik kapal supaya dalam lalu hari nir ada perkara pada perolehan ijin buat menangkap atau mendapatkan alokasi wilayah buat penangkapan ikan.

CURHAT NELAYAN MASALAH PERIJINAN

Dalam hal ini satgas 115 yang bertugas buat melakukan pembuktian ulang baik dokumen juga fisik kapal banyak pada temukan adanya defleksi. Kita menemukan banyak dokumen kapal yg masih amburadul.

Sedih cita rasanya melihat para nelayan kebingungan bagaimana urus dokumen kapal nya.saat pemilik kapal GT 17 ingin ukur ulang, entah kenapa di Perla masih ada oknum yg menyatakan tidak perlu lantaran di bawah 30 GT.


Ini gagal paham ataukah apa? Apalagi Perla terkadang beralasan bahwa output ukur yg dia keluarkan sebelumnya sudah valid jadi tidak perlu adanya pembuktian ulang balik .

Itulah keluh kesah galat satu nelayan menurut rembang yang bernama Pak sammy soendoro. Dalam aneka macam kesempatan bahwa nelayan wajib pada permudah pada mengurus ijin merupakan absolut harapan nelayan serta KKP menjadi regulator. 

Tetapi waktu untuk KKP memilih di beri ijin atau di tangguhkan lantaran alasan KKP merupakan buat memberi penilaian pada pemohon ijin. Bentuk Evaluasi bisa tentang mengenai verifiksai ukur ulang kapal baik oleh diperla dan kembali di cek ulang sang KKP. 

Selama ini maksud baik KKP buat memperbaiki perseteruan yang ada pada nelayan. Dengan adanya gerai perijinan KKP ingin supaya warga sanggup mengerti serta mengetahui tentang prosedur pembuatan serta permohonan surat surat kapal baik itu SIUP maupun SIPI.


Kedepan KKP ingin menghapuskan bebrbagai pungli yang menjerat para nelayan. Pungli inilah yg berakibat nelayan misalnya sapi perahan serta para pelaku pungli ini lah yang senantiasa menghalang halangi pihak KKP buat melakukan reformasi rapikan kelona serta rapikan laksana buat nelayan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel