Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka
- Kementrian Pariwisata gandeng Pramuka pada pengembangan pariwisata nasional
- 3000 Pramuka Jakarta berkemah guna siapkan Jambore Nasional2019
- Pramuka Se-Sulawesi berlatih buat Mampu Memetakan Daerah Rawan serta Siaga Bencana
- Peringati Sumpah Pemuda, Pramuka Depok bersihkan bantaran sungai Ciliwung
Kementrian Pariwisata gandeng Pramuka pada pengembangan pariwisata nasional
Posted: 29 Oct2019 11:51 PM PDT
Untuk memperkenalkan global kepariwisatan pada Tanah Air, baik pada wisatawan atau warga Indonesia, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengandeng Pramuka buat membuatkan sektor ini. Pariwisata adalah sektor yg prospektif serta sudah menjadi pilar stategis dalam pembangun nasional.
"Sangat krusial bagi seluruh pihak buat berperan aktif, termasuk generasi belia, melalui wadah aktivitas Pramuka," istilah Deputi Pengembangan dan Kelembagaan Kepariwisataan, Kemenpar, Ahman Sya ketika membuka Perkemahan Bakti Saka Pramuka di Taman Balekambang, Solo, Selasa (27/10).
Menurut Ahman, untuk meningkatkan peran para pemuda dalam mendukung mengembangkan kepariwisataan nasional maka Kemenpar bersama dengan Pramuka telah membentuk Saka Pramuka Pariwisata. Kerja sama Kemenpar dengan Pramuka telah dilakukan sejak 2012 dan pada2019 telah dikukuhkan Saka Pramuka Pariwisata pada Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka.
Kembangkan Keterampilan
Ahman mengungkapkan Saka Pariwisata bertujuan membina dan menyebarkan pengetahuan dan keterampilan anggota Pramuka. Ini dilakukan supaya bisa berperan dalam pembangunan pariwisata serta sanggup mengimplementasikan nilai-nilai sadar wisata serta bilangan pesona di kalangan Pramuka dan rakyat melalui aktivitas yg kreatif, rekreatif, produktif, serta edukatif.
Sementara itu, Asisten Deputi Tata Kelola Destinasi serta Pemberdayaan Masyarakat, Oneng Setya Harini mengatakan lingkup menurut Saka Pariwisata dibagi menjadi tiga. Pertama, krida penyuluh pariwisata yang meliputi syarat keterlampiran spesifik, seperti penyuluh sadar wisata serta penyuluh ekowisata.
"Kedua, krida pemandu wisata, hal ini meliputi keterampilan pengetahuan daya tarik wisata. Krida ini nanti ada program bepergian wisata, pemandu bepergian wisata dan pemimpin bepergian wisata," pungkasnya.
Ketiga, istilah Oneng, adalah krida kulier. Bagi para Saka Pariwisata yg mempunyai keterampilan spesifik terkait kuliner khas dan makanan ringan wilayah masing-masing bisa bergaung dalam krida ini.
3000 Pramuka Jakarta berkemah guna siapkan Jambore Nasional2019
Posted: 29 Oct2019 11:41 PM PDT
Jambore Daerah DKI Jakarta XII Tahun2019 yg akan berlangsung tgl 27-30 Oktober2019 ini adalah sebagai ajang rendezvous lima tahunan Pramuka Golongan Penggalang (usia 11-15 thn) yang akan dihadiri oleh lebih kurang 3000 org Pramuka Penggalang se DKI Jakarta.
Akan ada banyak kegiatan-aktivitas penyerta Jambore Daerah DKI Jakarta XII tahun2019 ini, mulai menurut Wisata Edukasi ke Perkampungan Betawi Setu Babakan, Kawasan Kota Tua, termasuk didalammya mengenal local etnic, selain itu terdapat juga GDP (Global Development Program) yg mana adik2 pramuka penggalang diajarkan mengenai pengelolaan sampah, sosialisasi bahaya narkoba, sampai penanggulangan bahaya kebakaran, diperkuat juga dengan kegiatan Scouting Skill, pula terdapat outdoor activities yang sangat digandrungi anak2 usia mereka.
Hal ini jua sangat menarik lantaran Jambore Daerah ini menjadi ajang simulasi Jambore Nasional yg akan berlangsung tahun2019, kiranya ini sebagai sangat menarik bagi pramuka penggalang yg ada di Jakarta lantaran meskipun berdasarkan mereka nir mengikuti Jambore Nasional , mereka telah mencoba simulasi Jambore Nasional2019 tersebut yg memang sangat terbatas kepesertaanya.
Semoga dalam pelaksanannanya dapat berlangsung aman dan lancar, mohon doa restunya, demikian.
Jakarta, 26 Oktober2019
Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni, SH. MSi. / Ka Kwarda DKI Jakarta
Pramuka Se-Sulawesi berlatih buat Mampu Memetakan Daerah Rawan serta Siaga Bencana
Posted: 29 Oct2019 11:33 PM PDT
Indonesia menjadi negara yg tak lepas dari bala-bala alam. Gempa bumi, gunung meletus, termasuk kabut asap yang terjadi pada Sumatra serta Kalimantan yg sedang terjadi ketika ini.
Tak hanya mengakibatkan kerugian materi, bala-bencana alam tadi jua menelan korban jiwa yg tak sedikit jumlahnya.
Moh. Roem mewakili Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, menyampaikan pesan bahwa Pramuka sebagai organisasi non-formal yang beranggotakan para pemuda usia produktif memiliki potensi yang efektif dan strategis dalam penanggulangan bencana.
“Gerakan pramuka sangat efektif dan strategis pada penanggulangan bencana, karena potensi keorganisasian dan jumlah keanggotaannya” Ujar nya dalam sambutannya pada LEC Angkasa Angkatan Udara, pada Mandai Kabupaten Maros. Sulawesi. Kamis, 29 Oktober2019.
Peserta sebanyak 55 orang ini, akan dilatih selama 3 hari, menurut lepas 29 – 1 November2019, buat dapat menjadi pramuka yg memiliki kemampuan pada penanggulangan bencana, dan keterampilan khusus dalam memetakan wilayah yang rawan bala.
“Kegiatan Regional Sulawesi ini sebagai bentuk nyata Gerakan Pramuka dalam membentuk Pramuka-pramuka yang Tangguh dalam penanggulangan bencana” Imbuh M. Roem
Peringati Sumpah Pemuda, Pramuka Depok bersihkan bantaran sungai Ciliwung
Posted: 29 Oct2019 01:36 AM PDT
Memperingati 87 Tahun Hari Sumpah Pemuda, Kwartir Cabang Pramuka Kota Depok beserta Sekber Sahabat Ciliwung dan Komunitas Anak Ciliwung (Kancil) menggelar upacara bendera di pinggitan Kali Ciliwung, GDC, Kota Kembang,Rabu (28/10/2015).
Inspektur Upacara Sariyo Sabani mengutarakan bahwa pemuda adalah generasi penerus yg akan pemilik negeri ini ke depan. Di era seperti kini ini, poly tantangan luar biasa yang harus dihadapi pemuda. Tantangan tadi berupa bahaya narkoba, seks bebas, dan pergaulan bebas.
"Indonesia ketika ini dianggap-sebut telah mengalami fase darurat narkoba. Kalau bangsa Indonesia pemudanya mempunyai karakter lemah itu sanggup bahaya.
Narkoba itu mengancam kelanjutan generasi bangsa," kata Sariyo yang pula selaku Ketua Kwarcab Kota Depok Demisioner.
Mengenai seks bebas serta pergaulan bebas, Sariyo meminta kedua hal tadi jangan dianggap sepele. Salah satu upaya yg mampu dilakukan merupakan membentengi para pemuda menggunakan sila pertama Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa.
"Pemuda harus punya karakter bertenaga. Tidak gampang goyah atau terpesona aneka macam hal negatif yang kini semakin mengkhawatirkan," pungkasnya.
Tema Sumpah Pemuda merupakan Selamatkan Bumi, Aksi Hijau Pemuda Kini, Selamatkan Pemuda Mendatang mempunyai makna krusial bagi pemuda buat ikut sebagai bagian berdasarkan upaya menyelamatkan kondisi alam.
Sariyo menilai, bicara selamatkan bumi adalah sesuatu yang akbar dan buat menyelamatkan yg akbar dimulai dari yang kecil. Lihat bagaimana kondisi Ciliwung yg sebenarnya yg masih kotor serta poly sampah. Cara menyelamatkan Ciliwung adalah menggunakan memungut sampah.
Sumber : Jabar.pojoksatu.co.id
Editor : Tim Cyber Kwarnas Gerakan Pramuka
To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. Email delivery powered by Google Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States