Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka
Istri Gubernur NTT Abdikan Hidupnya buat Pramuka
Posted: 18 Aug2019 09:08 AM PDT
Kak Lusia Setelah Live On Air di Scout Radio (Foto: Nurul : Humas Kwarnas)
Jakarta—Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Nusa Tenggara Timur (NTT), Kak Lusia Adinda Lebu Raya adalah sosok perempuan yang punya komitmen tinggi untuk membangun dan mengembangkan Pramuka di daerahnya.
Di bawah tangan dinginnya, NTT sebagai galat satu provinsi yang paling rajin melakukan aktivitas kepramukaan. Wajar bila Kwarda NTT pernah meraih penghargaan menjadi Kwarda tergiat di bawah kepemimpinan Kak Lusia pada 2008 kemudian.
Prestasi itu memicu pertumbuhan anggota Pramuka pada NTT secara signifikan. "Saat ini jumlah anggota Pramuka di NTT sudah lebih berdasarkan 103 ribu. Aktivitas Pramuka pada NTT itu dimulai berdasarkan gugus depan atau satuan karya," ujarnya, Kamis (18/8).
Saat ini, perwakilan Pramuka NTT juga sudah meraih penghargaan empat Lencana Melati, yaitu tanda penghargaan kepada seorang yang dianggap telah memberikan jasa dan pengabdian Lebih besar bagi kepentingan Gerakan Pramuka. Kak Lusia menyadari, untuk membesarkan Geraka Pramuka, maka harus ada perhatian lebih dari pengurus dan pemerintah.
"Dari 3000 desa pada NTT aku sudah mengunjungi 1500 desa, dan itu ke gudep-gudep, ke kwarcab-kwarcab. Saya kunjungi seluruh," terangnya.
Perhatian Kak Lusia terhadap Gerakan Pramuka juga menyentuh hingga hal-hal kecil dan detail. Pada saat berkunjung ke gudep-gudep, misalnya. Dia mengecek persoalan baju Pramuka, sepatu, dan juga alat-alat perlengkapan Pramuka seperti tenda. "Kalau mereka ada yang butuh kita siapkan," tutur istri dari Gubernur NTT, Frans Lebu Raya.
Wanita yang jua menjabat Wakil Ketua Kwarnas Bidang Kominfo ini menuturkan, sejatinya poly laba yang mampu dipetih pemerintah daerah menggunakan adanya Pramuka. Pasalnya, Pramuka selalu memberikan kegiatan yang positif serta bermanfaat buat rakyat.
"Orang kadang ada yg memandang sebelah mata Pramuka, padahal kalau kita memahami, tingkat kegiatan sosial Pramuka sangat tinggi. Di Pramuka diajarkan hormat pada orang tua, cinta alam, rela menolong serta tabah, dan lain-lain," terangnya.
Di hari jadi Gerakan Pramuka ke-55 tahun ini, Kak Lusia bertekad untuk terus mengabdikan dirinya bagi Gerakan Pramuka agar bisa menjadi organisasi kepanduan yang banyak diminati oleh masyarakat dan anak muda, khususnya di NTT.
"Ini semata-mata lantaran aku cinta terhadap Pramuka," tutup Kak Lusia yang pernah menjabat Wakil Ketua Kwarda tahun 2004. (Albar/Tim Media. Editor: Agus Khudlori)
To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. Email delivery powered by Google Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States