Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka
Pramuka Bahari Pelantara VI Sail Karimata Harus Rajin Silaturahmi
Posted: 23 Sep2019 11:29 PM PDT
Foto: Humas Kwarnas
Sebagai bentuk implementasi dari dasa dharma pertama, taqwa pada Tuhan yg maha esa, peserta pelantara VI Sail Karimata2019 melaksanakan shalat Jum’at pada deck helly kapal KRI 591 Surabaya, (23/9). Ini merupakan shalat Jum’at pertama selama 27 hari pelayaran.
Khatib, Kak Mayor Mahmud pada khutbah nya menekankan isi pesan surah Al-Hujurat ayat 13, yaitu meskipun berbeda-beda tatap harus saling kenal-mengenal, saling silaturahmi.
“Mari pada kapal ini kita saling berkenalan, saling silaturahmi. Silaturahmi itu memperpanjang umur, membuka pintu rezeki. Saya percaya bahwa dibalik orang-orang sukses, terdapat norma silaturahmi yg mereka terus lakukan,” demikian tutur kak Mahmud.
Lebih lanjut, Khatib Mahmud menganjurkan para peserta untuk saling mepererat persaudaraan antar sesama, jangan tercebah belah, bila gampang terpecah belah, maka gampang diadu domba. “Jangan pandang teman anda dari suku bangsa, akan tetapi pandang mereka sebagai anak bangsa. Tenun NKRI harus kita jaga ditengah kegaduhan pesta pora elite negeri yang mabuk kepayang, kalau bukan kita siapa lagi,” tutur nya
Berdasarkan pengamatan, jamaah tetap khusuk beribadah meskipun kapal sedikit bergoyang karena sedang membelah lautan menuju pulau Bangka Belitung. Pun arah kiblat nampak berubah lantaran sedang dalam perjalan.
Selama dalam pelayaran, para peserta akan diberikan pembekalan serta diperkenalkan tentang wawasan kebangsaan, bela negara, kemaritiman, keangkatan samudera , kepemimpinan serta kehidupan prajurit angkatan bahari pada KRI. Juga diperkenalkan bagaimana kehidupan warga yg beraneka ragam baik budaya maupun kehidupan sosial nya.(Roby/Humas Kwarnas)
Dari bahari Pramuka Bahari Pelantara VI Sail Karimata Kenang Pahlawan.
Posted: 23 Sep2019 11:19 PM PDT
eserta Pelayaran Lingkar Nusantara VI Sail Karimata2019 menabur bunga di atas deck kapal KRI 591 Surabaya buat mengenang para pahlawan bahari yg gugur. Jum’at (23/9) Foto: Roby/Humas Kwarnas
Peserta Pelayaran Lingkar Nusantara VI Sail Karimata2019 menabur bunga pada atas deck kapal KRI 591 Surabaya buat mengenang para pahlawan bahari yang gugur. Jum’at (23/9). Kegiatan ini masih sejalan-seirama pada rangka memperingati hari Pramuka ke-55.
Upacara tabur bunga yang diikuti sang seluruh peserta pelantara dan bela negara ini nampak tidak sinkron berdasarkan upacara lainnya. Terlihat lebih simple penuh makna. Diawali dengan peghormatan pada arwah pahlawan, lalu mengheningkan cipta, pengalungan bunga sang pembina upacara serta kemudian penghormatan terakhir pada arwah pahlawan. Lalu diakhiri dengan sesi penaburan bunga pada laut. Hal ini dilaksanakan meski kapan terus berjalan.
Komandan Satuan Tugas Pelantara VI Kak R. Eko Suyatno berkata Pramuka saka bahari merupakan bagian berdasarkan matra laut, sang karena itu menjadi hal wajib mengenang sejarah para pahlawan yang gugur dalam pertempuran laut Aru, Kardoman dengan KRI Macan Tutul, para anggota angkatan laut yang berjuang dikapal sehingga kapalnya tertembak meninggal dilaut, orang-orang yang musibah kecelakaan dalam perjalan tranportasi generik maupun dalam tugas-tugas negara.
“Kita bisa hingga misalnya ketika ini adalah output berdasarkan peran serta para pelaku sejarah terdahulu, jadi kita rutin memberikan doa kepada pahlawan yg meninggal di laut. Bersama kita berdoa agar pahlawan yg gugur diterima di sisi Tuhan yg maha esa, amin,” demikian tutur kak Eko.
Lebih lanjut, kak Eko menuturkan bahwa upacara tabur bunga adalah tradisi dalam kemaritiman menjadi komponen primer pertahanan di bahari, yg mengadopsi menurut ritual darat. “Di darat meletakkan nisan, karangan bunga, kita mengadop berdasarkan sana, lalu di visualisasikan di bahari,” pungkas nya.
“Saya berharap peserta pelantara VI memahami dan meresapi, karena kita adalah saka bahari, bahwa pada lautlah pahlawan-pahlawan kita membuka jalan, iuran darah, gotong royong berjuang hingga di bahari jua lah tersimpan harapan, tersimpan kejayaan. Harapan-asa itulah yang wajib generasi bangsa ini explore dengan maksimal . Masih banyak kandungan asal daya alam bahari yang belum kita berdayakan dengan aporisma,” tambah nya.
Saat berita ini dibentuk, peserta pelantara VI sedang menuju pulau bangka belitung. Dijadwalkan akan sandar/lego dalam Jum’at, 23/9 pukul 21.00 WIB. Selama pelayaran, peserta akan melewati rute Jakarta -Bangka – Pulau Bintan – Tarempa – Pulang Sekatung – Pontianak/ Tanjung Datu (Direncanakan loka berkemah) – Kayong/ Karimata (mengikuti Hari zenit Sail Karimata) serta terkahir balik lagi ke Jakarta. (Roby/Humas Kwarnas)
To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. Email delivery powered by Google Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States