Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka

1500 PRAMUKA MENGIKUTI JAMBORE DI MALAYSIA, KETUA KWARNAS GERAKAN PRAMUKA: JANGAN MINDER, PERDALAM WAWASAN KEINDONESIAAN DAN BANGUN JARINGAN

Posted: 23 Nov2019 11:14 PM PST

Kak Adhyaksa Dault saat melepas kontingen Gerakan Pramuka mengikuti kegiatan 13th Malaysia Scout Jamboree 25 November -1 Desember2019 di Batu Metropolitan Park Ipoh Road, Kuala Lumpur City, Malaysia (24/11) di gedung Cut Nya Dien, Cibubur Jakarta (Foto: Humas Kwarnas)

JAKARTA – 1500 Pramuka mengikuti 13th Malaysian Scout Jamboree, di Batu Metropolitan Park, Kuala Lumpur, Malaysia, 25 November2019 – 01 Desember2019. Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai perdamaian kepada generasi muda. Peserta dilepas dalam sebuah upacara yang dipimpin Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Adhyaksa Dault, di Aula Cut Nyak Dhien, pada Kamis siang, 24 November2019

Ketua Kontingan Gerakan Pramuka dalam kegiatan ini, Kak Mardhani Zuhri menjelaskan segala persiapan sudah selesai, berbeda dengan kegiatan dalam ruangan, persiapan untuk kegiatan luar ruangan seperti ini harus benar-benar matang, semua harus dicek berulang-ulang, ini juga yang terus ditekankan oleh Ketua Kwarnas, Kak Adhyaksa Dault. Alhamdulillah kami di Pramuka diajari oleh para pelatih senior tentang manajemen resiko, kerja cepat, kerjasama, dll.

"Terima kasih kepada para Pengurus Gerakan Pramuka dari Kwarnas hingga Gugus Depan, para orangtua dari peserta. Terima kasih juga kepada para CMT, Pinkonda, Bindamping yang telah bekerja keras, ayo kita berikan yang terbaik di Jambore ini. Seperti pesan Ketua Kwarnas, mari kita harumkan nama Indonesia di pentas internasional", jelas Kak Mardhani Zuhri di Bumi Perkemahan, Cibubur (24/11/2016).

Sementara itu di tempat yang sama, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Adhyaksa Dault menyampaikan lima pesan kepada Kontingen Gerakan Pramuka (Pimpinan Kontingen, CMT, Pinkonda, Pembina Pendamping serta 1495 Peserta), yang akan mengikuti 13th Malaysian Scout Jamboree, di Batu Metropolitan Park, Kuala Lumpur, Malaysia, 25 November2019 – 01 Desember2019

Pertama, anak-anak Pramuka Indonesia nir boleh minder bertemu dengan siapapun, kita bangsa akbar dengan sejarah yang gemilang. Hormati dengan benar-benar-sungguh siapapun yang ditemui dengan ucapan serta tindakan yang baik serta benar. “Anak Pramuka harus percaya diri, dan harus hormat pada siapapun, utamanya kepada Orangtua, Pengajar, Pembina, sahabat-teman dan orang-orang yg lebih tua "

Kedua, jangan pernah berhenti memperdalam wawasan keindonesiaan, jangan sampai anak Pramuka geleng-geleng ketua, alias nir memahami saat ditanya mengenai Indonesia, misalnya jumlah penduduk, budaya, sejarah, dll. “Ingat kita semua merupakan duta bangsa Indonesia"

Ketiga, bangun jaringan, ikut perkemahan di luar negeri itu galat satu manfaatnya buat menciptakan jaringan. Jangan hanya berteman menggunakan sahabat satu tenda atau satu daerah. Cari teman sebanyak-banyaknya berdasarkan daerah dan negara lain. 20 tahun kemudian mampu jadi kenalan saudara termuda-saudara termuda itu akan bertemu kembali di forum-forum internasional. “Pulanglah dengan membawa data jaringan".

Keempat, Jalankan ibadah sinkron dengan Agama masing-masing, jangan pernah meninggalkan ibadah, ingat Dasa Darma serta Tri Satya Pramuka. Ikuti seluruh peraturan pada Bumi perkemahan, ikuti arahan dari Kakak Pimpinan Kontingen, CMT, Pinkonda, Bindamping. Kakak Pimpinan kontingen bertanggung jawab pada saya. Saya ingin semua peserta berangkat dengan selamat, dan pergi menggunakan selamat dan gembira.

Kelima, sampaikan hal-hal yang keren, gembira, asyik mengenai aktivitas ini di media umum. Tagar kita #PramukaDiJamboreMalaysia. Bisa dengan foto, tulisan, video, poster, dll. Ingat setiap Pramuka adalah tempat kerja liputan. Setiap peserta wajib menuliskan pengalamannya ikut Pramuka serta ikut Jambore ini pada media sosial, pilihlah foto yg pantas dan cantik. Dengan itu, kita ikut membuahkan internet serta media sosial dipenuhi hal-hal positif. Saya mohon kepada Kakak-Kakak Pimpinan Kontingen, CMT, Pinkonda, Bindamping buat memperhatikan ini.

Dalam Jambore di Malaysia ini, kontingen Gerakan Pramuka dipimpin oleh Kak Mardhani Zuhri, dan CMT; Kak Kurnia Bakti, Kak Fahri Makkasau, Kak Hariqo Wibawa Satria, Kak dr. Evy, Kak Suhardi, Kak Venny Indri.

Ketua Kwarnas GErakan Pramuka, Kak Adhyaksa Dault juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas lancarnya segala persiapan kegiatan ini. "Terima kasih sedalam-dalamnya kepada Seluruh Ketua Kwarda Gerakan Pramuka, Ketua Kwarcab, Ketua Kwarran, Ketua Gudep, seluruh Pengurus dan Anggota Gerakan Pramuka. Terima kasih untuk Kakak Pimpinan Kontingen, Kakak-Kakak CMT, Kakak-Kakak Pinkonda, Kakak-Kakak Bindamping. Terima kasih atas pengabdiannya. Salam Pramuka", jelas Adhyaksa Dault. (HWS)

Ini 5 Pesan Ketua Kwarnas Kepada Kontingen Pramuka Indonesia yg Akan Mengikuti 13TH Malaysian Scout Jamboree

Posted: 23 Nov2019 05:22 PM PST

Kak Adhyaksa Dault Menjadi pembina Upacara pelepasan kontingen Gerakan Pramuka mengikuti kegiatan 13th Malaysia Scout Jamboree 25 November -1 Desember2019 di Batu Metropolitan Park Ipoh Road, Kuala Lumpur City, Malaysia (24/11) di gedung Cut Nya Dien, Cibubur Jakarta (Foto: Humas Kwarnas)

Salam Pramuka. Ini lima pesan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Adhyaksa Dault kepada Kontingen Gerakan Pramuka (Pimpinan Kontingen, CMT, Pinkonda, Pembina Pendamping serta 1495 Peserta), yang akan mengikuti 13TH Malaysian Scout Jamboree, di Batu Metropolitan Park, Kuala Lumpur, Malaysia, 25 November2019 – 01 Desember2019

Pertama, anak-anak Pramuka Indonesia tidak boleh minder bertemu dengan siapapun, kita bangsa besar dengan sejarah yg gemilang. Hormati menggunakan benar-benar-benar-benar, siapapun yg ditemui menggunakan ucapan dan tindakan yg baik serta benar. “Anak Pramuka harus percaya diri, serta harus hormat pada siapapun, utamanya kepada Orangtua, Pengajar, Pembina, sahabat-sahabat serta orang-orang yang lebih tua "

Kedua, jangan pernah berhenti memperdalam wawasan keindonesiaan, jangan sampai anak Pramuka geleng-geleng ketua, alias nir memahami saat ditanya mengenai Indonesia, misalnya jumlah penduduk, budaya, sejarah, dll. “Ingat kita semua merupakan duta bangsa Indonesia"

Ketiga, bangun jaringan, ikut perkemahan di luar negeri itu galat satu manfaatnya buat menciptakan jaringan. Jangan hanya berteman menggunakan sahabat satu tenda atau satu daerah. Cari teman sebanyak-banyaknya berdasarkan daerah dan negara lain. 20 tahun kemudian mampu jadi kenalan saudara termuda-saudara termuda itu akan bertemu kembali di forum-forum internasional. “Pulanglah dengan membawa data jaringan".

Keempat, Jangan pernah meninggalkan ibadah sinkron dengan Agama masing-masing. Ikuti semua peraturan pada Bumi perkemahan, ikuti arahan menurut Kakak Pimpinan Kontingen, CMT, Pinkonda, Bindamping. Kakak Pimpinan kontingen bertanggung jawab pada aku . Saya ingin seluruh peserta berangkat menggunakan selamat, serta pulang menggunakan selamat dan gembira.

Kelima, sampaikan hal-hal yang keren, gembira, asyik mengenai aktivitas ini di media umum. Tagar kita #PramukaDiJamboreMalaysia. Bisa dengan foto, tulisan, video, poster, dll. Ingat setiap Pramuka adalah tempat kerja liputan. Setiap peserta wajib menuliskan pengalamannya ikut Pramuka serta ikut Jambore ini pada media sosial, pilihlah foto yg pantas dan cantik. Dengan itu, kita ikut membuahkan internet serta media sosial dipenuhi hal-hal positif. Saya mohon kepada Kakak-Kakak Pimpinan Kontingen, CMT, Pinkonda, Bindamping buat memperhatikan ini.

Atas nama Kwarnas Gerakan Pramuka, saya ucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Seluruh Ketua Kwarda Gerakan Pramuka, Ketua Kwarcab, Ketua Kwarran, Ketua Gudep, seluruh Pengurus dan Anggota Gerakan Pramuka. Terima kasih untuk Kakak Pimpinan Kontingen, Kakak-Kakak CMT, Kakak-Kakak Pinkonda, Kakak-Kakak Bindamping. Terima kasih atas pengabdiannya. Salam Pramuka.

Jakarta, 23 November2019, Kak Adhyaksa Dault (Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka)

Pramuka Indonesia Ikut Jambore Malaysia menggunakan Kontingen Terbanyak

Posted: 23 Nov2019 03:13 PM PST

Foto:Humas Kwarnas

Jakarta – Pengakab Malaysia akan mengadakan Jambore Nasional ke-13 (Malaysia Scout Jomboree) pada Batu Metropolitan Park Ipoh Road, Kuala Lumpur City 25 November hingga 1 Desember2019. Jambore ini diikuti oleh negara-negara ASEAN, dan Pramuka Indonesia mengirimkan kontingen terbanyak yakni 1495 orang dar 18 Kwarda.

“Untuk di tingkat ASEAN kita menjadi peserta terbanyak. Awalnya berdasarkan pihak panitia hanya minta 1000 peserta. Tetapi, lantaran trend Pramuka kita sangat akbar, jadi kita menambah menjadi 1495 orang,” ujar Kak Mardani Andalan Nasional Kwarnas urusan Binamuda, Rabu (23/11/2016).

Secara keseluruhan Jambore Malaysia diikuti oleh 15.000 peserta. Kak Mardani mengatakan pihak Malaysia sebenarnya ingin mengadakan Jambore lebih besar seperti pada saat Gerakan Pramuka Indonesia mengadakan Jombore Nasional ke-10. Namun, karena tidak adanya tempat yang memadai, maka pesertanya dikurangi.

“Pihak Malaysia sebenarnya ingin mengadakan Jambore seperti pada Indonesia menggunakan jumlah peserta 25.000 orang. Namun, di sana nir terdapat bumi perkemahan sebesar Cibubur, jadi pesertanya dibatasi sampai 15.000 orang. Kita bersyukur punya bumi perkemahan terbesar pada global,” terangnya. ‎

Dua hari jelang pembukaan Jambore Malaysia, Kak Mardani memastikan, Kontingen Indonesia sudah siap secara mental, fisik, perlengkapan, serta pengetahuannya tentang kepramukaan. Sebab, mereka yang ikut dalam Jambore ini adalah orang-orang pilihan  berdasarkan daerah masing-masing.

“Secara persiapan, mereka telah dilatih semenjak pada kwartir ranting, cabang, sampai daerah atau tingkat provinsi. Artinya mereka sudah dibekali dengan pengetahuan yg relatif, dan mental dan fisiknya sang kakak-saudara tertua pembina serta pelatih,” jelasnya.

Rencananya, Ketua Kwarnas Kak Adhyaksa Dault akan melepas kontingan Indonesia di Bumi Perkemahan  Cibubur dalam Kamis 24 November2019. ‎Kak Mardani mengatakan, pelepasan kontingen Indonesia akan dibagi sebagai dua. Ada yg menurut Jakarta, terdapat pula yang eksklusif menurut daerahnya masing-masing.

“Seperti menurut Aceh serta daerah Sumatera serta Kalimantan itu kan mereka dekat dengan Malaysia, jadi langsung tidak ke Jakarta,” katanya.‎

Di loka terpisah, Kak Adhyaksa merasa bangga kontingen Indonesia selalu ikut dalam kegiatan Pramuka di ASEAN juga di taraf global. Bahkan, Indonesia selalu mengirimkan kontingen terbanyak. Menurutnya, ini sebagai kapital besar bagi Pramuka Indonesia buat memperkenalkan budaya bangsa pada mata global.

“Saya salut serta bangga kepada adik-adik Pramuka pada semua wilayah yang sanggup ikut berpartisipasi dalam aktivitas Jambore Malaysia. Kegiatan ini sanggup menjadi wadah yang efektif bagi adik-saudara termuda buat memperkenalkan budaya bangsa di negara ASEAN,” ujar Kak Adhyaksa.

Mantan Menpora ini berpesan, selama aktivitas berlangsung, Kontingen Indonesia wajib selalu menjaga sikap, tertib anggaran demi menjaga nama baik bangsa. Ia pula berharap, Kontingen Indonesia bisa tampil aporisma dalam setiap mengikuti program Jambore Malaysia dari awal hingga selesai.

“Harapannya, saudara termuda-saudara termuda sanggup selalu menjaga nama baik bangsa, tunjukan bahwa kita adalah anggota Pramuka yang punya karakter serta mental yg kuat,” jelasnya.‎‎

Jambore Nasional merupakan pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan besar serta dilaksanakan selama lima tahun sekali. Di Indonesia sendiri Jamnas sudah diadakan ke-10. Selain ditingkat nasional, Jambore pula dilaksanakan taraf kecamatan, kabupaten, provinsi, ASEAN bahkan sampai tingkat global. (HA)

University or college Covering Doing a comparison of Man-made Intellect also, the Our Brain

Posted: 22 Nov2019 04:34 AM PST

University or college Covering Doing a comparison of Man-made Intellect also, the Our Brain

Artificial Knowledge (AI) is considered the very important aspects of human being-centric computer. AI equipment, guru equipment, and program are getting to be valuable in concluding demanding and time-consuming jobs. These systems have turned out useful in analyzing last incidents, together with guessing the near future by relying upon lumbar region-traces approaches and various other technology that emulate human learning ability (Sanovich,2019). Despite the fact AI can upgrade the human intellect in the majority of beneficial apps, each greatly diverge in speed, electrical power, and effectiveness. This essay looks at the advantages of man-made knowledge on the human spirit, which include more significant optimization ability, top-notch processing capacity, boosted memory and parallel capabilities, in conjunction with a more serial potential.

A digital mindset or man made cleverness that runs on a digital solution has numerous devices many advantages spanning a biological mindset given that it will implement its computer hardware capabilities to improvement its functionality considerably. This allows it a superior digesting power over our knowledge. While the development power up penting to run an unnatural thoughts are however to acheive established, Hall (2009) calculated it to be somewhere between 1018 and 1025 FLOPS. The developers of electronic digital thoughts cost nothing to utilize any working out algorithm, no matter its biological validity. On the contrary, man heads are changed to operate in a fashion that is suited to their biological limitations and physiological boundaries. Because of this, they enjoy bigger making strengths above the human your head; a job that heightens their proficiency and excellence (Kurzban, 2010).

Our intellects experience everyone incidents at a specific characteristic timescale although a digital thoughts programmed on home pc equipment with brilliant serial forces operate on exceptionally difficult and sooner timescale. For illustration, an unnatural mentality that can get backed up with a serial force and that is a second time that from a persons mental faculties has a thinking about volume this is dua times that from a persons your head. This provides it an advantage across the human brain especially in time-including really important judgment makings. Far apart from a persons your head, AI machinery have excellent serial strengths that supply them rate-similar attributes (Sanovich,2019). It actually is due to this that laptops or computers and also other AI machines outperform human heads in undertaking velocity-challenging undertakings.

Latest advancements in laptop or computer techniques are being focused on building parallel processing capabilities with minor increased exposure of serial capabilities. While using the movement likely to keep on around the coming years, the parallelization of computer programs will enhance their general performance, performance, and dependability. This is due to the differences in size sales in computer forces and digesting will convert to small changes in relative swiftness and memories. Kahneman (2011) mentioned that from the finalizing of including man made heads, only the parallelizable elements of the system grow. As a result, these further parallel abilities give AI pieces of equipment a plus over the human being spirit because they can remedy voluminous and complicated . Numeric and low-numeric circumstances that are beyond individual potential. Plus, more significant parallel algorithms not merely improve the entire rate, along with improve the doing business memory space of fitness equipment (Kurzban, 2010).

To conclude, computerized mind are better than individual intelligence in various techniques. Originating from a hardware components prospective, upgrades and advancements in AI technological innovation boost their storage and efficiency. They like unrestricted being employed techniques which are not biologically or mentally constrained, this provides you with them significantly greater development powers over the individual thinking. Even so, human heads could very well are afflicted with numerous handicaps as part of their considering buildings. Like, some might employ inferior heuristics, are afflicted by on an emotional level, and culturally inspired cognition. For these reasons //assignmenthelponline.co.uk/essay-help/, it may be definitely worth concluding that synthetic knowledge is a great substitute in to the human being head.

Ketua Kwarnas Melantik Kepala Pusdiklatnas dan 13 Annas Gerakan Pramuka

Posted: 18 Nov2019 05:57 PM PST

Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Adhyaksa Dault saat melantik Kepala Pusdiklatnas dan 13 Annas Gerakan Pramuka, Gambir, Jakarta pada Jumat (18/11/2016) Foto: Humas Kwarnas

JAKARTA – Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Adhyaksa Dault melantik Kak Prof. Dr. Suyatno, M.pd sebagai Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka (Pusdiklatnas), dan Kak Septembri Yanti sebagai Wakil Kepala Pusdiklatnas. Pelantikan diadakan di Ruang Bendera Kwarnas Gerakan Pramuka, Gambir, Jakarta pada Jumat (18/11/2016).

Pada saat yang bersamaan, Kak Adhyaksa Dault juga melantik 13 Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka (Pergantian Antar Waktu). Berikut 13 nama tersebut; 1) Kak Dr Ridjal J Kotta, SH, MH, Annas Urusan Organisasi dan Hukum, 2) Kak Rioberto Sidauruk, SH, MH, Annas Urusan Organisasi dan Hukum, 3) Kak Hendra Henny Andreas, Annas Urusan Hubungan Luar Negeri, 4) Kak Ari Wijanarko Adipratomo, Annas Urusan Hubungan Luar Negeri, 5) Kak Dina Mariana, Annas Urusan Hubungan Luar Negeri, 6) Kak Ir. Jo Kumala Dewi, M.sc, Annas Urusan LH dan Kesakaan, 7) Kak A. Ngurah Bagus Samudra Aryawan, SE, Annas Urusan LH dan Kesakaan, 8) Kak Mohammad Laiyin Nento, Annas Urusan Bina Anggota Dewasa, 9) Kak Habibie Yukezain, Annas Urusan Kominfo, 10) Kak Yahya Abdul Habib, Annas Urusan Perencanaan, 11) Kak Ridwan, Annas Urusan Perencanaan, 12) Kak Arif Rachman, Annas Urusan Umum, 13) Kak Benny Widjaya, Annas Urusan Umum.

Dalam sambutannya pada upacara pelantikan, Kak Adhyaksa Dault mengatakan penataan organisasi di Kwarnas Gerakan Pramuka terus dilakukan, ini merupakan salah dari empat fokus Kwarnas Gerakan Pramuka yaitu; rebranding, penataan organisasi dan sumber daya manusia, pramuka untuk perubahan dan jaringan kerja.

"Dunia cepat berubah, kita harus memprediksi dan mempelajari prediksi ilmuwan tentang apa yang akan terjadi 20 hingga 50 tahun ke depan. Di Gerakan Pramuka, kita bertugas mempersiapkan karakter generasi Indonesia yang siap memenangkan persaingan global di tahun-tahun selanjutnya. Akan terus terjadi perubahan, namun yang tidak boleh berubah adalah komitmen kita terhadap pengamalan Tri Satya dan Dasa Darma Gerakan Pramuka. Melihat latar belakang Kakak-Kakak yang baru dilantik, saya yakin Kakak-Kakak akan memberikan kontribusi dan kerja nyata untuk kemajuan Indonesia dan Gerakan Pramuka", jelas Kak Adhyaksa Dault dalam sambutannya.

Kak Adhyaksa jua banyak sekali pengalaman pada memimpin banyak organisasi di tingkat nasional dan selama 5 tahun menjadi Menpora. "dua yg primer dalam sebuah organisasi, integritas dan kualitas SDM serta aturan organisasi yg jelas", tutupnya. (HWS)

Tiga Anggota Pramuka ini, Jalan Kaki Sepanjang 174 KM ke Palembang, Lalu Naik Sepeda dari Palembang ke Jakarta, Begini Cerita Serunya.

Posted: 18 Nov2019 04:21 PM PST

Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Adhyaksa Dault, menyambut tiga anggota Pramuka yang berjalan kaki dari Banyuasin ke Palembang, dan naik sepeda dari Pelambang ke Jakarta (Jumat Sore 18 Nov2019) Foto Humas Kwarnas

Sore itu menjelang malam (Jumat, 18 Nov2019), tiga anggota Pramuka dari Saka Bhayangkara, Kak‎ Muhammad Hari Sutopo (20 th), Kak Raja Saputra (20 th), dan Kak Ali Tonang (19 th), tiba di Gedung Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Jalan Medan Merdeka Timur No 6, Jakarta Pusat.

Ketiganya bersepeda dari Palembang ke Jakarta selama 20 hari, mereka menikmati perjalanan ini dengan singgah di berbagai tempat dan akhirnya sampai juga di Jakarta. "Kami sengaja datang ke Jakarta untuk bertemu dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Adhyaksa Dault," kata Hari Sutopo sore itu.

Kebetulan, sore itu Kak Adhyaksa tengah melantik Kepala Pusdiklatnas, Wakil Kepala Pusdiklatnas dan 13 Andalan Nasional Kwarnas output pergantian antar saat. Usai melantik, Kak Adhyaksa, Kak Rafli Effendi, Sekjend Kwarnas, bersama pimpinan Kwarnas menyambut ketiga anggota Pramuka itu di halaman Gedung Kwarnas dengan penuh bangga.

Kak Adhyaksa Dault menyebutkan tidak mudah tetapkan berangkat buat sebuah bepergian jauh dengan jalan kaki serta naik sepeda, adik-saudara termuda ini sebelum naik sepeda sudah jalan kaki di atas 174 kilometer.

"Fisik krusial, tapi daya tahan pada jalan bukan semata soal fisik, tapi pula mental serta keyakinan, saudara termuda-saudara termuda saya ini punya ketiganya, aku sanggup mengungkapkan ini, karena saya sudah mendaki banyak gunung pada dalam serta luar negeri," kentara Kak Adhyaksa.

Kak Adhyaksa melanjutkan, "Saya mohon maaf baru terselesaikan acara peresmian, luar biasa adik-adik kita ini. Coba perkenalkan satu-satu siapa namanya serta menurut mana asalnya,” ujar Kak Adhyaksa menyapa tiga anggota Pramuka tangguh ini.

Mereka pun lantas memperkenalkan diri, ketiganya berasal berdasarkan ‎Kwartir Ranting Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin‎, Sumatera Selatan. Kak Hari Sutopo menceritakan motivasi mereka tiba ke Jakarta selain ingin bertemu Ketua Kwarnas, juga sekaligus mengikuti ujian kenaikan taraf dari Bantara ke Laksana.

“Maksud kedatangan kami, selain ingin bertemu saudara tertua (Kak Adhyaksa) jua buat mengikuti ujian kenaikan tingkat kak,” istilah Kak Hari saat berbincang di ruang kerja Kak Adhyaksa.

Syarat ujian kenaikan berdasarkan Bantara ke Laksana sebenarnya relatif ditempuh dengan ketika 3 hari tiga malam, bisa melalui jalan kaki maupun memakai sepeda. Namun, dia nekad memilih ke Jakarta dengan menempuh waktu selama 20 hari.

“Orangtua saudara termuda-saudara termuda gimana, mereka apa nggak khawatir,” tanya Kak Adhyaksa. ‎

“Alhamdulillah nggak kak, kita seluruh telah menerima dukungan menurut orang tua, karena mereka telah tahu kita sejak SD sudah di Pramuka, dan Pramuka banyak menaruh manfaat baik buat kita maupun rakyat,” jawab Kak Hari.

Kak Hari bahkan menceritakan, menurut Kecamatan Sungai Keruh‎ awalnya mereka jalan kaki menuju Kwarcab Musi Banyuasin, sesudah itu mereka berjalan lagi menuju Kwarda Sumatera Selatan pada Palembang. Perjalanan itu mereka tempuh sepanjang 174 Km.

“Baru sehabis itu, berdasarkan Kwarda kita naik sepeda ke Jakarta kak,” ucap Kak Hari menceritakan.

Mendengar cerita itu, Kak Adhyaksa sangat salut serta terharu. Terlebih saat mengetahui kedatangan mereka ke Jakarta hanya berbekal, mantel, baju Pramuka, kaos, celana, selimut, dan kelengkapan indera shalat dan indera mandi. Uang saku mereka juga sangat minim karena tidak menerima aturan berdasarkan Kwarda maupun Kwarcab.

“Kalau malam kita istirahatnya kadang pada masjid, di tempat kerja Polsek, Polres atau kadang pada rumah warga ,” cerita Kak Raja.

Selama bepergian itu banyak suka duka yg mereka alami. Dukanya Kak Ali mengungkapkan, mungkin waktu di jalan, cuaca jelek, melewati hutan yg sepi, serta terkadang tidak tahu arah. Namun dibalik itu mereka sangat senang, karena baginya ini menjadi pengalaman yang berharga yang tidak sanggup dilupakan.

“Sukanya kita jadi memahami, serta bisa membuatkan pengalaman menggunakan Kwarcab-Kwarcab serta Kwarda yg kita temui. ‎Dalam bepergian itu kita telah mendatangi tujuh Kwarcab serta empat Kwarda,” jelas Kak Ali.

Ia menuturkan, kedatangan mereka ke Jakarta jua buat yg pertama kalinya. ‎Di sini rencananya mereka akan menghabiskan waktu selama empat hari buat berkeliling Ibu Kota, termasuk mengunjungi Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur Jakarta Timur. ‎

Usai bercerita panjang lebar, menjadi bentuk apresiasi Kak Adhyaksa pun memberikan bekal kepada mereka, termasuk tiket pesawat buat pulang ke Palembang, ad interim piagam penghargaan menyusul lantaran ketiganya tidak memberitahu terlebih dahulu sebelum berangkat dari Palembang.

Kak Adhyaksa juga mengundang mereka untuk ikut lomba kebut gunung, apabila juara ini memungkinkan mereka buat bisa naik gunung di pada serta luar negeri. "Kita perlu jutaan anak belia yang tidak merokok, nir miras, tidak narkoba serta punya fisik prima seperti ketiga saudara termuda-adik ini, saya ajak ikut lomba kebut gunung lantaran mental, keyakinan dan fisik adik-saudara termuda ini indah," tutur Kak Adhyaksa Dault.

“Kami sangat senang dan berterimakasih. Kebetulan kami juga belum pernah naik pesawat. Kami tak menyangka, Kak Adhyaksa turun menyambut kami di jalan, lalu mengajak ke ruang kerja, kami benar-benar bangga sebagai anggota Gerakan Pramuka," jelas ‎Kak Hari menutup perbincangan di Kwarnas. (HWS)

Pemkab Asahan Gandeng Pramuka Deklarasikan Gema Pramantik

Posted: 18 Nov2019 04:18 AM PST

Jakarta – Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Dinas Kesehatan kabupaten bekerjasama dengan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Asahan menyatakan siap membentuk Gerakan Bersama Pramuka Pemantau Jentik (Gema Pramantik) di halaman Kantor Bupati Asahan 18 November2019.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan Kak Aris Yudhariansyah menyampaikan, pembentukan Gema Pramantik ini mengadopsi dari aktivitas Pertinas Saka Bakti Husada  pada Blitar Jawa Timur  pada 17 Oktober2019. Di mana gerakan ini resmi dikukuhkan sang Bupati Blitar Kak Rijanto.

“Selain itu kita menyadari Kabupaten Asahan penderita DPD tahun ini sangat tinggi, ad interim jumlah energi kesehatannya terbatas,” ujar Kak Ari ketika dihubungi Humas Kwarnas, Jumat (18/11/2016).

Kak Aris menyatakan, pembentukan Gema Pramantik ini jua ‎sekaligus pada memperingati Hari Kesehatan Nasional ke 52. Ia berharap, melalui aktivitas ini setiap tempat tinggal pada Kabupaten Asahan terdapat punya satu orang pemantau jentik untuk memberantas nyamuk demam berdarah.

‎”Kita telah memetakan, pada Kabupaten Asahan ada 23 kwartir ranting, serta 204 desa. Diharapkan menggunakan adanya anggota Pramuka, angka penyakit demam berdarah pada Asahan menurun,” jelasnya.

Menurutnya, pada Asahan sendiri tanda-tanda penyakit demam berdarah telah semakin tinggi 50 % dibanding tahun kemudian. Ia risi jika ‎persoalan ini nir diantisipasi maka, jumlah penderita DBD akan terus menaik. Gema Pramantik dianggap solusi yg efektif, serta efisien.

Berikut deklarasi Gema Pramantik ‎Kabupaten Asahan yg dibacakan di depan Kantor Bupati.

1. Siap melaksanakan acara pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan sekolah serta rumah setiap Minggu sekali.
dua. Siap melaksanakan pemantauan jentik setiap hari Jumat ‎pada lingkungan sekolah serta rumah.
tiga. Siap melaksanakan gerakan satu tempat tinggal satu pramantik beserta warga .
4. Siap mencatat dan melaporkan output pemantauan pada petugas kesehatan.

Sejarah Gema Pramantik‎

Pada tanggal 24 September2019 diadakan kedap lintas sektor terdiri menurut Kementerian Agama, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Kwarcab Blitar.   Pramuka Kabupaten Blitar memperlihatkan sebuah usulan perlunya gerakan  bersama pramuka pada pemberantasan sarang nyamuk.

Dari usulan itu, lalu diadakan beberapa kali rendezvous dan akhirnya menghasilkan sebuah nama yakni  Gerakan Bersama Pramuka Pemantau Jentik atau Gema Pram‎antik. Gema Pramantik diminta buat  segera disosialisasikan dan ditetapkan.

Pada lepas 19 November2019 Kak Rijanto yg saat itu masih menjabat menjadi Ketua Kwarcab Blitar memutuskan Gema Pramantik pada Lapangan Tawangsari Blitar. Deklarasi Gema Pramantik ini pula bertepatan dengan peringatan‎ Hari Kesehatan Nasional yang ke 49 tahun2019.‎‎

You are subscribed to email updates from Gerakan Pramuka.
To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. Email delivery powered by Google Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel