Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka

Perkuat Akuntabilitas, Kwarnas Gerakan Pramuka Adakan Pelatihan ESQ

Posted: 01 Jul2019 09:21 AM PDT

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka terus menapaki perubahan, kali ini lewat pelatihan Emotional Spiritual Quotient (ESQ). "Ini pelatihan ESQ pertama untuk Pramuka penegak dan pandega, mereka semua akan diproyeksikan menjadi panitia Jambore Nasional2019", jelas Kak Rafli Effendi, Wakil Ketua Kwarnas Bidang BUMGP setelah pembukaan pelatihan ESQ di Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta, pada Rabu Sore (01/07/15). Rafli Effendi mengaku bangga dengan kegiatan ini "kita mempersiapkan masa depan Indonesia", ucapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia pelatihan ini, Prof. Dr. R Sihadi Darmo Wihardjo dalam sambutannya menampakan 3 sasaran training ESQ ini. Pertama, kesadaran menggerakan seluruh komponen kepribadian buat kebaikan. Kedua, kemampuan menata emosi pada kehidupan. Ketiga, akuntabilitas, yaitu pertanggungjawaban menjadi anggota pramuka yang mengamalkan dasa dharma dalam kehidupan sehari-hari

Menurut Prof. Dr. Sihadi , yang ke

tiga ini semenjak awal sebagai fokus Dr. Adhyaksa Dault selaku Ketua  Kwarnas Gerakan  Pramuka. "Kak Adhyaksa Dault meminta setiap pramuka melakukan kebaikan dimanapun ia berada", kentara Prof. Dr. Sihadi yg jua pakar pendidikan dasar pada Unv Negeri Jakarta ini.

Pelatihan ESQ ini sendiri diikuti 312 orang pramuka dari Kwarda DKI, Kwarda Jawa Barat, Kwarda Banten. Pembukaan telah dilaksanakan dengan baik pada Rabu sore (01/07) oleh Kak Yudi Suyoto (Sekjen Kwarnas Gerakan Pramuka) dan akan ditutup pada 3 Juli2019.

"Selain hal yang berkaitan dengan pelatihan, kami juga bertanggungjawab memberikan pelayanan yang terbaik bagi peserta", jelas Agus Muslim, salah seorang panitia yang juga Andalan Nasional Gerakan Pramuka. (Kak Hariqo, Annas Urusan Kominfo)

[Humas Kwarnas]

Pejabat Protokoler yg Melayani 6 Presiden RI: Achmad Rusdi Pramuka Sejati Raih Rekor MURI

Posted: 01 Jul2019 09:08 AM PDT

Jakarta—Achmad Rusdi, Kepala Protokol Negara serta Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri menerima penghargaan menurut Museum Rekor Indonesia (MURI) atas pengabdian panjangnya pada bidang keprotokolan Istana kepada enam berdasarkan tujuh Presiden RI, yaitu sejak era Presiden Soeharto sampai sekarang era Presiden Joko Widodo.

Penghargaan bergengsi itu disampaikan langsung sang pendiri MURI, Jaya Suprana, di Balairung Jaya Suprana School of Performing Arts, Kelapa Gading, Jakarta Utara (30/6). "Ini penghormatan pada keliru seseorang putra terbaik Indonesia yang mengabdi sebagai protokol negara, selama enam menurut tujuh presiden Indonesia yg terdapat. Ini luar biasa!" kentara Jaya Suprana.

Mendapat penghargaan itu, Achmad Rusdi menyampaikan rasa syukur serta terimakasihnya atas apresiasi yg diberikan tadi. "Ini berkat ke 2 orang tua saya yang senantiasa menekankan buat bekerja dengan penuh tanggung jawab, loyal, jujur, tidak mengenal ketika, pintar bergaul, disiplin, serta bisa menjaga kerahasiaan," ujarnya.

Rusdi mulai meniti karier pada Kementerian Luar Negeri dari tahun 1983. Tahun 1998, dia menerima tugas pertama kali di bidang konferensi internasional. Tugas pada bidang protokol diawali saat dia membantu Presiden Soeharto menerima ketua negara serta pemerintahan asing yang berkunjung ke Indonesia. Pada masa Presiden B.J. Habibie dan Abdurrahman Wahid, dia dianggap menjadi tim pendahulu dan main class pada lawatan ke 45 negara.

Pada era Megawati, Rusdi dipercaya menjadi Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemudian mempercayakannya sebagai Kepala Rumah Tangga Presiden, Kepala Protokol Negara, serta Dirjen Protokol dan Konsuler. Posisi ini tetap bertahan hingga era Presiden Joko Widodo sekarang.

Dengan jabatan menterengnya itu, Rusdi ternyata seorang pramuka sejati. Selain karena nilai-nilai yang diajarkan orang tuanya, salah satu aktivitas yang paling berpengaruh dalam membentuk karakter dan kesuksesannya saat ini adalah peran sertanya dalam Gerakan Pramuka. Sejak usia SD, tahun 1968, Rusdi sudah bergabung dalam Gerakan Pramuka.

"Pramuka telah mendarah daging dalam hidup aku . Dasa Darma Pramuka sangat menginspirasi sekaligus membentuk kepribadian saya hingga misalnya kini ini," jelas lelaki kelahiran Pekalongan 1957 ini.

Karakter bertenaga Rusdi itu juga diakui sang Prof. Dr. Arief Rahman, tokoh pendidikan Indonesia. "Pak Rusdi ini mengerjakan segala sesuatunya menggunakan hati. He doesn't make difference with poeple. Sosok yang ikhlas dalam bekerja," ujarnya.

Berbagai kegiatan berskala nasional, regional, maupun internasional di bidang kepramukaan telah diikutinya, seperti Jambore Nasional, Jambore Regional, dan Jambore Dunia. Atas dedikasi dan kontribusinya itu, Rusdi terpilih menjadi Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka sejak 2003. Saat ini dia juga dipercaya sebagai Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Hubungan Luar Negeri (2013-2018). "Saya bangga menjadi seorang pramuka," pungkasnya. (Kak Luqman/Annas Urusan Kominfo)

[Humas Kwarnas]

You are subscribed to email updates from Gerakan Pramuka
To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. Email delivery powered by Google Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel