Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka

Pertukaran Pramuka Antar Negara, Dua Pramuka Kalsel Wakili Indonesia

Posted: 01 Aug2019 07:55 PM PDT

WAKILI KALSEL – Azqia serta Gilang Alfaridzi Desyarta terpilih mewakili Kalsel dalam aktivitas pertukaran Pramuka Indonesia- Australia.

BANJARMASIN – Wajah Maisyarah, orangtua Azqia Nadya, salah satu Pramuka Kalsel yg dikirim ke Australia mengkuti pertukaran pelajar disana selama 1 bulan terus sumringah. Terlihat aura kebahagiaan terpancar di raut mukanya. Azqia beserta, Gilang Alfaridzi Desyarta terpilih mewakili Kalsel pada aktivitas pertukaran Pramuka Indonesia- Australia (Indonesia Scout International Student Exchage Program/SISEP) pada Australia menurut lepas 3 Agustus sampai 3 September mendatang.

Dua orang perwakilan Pramuka Kalsel tersebut akan beserta 4 provinsi lain, antara lain Jawa Barat, Lampung, Jambi serta Kalimantan Utara. “Setelah dapat keterangan Azqia mewakili Kalsel ke Asutralia, aku dengannya pribadi berpelukan misalnya teletubis lantaran saking senangnya,” saya Maisyarah.

Diungkapkannya, anak sulungnya ini sejak kecil selalu berkeinginan pulang ke luiar negeri. “Tak sanggup diungkapkan menggunakan kata-istilah perasaan aku saat ini. Ia (Azqia, red) sanggup berangkat ke Australia, dan mewakili Kalsel,” pungkasnya terharu.

Ia berpesan, Azqia selama pada Australia mampu menjaga diri. Selain itu dapat mengusut kebudayaan Australia supaya bisa menambah pengetahuan anaknya. Ia konfiden, anaknya yang semenjak kelas 4 SD sudah bergelut di organisasi kepramukaan mampu menyesuaikan diri jauh menurut orangtua. “Perasaan saya tak takut. Malah saya bahagia. Saya konfiden beliau sanggup berdikari,” tukasnya.

Azqia sendiri sudah siap lahir bathin berada pada Negeri Kangguru tersebut selama 1 bulan. Disana beliau akan tinggal beserta orangtua asuh rakyat negara Australia buat memperkenalkan budaya Indonesia, khususnya budaya Banjar, Kalsel. “Ketika aku ditunjuk mewakili Kalsel dan berangkat ke Australia seperti mimpi yg kesampaian,” ucap siswi SMAN dua Banjarmasin itu.

Sementara, Gilang banyak membisu waktu dinyatakan mewakili Kalsel. Tergambar dari raut mukanya, ada suatu misi yg wajib dilakukannya disana. Siswa kelas IX SMPN 9 Banjarmasin itu berjanji akan memegang teguh Dasadarma Pramuka dan akan memperkenalkan kebudayaan dan kesenian wilayah selama pada Australia. “Saya akan memperkenalkan musik panting agar mereka disana tahu kita mempunyai indera musik yg masih dipegang teguh masyarkatnya,” tutur Gilang yg mengaku masih tidak percaya dengan kesempatan yg didapatnya ini.

Dua orang perwakilan Kalsel ini bukan dipilih menggunakan telunjuk. Mereka selain menguasai kepramukaan, pula dituntut mampu berbahasa asing, khususnya bahasa Inggris. Gilang sendiri mengaku tidak takut berkomunikasi disana. Pasalnya, Gilang sendiri fasih menggunakan bahasa Inggris. “Dulu pernah mimpi ke Korea. Eh tahu-tahunya menerima kesempatan ke Australia. Saya bahagia serta bersyukur,” ucap penyuka mata pelajaran Bahasa Inggris itu.

Sementara, Sekretaris I Kwarda Gerakan Pramuka Kalsel, Drs Bakhtiar menjelaskan, anggota Pramuka yang dipilih kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana tahun ini sesuai dengan instruksi Kwarnas, anggota Pramuka yang berangkat adalah, mereka yang di luar golongan orang berduit atau anak-anak dari pejabat di daerah. “Salah satu syarat adalah, di luar golongan orang yang berduit. Sekarang Kwarnas mengubah paradigma tersebut. Dimana kesempatan tak hanya dimiliki oleh orang yang berduit saja,” terang Bakhtiar pada pelepasan perwakilan Kalsel dan Indonesia ini Sabtu (30/7) tadi.

Diterangkannya, mulai hari ini sampai Rabu (3/8) mendatang, Azqia serta Gilang akan dikumpulkan bersama dua perwakilan Pramuka berdasarkan 4 provinsi lain pada Cibubur. Disini mereka yg menjadi perwakilan Pramuka terbaik pada Negeri ini akan diberikan pengarahan lanjutan sebelum diberangkatka bersama-sama ke Australia.

Menurutnya, program pertukaran pelajar ini tak setiap tahun terdapat. Tahun ini dapat, belum tentu tahun depan Kalsel dapat. Oleh karena itu, beruntunglah para sekolah dan siswa yg mewakili Kalsel serta Indonesia buat menimba ilmu pada Australia. “Ini pujian, serta bisa diceritakan kepada anak cucu mereka kelak bahwa pernah ke Australia tanpa porto,” kata Bakhtiar.

Pria jua menjabat Kepala SMAN 2 Banjarmasin ini berpesan pada dua perwakilan Pramuka Kalsel ini buat memegang teguh Dasadarma Pramuka yang berpedoman menggunakan moral. “Gunakanlah sebaik-baiknya kesempatan luar biasa ini buat menyerap pengetahuan disana,” pesannya.

Selain itu, ia pula berpesan waktu menimba ilmu dan membaur disana, selalu membawa nama daerah yg populer ramah kepada siapapun. “Mereka diwajibkan belajar dan membaur dengan masyarakat disana. Tampilkan karakter bangsa dan negara menggunakan masyarakat disana. Tak lupa, mereka jua harus menginformasikan kearifan lokal yg dimiliki daerah, misalnya kesenian juga kebudayaan yg kita miliki,” tuntasnya.

Sumber: prokal.co

You are subscribed to email updates from Gerakan Pramuka.
To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. Email delivery powered by Google Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel