Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka

Pramuka Peduli Lingkungan: Peringati Hari Bumi, 10 ribu Pohon Ditanam pada Gunung Gede-Pangrango

Posted: 24 Apr2019 11:25 AM PDT

Cianjur—Memperingati Hari Bumi yg jatuh pada 22 April2019, lebih kurang 146 orang berdasarkan banyak sekali komponen rakyat secara serentak menanam 10.000 pohon di Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (22/4). Setidaknya terdapat 6 jenis pohon endemik yg ditanam, yaitu pohon Kasamala, Puspa, Huru, Kitambaga, Manglid, serta pohon Salam.

Selain Pramuka, komponen lain yang bersama-sama ikut meramaikan "Peringatan Hari Bumi" itu diantaranya, Dinas Kehutanan serta Perkebunan Cianjur, Balai Pengurus Gunung Gede, Kapolsek Kota Cianjur, Kodim 0608, Masyarakat Peduli Alam Nusantara, Anggota Pencinta Alam dan Lingkungan, para Pendaki Gunung, Lions Club, serta lain-lain.

"Menyenangkan bisa bersama-sama menanam pohon. Kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran kita akan nasib bumi kita," ujar Eko Sulistio, Andalan Nasional Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang ikut serta dalam acara ini.

Menurut Eko, penduduk bumi semestinya khawatir, karena saat ini sebuah hasil penelitian menampakan bahwa satu insan mampu "membunuh" 127 pohon. "Coba bayangkan dampaknya! Bisa-mampu anak cucu kita tak lagi bisa menikmati hijaunya pohon, apabila kita nir melakukan apa-apa," tandas Eko.

Dengan mengusung tema "1 Pohon buat Indonesia, 1 Pohon 1 Kehidupan", 10 ribu pohon yang telah ditanam itu nantinya akan dipantau terus selama tiga tahun sang para petugas Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango. "Insya Allah Pramuka akan lebih aktif lagi melakukan aktivitas misalnya ini," ujar Eko Sulistio.

Dihubungi secara terpisah, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault menyatakan apresiasinya terhadap aktivitas Pramuka Peduli Lingkungan ini. "Kesadaran untuk melestarikan lingkungan hidup memang sudah harus ditanamkan sejak dini, setiap waktu, dan berkesinambungan. Pramuka adalah wadah  yang tepat untuk menanamkan kesadaran itu," ujar Adhyaksa Dault.

 CP: Luqman Hakim Arifin (08179975424)

Pertahankan Tradisi Juara

Posted: 24 Apr2019 10:29 AM PDT

Bertempat pada Rumah dinas, Bupati melepas kontingen Kwarcab Pramuka Banjarnegara yang akan mengikuti kegiatan Perkemahan Sehari pramuka siaga tingkat Propinsi jawa tengah yang akan digelar di Bumi Perkemahan candradimuka Karanggeneng Kabupaten semarang (25-26 April). Dalam aktivitas tersebut Kontingen Banjarnegara mengirimkan tiga barung terbaik yg sebelumnya menjadi Juara Umum aktivitas serupa tingkat karesidenan yang digelar beberapa ketika kemudian.

Dalam kegiatan tersebut kontingen Banjarnegara sebagai wakil Korwil/karesidenan Banyumas didampingi masing masing 1 barung pewakilan berdasarkan kabupaten banyumas, purbalingga dan cilacap. Bupati Sutedjo Slamet Utomo selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang mengungkapkan, wahana pendidikan karakter serta penanaman terhadap generasi muda perlu ditanamkan sejak dini misalnya usia pramuka siaga. " pramuka siaga diperlukan sanggup sebagai cikal bakal keluarnya tunas belia yg handal sehingga nantinya sanggup menaruh prestasi serta imbas yg baik sesuai menggunakan perkembangan jaman " tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut bupati berpesan supaya seluruh prestasi yang telah diperoleh buat dipertahankan dan ditingkatkan, karena selama ini Pramuka siaga selalu bisa unjuk gigi serta sebagai yang terbaik ditingkat propinsi.

Istimewa

Ketua kwartir cabang Pramuka Setiawan menyampaikan, tahun ini kontingen banjarnegara tergolong istimewa, karena sebelumnya sanggup menyabet kampiun generik taraf karesidenan dengan menempatkan tiga barung terbaik dan mewakili korwil banyumas. " prestasi tersebut tergolong istimewa lantaran tujuh puluh persen kuota untuk melaju ke tingkat propinsi berhasil kita raih " ujarnya.

Namun demikian pihaknya menghimbau pada semua anggota kontingen serta Pembina pendamping buat sama sama bekerja keras agar nantinya mendapatkan hasil yg terbaik serta membawa nama baik kota dawet ayu. Dalam kegiatan tersebut kontingen kwarcab Banjarnegara diwakili oleh barung putri Sekolah Dasar Negeri 1 Kendaga Kecamatan Banjarmangu dan barung putra putri Sekolah Dasar Negeri Mertasari 1 Kecamatan Purwanegara.

Kegiatan pelepasan kontingen tadi juga dihadiri sang Camat Purwanegara serta Banjarmangu selaku Ketua majelis Pembimbing Ranting, Kepala UPT Dindikpora kecamatan Banjarmangu dan purwanegara serta sejumlah andalan cabang serta Pembina gugus depan Sekolah Dasar Mertasari 1 dan SDN Kendaga 1.

Sementara itu andalan cabang Urusan Binamuda Siaga Sugeng Wiyono mengungkapkan, persiapan kontingen telah dilakukan menggunakan aporisma dalam saat sebulan terakhir yakni dengan latihan rutin dipangkalan sekolah dengan dipandu Pembina dan andalan cabang.

" ada 10 macam aktivitas yang nantinya dilombakan pada aktivitas tersebut yakni, Kegiatan Umum (Atraksi Tari Masal, Permainan Besar, Outdor Games), Kegiatan Lomba (Lomba Cerdas Tangkas Pramuka, Pentas Seni), Kegiatan Persaudaraan (Permainan tradisional Gobag sodor, egrang bathok, lompat tali), Kegiatan Rekreatif, dan Pendidikan serta Budaya " ungkapnya.

Diharapkan hasil terbaik nantinya dapat dipersembahkan untuk warga Gerakan Pramuka di banjarnegara sehingga mampu menjawab tantangan dan pemicu semangat bagi pendidikan kepramukaan khususnya generasi muda disekolah, bukan hanya tingkat siaga namun juga Penggalang dan penegak. ( Alwan_humas )

[sumber:Pramuka Kwarcab Banjanegara]

Adhyaksa Dault: Usai UN, Mending Bersihin Sungai Ciliwung!

Posted: 24 Apr2019 10:09 AM PDT

Jakarta—Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kak Adhyaksa Dault mengaku miris dengan fenomena Pesta Bikini anak SMA yang sedianya akan digelar Sabtu besok. Tak seharusnya selesainya Ujian Nasional (UN) disikapi seperti itu. "Pendidikan itu tanggung jawab kita semua, seluruh rakyat Indonesia. Bukan hanya sekolah dan orang tua, tapi juga para praktisi event organizer (EO) maupun pihak hotel," kata Adhyaksa, Jum'at (24/4).

"Daripada ngadakan pesta bikini yg sanggup menjuruskan anak ke perbuatan asusila, mending ajak mereka bersihin sungai Ciliwung. Ayo, jikalau mau, besok pagi (Sabtu), pukul 9, kita Pramuka bersama elemen rakyat lainnya membersihkan Ciliwung," tandasnya.

Beberapa nama sekolah dimuat dalam undangan acara bertema "Splash After Class"—sebuah pesta yg disetting menggunakan dresscode bikini itu. Adhyaksa beropini, bila sahih sekolah-sekolah yg dicantumkan di undangan acara itu nir terlibat pada rencana program itu, usahakan pihak sekolah melaporkan EO-nya ke pihak kepolisian.

"Ini preseden, harus ada imbas jera terhadap dunia bisnis agar nir sembarangan. Jangan hanya mikirin keuntungan saja menggunakan memanfaatkan anak remaja. Moral anak bangsa wajib jadi tanggung jawab bersama," ucapnya menegaskan.

Adhyaksa pula mengingatkan kepada para pelajar Sekolah Menengah Atas serta anggota Pramuka bahwa pesta-pesta seperti itu, bukanlah cerminan akhlak yang baik bagi kader pemimpin bangsa. Lebih baik, sesudah terselesaikan UN, bersyukur kepada Tuhan serta melakukan hal-hal yang positif konstruktif, misalnya darma sosial kemasyarakatan, atau aktivitas cinta alam.

Selain membersihkan Ciliwung, Adhyaksa juga punya wangsit agar anak-anak SMA menyumbangkan baju-baju-nya untuk orang-orang miskin yg membutuhkan daripada dicoret-coret. "Buat gerakan tidak sinkron seragam! Ini hal terkecil dimana pelajar berperan dalam kegiatan positif konstruktif. Insya Allah sangat bermanfaat," lanjutnya.

 Contact Person: Kak Luqman Hakim Arifin (Andalan Nasional Kwarnas Pramuka Bidang Komunikasi dan Informatika) 0817 9975 424/ 0812 185 49490.

You are subscribed to email updates from Gerakan Pramuka
To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. Email delivery powered by Google Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel