Ilmuwan Ciptakan Tikus Bersuara Seperti Burung
OSAKA - Sekelompok tim peneliti menurut University of Osaka berhasil membentuk seekor fauna yang tidak selaras pada proyek bertajuk Evolved Mouse Project.
Dilansir melalui Telegraph, Rabu (22/12/2010), para ilmuwan itu telah berhasil membangun seekor tikus yg bisa 'bernyanyi' misalnya burung. Mereka menggunakan anak tikus yg sudah direkayasa secara genetik serta berpotensi mengalami mutasi.
"Mutasi merupakan kekuatan pendorong evolusi. Kami telah melakukan persilangan tikus rekayasa genetika selama beberapa generasi buat melihat apa yang akan terjadi selanjutnya," ujar ketua tim peneliti, Arikuni Uchimura.
"Kami menyelidiki tikus yg baru lahir satu per satu. Suatu hari kami menemukan seekor tikus yang bernyanyi seperti burung," ucapnya. Uchimura menegaskan bila tikus 'bernyanyi' telah lahir sesudah mengalami rekayasa genetik serta karakter tadi akan diteruskan pada generasi mereka di masa depan.
Para ilmuwan mengaku terkejut menggunakan output ini. Pasalnya mereka mengharapkan kelahiran tikus yang tidak sama pada bentuk fisik.
Pusat penelitian yang dikepalai Takeshi Yagi, profesor daru University of Osaka mengaku telah mempunyai lebih dari 100 'tikus bernyanyi' yg akan diberdayakan buat penelitian lebih lanjut.
Tim peneliti berharap mereka bisa mendapatkan pentunjuk mengenai cara bagaimana bahasa insan berevolusi sehingga mereka mampu tahu berasal usul bahasa manusia.
Para ilmuwan juga menemukan bahwa burung pun memakai elemen bunyi yang tidak sinkron, sama misalnya bahasa insan yg berbeda-beda dengan aturan linguistik eksklusif.
"Untuk diteliti, subyek tikus lebih baik daripada burung lantaran mereka adalah mamalia serta lebih dekat kepada manusia, terkait struktur otak dan aspek biologis lainnya," kata Uchimura.
"Kami melihat bagaimana tikus yang memancarkan suara baru akan mensugesti tikus biasa pada grup yang sama. Dengan kata lain apabila mempunyai konotasi sosial," ucapnya, seraya menambahkan bahwa tikus biasa mencicit lantaran stres. (srn)
Sumber: okezone.com