JARING BAGAN LAYANG UNTUK UMPAN HIDUP

JARING BAGAN UNTUK UMPAN HIDUP - Tim Teknis BBPI Semarang melaksanakan aktivitas uji operasional jaring bagan layangdengan sasaran primer ikan layang memakai mata jaring berukuran 1.5” , 

tim terdiri atas Zainal Wassahua, S.pi, M.si , Bernadetta Candra P. , S.pi, M.si,Dr. Suparman Sasmita, M.si , Tugimin dan Achmad Djunaidi. Lokasi yg diambil buat kegiatan uji operasional ini berada pada Kota Masohi, Kab. Maluku Tengah - Provinsi Maluku.
Bagan merupakan galat satu jenis indera tangkap yg termasuk ke pada kelompok jaring angkat (liftnet). Penggunaan jaring angkat bagan sudah banyak digunakan Nelayan di Indonesia, ditempatkan pada beberapa kapal dan kadang-kadang dioperasikan oleh beberapa grup nelayan. 

JARING BAGAN LAYANG UNTUK UMPAN HIDUP

Alat tangkap ini dioperasikan denganmenggunakan atraktor cahaya serta menggunakan rangka persegi buat menopang jaring serta bangunan pada atas nya (Sainsbury, 1996). Di Indonesia, terdapat beberapa jenis bagan yg biasa dioperasikan oleh nelayan yaitu bagan apung, bagan tancap dan bagan rakit/bagan perahu. Bagan, khususnya bagan apung merupakan keliru satu alat tangkap primer buat menangkap ikan pelagis. 

Di Kota Masohi Jenis bagan yg dioperasikan oleh nelayan adalah jenis Bagan Perahu dengan berukuran rata – rata panjang 25 M dan Lebar 25 M serta ditengah nya terdapat badan prahu (kapal) yg berfungsi menjadi penyangga. 

Bagan Perahu pada Kota Masohi beroperasi pada lebih kurang atau dekat dengan pantai beredar hampir di sepanjang pesisir buat menangkap ikan teri, sedangkan untuk menangkap ikan layang bagan dioperasikan dalam perairan menggunakan kedalaman 200 M.

Produksi output tangkapan bagan relatif stabil karena isu terkini ikan hampir niscaya setiap tahun nya, silih berganti dan jumlah sumber daya ikan nya juga terbilang melimpah dikarenakan jumlah bahtera bagan pula nir terlalu poly dibandingkan menggunakan daerah lain. Ada sekitar ± 25 perahubagan apung di wilayah perairan Kab. Masohi. 

Adapun musim ikan yang ada diantaranya Bulan Maret – Mei trend ikan tembang(Sardinella fimbriata), Juni - Agustus trend ikan Layang (Detapterus sp.)serta ayam-ayam (Aluterus monoceros)

kemudian bulan September – Desember ekspresi dominan ikan teri (Stolephorus spp.)selain itu tertangkap jugaikan demersal sepertilayur (Trichiurus spp.), cumi-cumi (Loligo spp.) namun jumlahnya nir secara umum dikuasai. Terdapat 7 spesies ikan yg tertangkap pada waktu pelaksanaan uji operasional. 

Namun bukan output tangkapan utama yang melatar belakangi aktivitas uji operasional ini akan tetapi selektiftas output tangkapanlah yang ingin ditekankan. 

Ada disparitas yang sangat signifikan saat penggunaan jaring dengan mata jaring berukuran 1.lima” dibandingan jaring nelayan yang homogen-homogen berukuran mata jaring antara 0.3 – 0.5 cm, ini bertentangan dengan peraturan pemerintah tentang batas minimum mesize mata jaring 

Dimana Peraturannya yaitu 1”. Yg begitu terasa adalah tenaga yang dipakai terbilang ringan dikarenakan air yg berada didalam jaring pribadi keluar melalui sela-sela mata jaring, selain itu Ikan yang tertangkap adalah jenis jenis ikan pelagis kecil seperti layang dan ayam - ayamyang sudah berukuran akbar serta matang gonat.

walaupun Ikan-ikan ukuran mini akan lebih cepat tertarik mendekati sentra cahaya pada awal penyinaran. Tetapi pada saat pengangkatan jaring ikan-ikan kecil tadi sanggup lolos dikarenakan mata jaring yg ukuran besar . Hasil tangkapan homogen-homogen buat ikan layang berat antara 60 – 90 gr menggunakan panjang antara 15 – 22 cm

Dari aktivitas  uji operasional ini diharapkan selektifitas yang  dilakukan melalui pembatasan ukuran mata jaringdapat diterapkan sebagai akibatnya indera penangkapan yg digunakan bersifat legal. 

Dengan memperhatikan sasaran tangkapan ikan primer, isu terkini serta waktu operasijaring menggunakan mesize 1.lima” inibisa melepaskan ikan dalam ukuran eksklusif untuk menjaga kelangsungan dan pemulihan (recruitment) sumber daya ikan terutama ikan layang (Detapterus pusailus).karena Size Minimal Ikan yg tertangkap pada taraf kematangan serta pertumbuhan.

Baca Juga ;





Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel