Menumbuhkan Percaya Diri Pada Anak
Sifat percaya diri tidak hanya wajib dimiliki sang orang dewasa, tetapi anak-anak juga memerlukannya pada perkembangannya menjadi dewasa. Sifat percaya diri sulit dikatakan secara konkret. Namun kemungkinan besar orang yg percaya diri akan sanggup mendapat dirinya sendiri, siap mendapat tantangan dalam arti mau mencoba sesuatu yang baru walaupun ia sadar bahwa kemungkinan galat niscaya terdapat. Orang yang percaya diri nir takut menyatakan pendapatnya di depan orang banyak. Rasa percaya diri membantu kita buat menghadapi situasi di dalam pergaulan dan untuk menangani berbagai tugas menggunakan lebih mudah.
Membangun Rasa Percaya Diri
Walaupun tak jarang memprotes apabila merasa dibatasi, anak-anak akan menerima jika memiliki aturan pasti pada bertindak. Jika orangtua terus mengganti rutinitas anak Anda atau tidak konsisten pada hal disiplin, anak akan resah serta bimbang. Misalnya, hari ini aturannya begini, akan tetapi besok lain lagi. Lusa, anak akan bertanya-tanya, "Sekarang aku harus bagaimana. Yang seperti kemarin atau misalnya kemarin dulu?"
Tunjukkan bahwa Anda percaya anak Anda punya kemampuan, menggunakan memberinya tugas-tugas yang sanggup dilakukannya serta mengakibatkan rasa ikut memiliki. Sebagai model, anak-anak umumnya senang menjawab telepon. Ajari beliau cara menjawab telepon yg sopan dan benar. Lalu, beri dia kesempatan buat melakukannya. Coba pula meminta donasi anak untuk mengambilkan barang-barang yang akan dibeli di rak pasar swalayan, tentunya barang yang tak mudah pecah, misalnya susu, sabun mandi, dan sebagainya. Tahan diri buat cepat-cepat turun tangan membantu anak melakukan sesuatu. Membantu boleh-boleh saja, tapi tidak berarti mengambil alih atau pribadi ikut campur tangan tanpa dimintanya. Doronglah beliau buat tidak terlalu gampang menyampaikan, "Saya tidak sanggup," "Saya tidak pernah akan mampu," atau "Saya memang udik."
Satu hal yg penting orangtua harus menjaga jangan hingga mencap anak "pemalas", "dasar pemalu", "anak terbelakang", dan sebagainya. Memang sebagian anak mungkin tidak akan terlalu menghiraukan istilah-kata misalnya itu. Tapi sebagian lain akan membangun bukti diri dirinya menurut komentar-komentar yang negatif ini, meskipun Anda mengucapkannya secara impulsif serta benar-benar tidak bermaksud merendahkan dirinya.
Tanamkan perilaku bahwa berbuat galat bukanlah dosa yang tak terampuni, bahwa nilai seseorang tidak selalu sanggup dihitung berdasarkan kesempurnaan output kerjanya. Yang krusial bukan benar atau salah , akan tetapi bagaimana cara dia melakukannya. Jadikan ini menjadi panduan buat diri Anda pula. Hormati serta hargai anak Anda. Jangan mempermalukan dia di depan teman-teman sebayanya, atau pada depan orang dewasa lainnya, atau pada depan umum. Apabila anak Anda berbuat keliru, panggil dia ke tempat sepi, atau bicarakan hal itu di rumah. Apabila Anda berbicara, gunakan nada suara misalnya yang Anda harapkan akan digunakannya saat ia berbicara.
Dengarkan anak Anda serta dorong dia buat berpikir berdikari. Belajar mempertahankan diri sendiri memerlukan kekuatan besar . Tempat terbaik buat berlatih sebagai orang yg percaya diri adalah pada rumah. Hargai pandangan baru-pandangan baru yang dinyatakannya. Katakan berulang-ulang kepada anak Anda bahwa Anda percaya beliau sanggup. Dan bersikaplah positif pada depan orang-orang lain tentang apa yang sanggup dilakukan anak Anda. Dengan cara begitu, anak akan konfiden bahwa Anda sahih-benar mempercayai kemampuannya.
Ciptakan peluang buat pengalaman-pengalaman serta tantangan baru. Perluas minat serta keterampilan anak Anda. Bersedialah menerima bisnis yg sudah dilakukannya, entah apa pun hasilnya. Jangan hanya melihat hasil akhirnya saja. Daripada mengatakan pada anak apa yg tidak boleh dilakukan, lebih baik katakan apa yang boleh dilakukannya. Misalnya, daripada berkata "Kamu tak boleh masuk ke tempat tinggal orang tanpa permisi," lebih baik katakan, "Kamu boleh masuk ke tempat tinggal orang jika telah permisi serta dipersilakan masuk." Sebelum mengomentari konduite anak yg negatif, pikirlah dulu 2 tiga kali, sambil mengingat buat selalu menekankan hal-hal yang positif.
Sumber : e-smartschool.com