NELAYAN MALAYSIA BELAJAR PERIKANAN INDONESIA

NELAYAN MALAYSIA BELAJAR DENGAN INDONESIA - Dengan adanya menteri susi pudjiastuti pada kementrian kelautan serta perikanan. Banyak dari nelayan indonesia yg telah maju dalam bidang teknologi walaupun tidak sepandai nelayan jepang dan korea. Tapi buat wilayah asean, nelayan indonesia sangat maju dan satu.
Nelayan malaysia yg juga mengenal laut kebanyakan belajar berdasarkan nelayan indonesia. Nelayan malaysia yg seringnya masuk ke daerah indonesia serta mencuri ikan di indonesia sekarang merasa takut akibat kebijakan bu menteri mengenai penenggelaman kapal illegal fishing.

NELAYAN MALAYSIA BELAJAR PERIKANAN INDONESIA

Selain nelayan malaysia yang belajar tentang perikanan di indonesia , Pemerintah Malaysia Juga meniru kebijakan menurut menteri susi yg tegas menenggelamkan kapal.

untuk pertama kalinya menenggelamkan kapal nelayan asing уаng kedapatan menangkap ikan secara ilegal. Langkah іtu diambil menyusul maraknya penangkapan ikan ilegal dі tempat perairan dі utara Borneo.

Nelayan Indonesia Selama ini sebenarnya sudah terkenal menggunakan kegigihan serta ketangguhan nya di pada mencari Ikan , bila pemerintah terus berperan aktif bukan nir mungkin nelayan indoenesia lebih sejahtera dan lebih maju berdasarkan negara lain.

Tapi Nelayan Indonesia Berbeda perlakuan menggunakan Nelayan Malaysia. Dimana Nelayan yg berlisensi pada Malaysia setiap bulan mendapatkan kurang lebih 300 ringgit Malaysia menjadi 'cost оf allowance' (porto hayati) yg ditanggung negara dan nelayan yg berlisensi pada Malaysia jua mendapatkan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Subsidi BBM itu diberikan baik waktu dia melaut atau tidak, serta di luar porto hidup yang diberikan pemerintah. Nelayan pada negeri jiran itu, jua menerima pelayanan kesehatan gratis pada rumah sakit-rumah sakit pemerintah.

Sedangkan jika mengalami kematian, lanjutnya, maka nelayan itu juga mendapatkan dana sampai dua.000 ringgit Malaysia yang dikelola secara langsung oleh badan pengelolaan perikanan Malaysia.

"Nelayan jua menerima agunan perbaikan kapal," pungkasnya serta menambahkan, hal yang dilakukan pada nelayan pada Malaysia sebenarnya pula sanggup dialami oleh nelayan yg ada di berbagai daerah pada Indonesia

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel