PENGGUNAAN VAKSIN PADA IKAN

Budidaya ikan tidak tanggal dari beberapa hambatan yang harus dilalui serta dipecahkan. Salah satu penghambat pada budidaya perikanan adalah adanya penyakit yg menyerang ikan. 

Cara penanganan ikan yang sakit (atau pengendalian penyakit) mampu dengan pencegahan maupun pengobatan.


Obat dan antibiotika efektif pada pengobatan penyakit parasitikdan bakterial, tetapi antibiotika menyebabkan kasus, antara lain resistensi bakteri, residu antibiotika pada ikan (buat keamanan pangan) serta sisa antibiotika di perairan yg mengakibatkan kerusakan lingkungan. 

Karena itulah beberapa produk perikanan Indonesia pada tolak pasar Uni Eropa lantaran masih ada sisa antibiotik.


Cara yg paling murah dan efisien dalam pengendalian penyakit merupakan menggunakan pencegahan. Mencegah timbulnya penyakit dapat menggunakan pengelolaan lingkungan, penggunaan pakan yang sempurna mutu, sempurna jumlah,dan tepat pemberiannya. Salahsatu cara pencegahan yg kini sudah mulai diaplikasikan merupakan menggunakan cara mengakibatkan kekebalan tubuh.
Kekebalan dalam ikan dapat disebabkan baik dengan menggunakan vaksin maupun menggunakan menggunakan imunostimulator lain. Prinsip dasar vaksinasi yaitu memasukkan vaksin/antigen kedalam tubuh ikan sebagai akibatnya antigen tersebut merangsang system imun tubuh ikan buat menghasilkan antibodi(kekebalan specifik). 

Penggunaan Vaksin Pada Ikan

Dengan hanya 1 atau dua kali anugerah vaksin umumnya daya tahan tubuh/kekebalan akan bertahan sampai akhir masa pemeliharaan ikan. Vaksinasi memiliki beberapa keunggulan, yaitumampu menggantikan antibiotik, tidak ada pengaruh negatifpada ikan, tanpa sisa berbahaya, tidak menciptakan patogen resisten, dan bisa diterima pasar (ekspor). (sumber)

Mengapa VAKSINASI IKAN..??

Dalam budidaya oerikanan faktor yang diperlukan buat memperoleh kemungkinan pencapaian Survival Rate (SR) tertinggi, yaitu:

  1. Nutrisi yg baik
  2. Benih berkualitas yang baik
  3. Cara penanganan dan budidaya yang baik
  4. Diterapkan manajemen kesehatan
  5. Vaksin merupakan metode terbaik buat menaikkan SR dan laba budidaya ikan. 


Apa itu VAKSIN..?
Suatu produk hayati yg terbuat menurut mikroorganisme, komponen tadi yang sudah dilemahkan, dimatikan atau direkayasa genetika dan bermanfaat buat merangsang kekebalan tubuh secara aktiv.

Persyaratan VAKSIN yang ideal
Penggunaan vaksin pada ikan budidaya harus memperhatikan beberapa faktor sebagai akibatnya dalam penggunaan vaksin akan sempurna guna dan manfaat. Adapun persyaratan vaksin yg ideal merupakan menjadi berikut :
  1. Aman bagi ikan, lingkungan air serta konsumen
  2. Vaksin harus khusus buat pathogen tertentu
  3. Vaksin wajib dapat melindungin ikan dalam ketika yg lama minimal satu siklus produksi
  4. Mudah didapat, gampang diterapkan dan ekonomis
  5. Terdaftar pada Kementerian Kelautan serta Perikanan

Pertimbangan dalam melakukan VAKSINASI IKAN
  1. Spesies ikan
  2. Status sistem imun
  3. Siklus produksi dan siklus hidup
  4. Penyakit apa yg akan dikendalikan
  5. Kapan wabah penyakit biasa terjadi
  6. Tingkat  teknologi yang diterapkan
  7. Lingkungan (temperature)
  8. Faktor-faktor stress
  9. Nutrisi
Metode VAKSINASI IKAN
  1. Perendaman
  2. Media Pakan
  3. Penyuntikan
Hal-hal yang perlu diketahui waktu aplikasi VAKSIN pada ikan, antara lain :
  1. Pemberian vaksin pada ikan melalui teknik yang direkomendasikan misalkan melalui penyuntikan, perendaman atau melalui pakan.
  2. Untuk hadiah vaksin yang mempunyai perlindungan yg nisbi singkat (beberapa hari atau minggu) harus diperlukan vaksinasi ulang (booster).
  3. Pemberian vaksin harus mempertimbangkan umur/berukuran ikan yang rentan terhadap jenis penyakit yg menjadi sasaran untuk dicegah, serta ketika/trend ada penyakit tadi.
  4. Perhatikan serta ikuti mekanisme transportasi, penyimpanan serta anugerah vaksin sesuai dengan yang direkomendasikan.
Beberapa hal yg harus diperhatikan sebelum melakukan VAKSINASI IKAN :
  1. Bila pemberian vaksin melalui perendaman atau pakan usahakan ikan sudah berumur 1 minggu atau lebih
  2. Pemberian vaksin dengan penyuntikan maka berukuran jarum suntik wajib diubahsuaikan menggunakan berukuran ikan
  3. Ikan harus pada kondisi sehat (tidak sakit/tertekan)
  4. Suhu air relatif hangat (diatas 25ºC) karena respon antibodi ikan akan lebih cepat
  5. Air yg digunakan untuk aplikasi vaksin serta pemeliharaan harus bebas berdasarkan polutan
Perbandingan Keunggulan dan Kelemahan metode VAKSINASI IKAN



Beberapa VAKSIN IKAN yg dipakai buat akuakultur di Indonesia

Aplikasi VAKSINASI IKAN


* TEKNIK PERENDAMAN

Penggunaan Vaksin KV3 buat pencegahan penyakit Koi Herves Virus (KHV)
  1. Pilih ikan yang akan divaksin adalah hanya ikan mas yang dalam syarat sehat, menggunakan bobot minimal 10 gram/ ekor dan umur minimal tiga bulan semenjak menetas.
  2. Jumlah ikan yg akan divaksin sebesar 250 – 300 Kg atau kurang lebih 25.000 – 30.000 ekor ( @ 10 gr ) per 100 ml vaksin KV 3 ( per botol ).
  3. Siapkan bak metal/ fiberglass/kolam keramik buat proses vaksinasi dengan kapasitas  minimal  1500 liter.
  4. Isi dengan  air sumur atau air tampungan hujan ( lebih baik yg sudah diendapkan lebih dahulu ) sebesar 1000 liter.
  5. Jaga parameter syarat air menggunakan kisaran suhu 200C - 250C.
  6. Gunakan aerator, water pump serta es balok jika diperlukan buat menjaga kestabilan parameter air
  7. Siapkan vaksin KV 3 beku 100 ml pada pada wadah freezer/ ice cooler.
  8. Masukan benih ikan mas yg telah dipersiapkan buat divaksin sebanyak 250- 300 Kg atau sekitar  25.000 – 30.000 ekor ( @ 10 gram )  ke pada bak vaksinasi tersebut.
  9. Pelarutan vaksin dilakukan menggunakan cara memasukan botol vaksin yg dalam keadaan beku,  lalu buka tutupnya dan langsung masukan ke pada tangki vaksinasi sambil digoyang2kan hingga larut seluruhnya.
  10. Laksanakan proses vaksinasi selama 45 - 60 mnt semenjak semua vaksin larut.
  11. Jaga parameter kondisi air supaya permanen stabil selama proses vaksinasi ( suhu 200C - 250C, kandungan oksigen terlarut 6 ppm, ph 6,8 – 7,4 ).
  12. Setelah selesai proses vaksinasi 45 - 60 mnt, pindahkan benih ikan mas  tadi  ke bak penampungan.
  13. Larutan bekas rendaman masih bisa digunakan 1 kali lagi menggunakan jumlah ikan yg sama.

* TEKNIK PENYUNTIKAN
Penggunaan Vaksin Anti Aeromonas dan Vaksin Streptococcus


  1. Teknik ini cocok buat calon induk atau induk ikan.
  2. Aplikasi bisa dilakukan secara intraperitoneal (i.P)/ bagian perut atau intramuskuler (i.M)/ bagian otot.
  3. Dosis yg diberikan merupakan 0.1-0.dua ml/kg bobot ikan.

* TEKNIK ORAL (PEMBERIAN PAKAN)

  1. Larutkan progol pada air hangat, dua-3 gram progol dengan 1 gelas air. Fungsinya menjadi perekat.
  2. Campurkan dengan vaksin tiga ml
  3. Campurkan ke dalam pakan buat 1kg pakan
  4. Dikering anginkan serta siap diberikan ke ikan
  5. Pemberian vaksin melalui pakan dilakukan selama 5 hari berturut-turut.
Demikina Pemberian Vaksin Pada Ikan. Sebagai Pelaku usaha perikanan pada hal ini Pembudidaya Ikan pada harapkan supaya mengerti mengenai pencegahan penyakit dalam ikan dengan hadiah vaksin dalam ikan,

Semakin ikan yang pada budidayakan sehat maka output perikanan yg akan kita dapatkan sesuai menggunakan asa para pembudidaya Ikan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel