PERANAN PENTING EKOSISTEM PADANG LAMUN

Ekosistem Lamun - Padang lamun adalah galat satu ekosistem bahari dangkal yg memiliki peranan krusial pada kehidupan aneka macam jenis biota laut serta merupakan galat satu ekosistem bahari yg paling produktif.  Produktivitas total semakin tinggi menggunakan kentara pada perairan dekat pantai. 
Produktifitas ekosistem lamun di daerah tropis dikenal tinggi namun mempunyai kandungan zat hara yg rendah dalam air tapi tinggi pada air poros (pore water). Produktivitas lamun berkisar antara 500–1000 gC/m2/tahun.

Padang lamun merupakan ekosistem yang tinggi produktivitas organiknya menggunakan produktivitas primer berkisar antara 900 - 4650 gC/m2/tahun. Pada ekosistem lamun hayati beragam biota laut, misalnya ikan, krustasea, moluska, Ekinodermata, dan cacing

Ekosistem Lamun

Ekosistem padang lamun bukan merupakan entitas yang terisolasi, tetapi berinteraksi dengan ekosistem lain di sekitarnya. Interaksi terpenting ekosistem padang lamun merupakan menggunakan ekosistem mangrove & terumbu karang, 

dimana masih ada 5 tipe interaksi antara ketiga ekosistem tersebut, yakni: fisik, bahan organik terlarut, bahan organik partikel, migrasi hewan, dan imbas manusia (Ogden & Gladfelter, 1983).



KOMUNITAS LAMUN

Padang lamun dapat berbentuk vegetasi tunggal, tersusun atas 1 atau 2–12 jenis lamun yang tumbuh bersama menciptakan vegetasi adonan. 

Jenis pembentuk komunitas padang lamun tunggal, diantaranya: T. Hemprichii, E. Acoroides, H. Ovalis, C. Serrulata, & T. Ciliatum
Komunitas lamun umumnya hanya terdiri atas 1 atau beberapa jenis secara umum dikuasai & strukturnya sederhana dan sejenis.

Komunitas lamun pada perairan Indo-Pasifik umumnya terdiri dari jenis yg lebih heterogen & pertumbuhannya nir merata. Di Indonesia & perairan Indo-Pasifik lain terdapat Enhalus acoroides yang tidak dijumpai pada perairan Karibia. E.acoroides bisa membentuk komunitas lamun yg monospesifik.

Padang lamun merupakan komunitas kompleks yang terdiri atas sejumlah besar epifit, epizoik, penggali, & biota lain yang berasosiasi menggunakan lamun, di mana mereka mendapatkan tempat berlindung serta atau kuliner.

FORMASI PADANG LAMUN

Formasi padang lamun dapat dikelompokkan menjadi lima:
  1. Zosteretea : Habitat substrat pasir, lumpur di pantai tropis – subtropis Zostera.
  2. Halodulo – Thallassietea : Habitat substrat lumpur, pasir, pecahan karang meninggal pada pantai tropis ; Halodule, Halophila, Thalassia, Cymodocea, Syringodium, Enhalus
  3. Phyllospadicetea - Phyllopadicetalia : Habitat pantai berbatu pada intertidal Pasifik Utara ; Phyllospadix.
  4. Posidonietetea - Posidonietalia : Habitat sublitoral, sublitoral berbatu, pasir, Dapat menciptakan dasar sampai beberapa meter ; Posidonia, komunitas klimaks & sangat stabil.
  5. Thalassodendretalia ; Terdiri berdasarkan satu jenis (Thalassodendron ciliatum) yang tumbuh lebat.

SUKSESI PADANG LAMUN
Suksesi titik puncak bila didominasi oleh 1 atau beberapa jenis menggunakan komunitas yg stabil. Contoh: Posidonia, Thallasia testudinum, kel. Halophilids & Parvozozterid
KERAGAMAN JENIS LAMUN
Di semua global diperkirakan masih ada 58 jenis yang dikelompokkan ke pada 12 marga, 4 suku, serta dua ordo. Di Asia Tenggara terdapat 20 jenis yg tersebar di Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, & Filipina. 
Di Indonesia ditemukan 12 jenis secara umum dikuasai yg termasuk ke dalam 7 marga & 2 suku (Hydrocharitaceae & Potamogetonaceae). Bila termasuk Halophila beccarii & Ruppia maritima maka jumlahnya 14 jenis (Kiswara, 1994).

Di Indonesia jenis lamun dapat dijumpai dalam skala besar & menutupi dasar perairan yg luas menciptakan suatu padang lamun (seagrass bed).

JENIS LAMUN DI INDONESIA
KELOMPOK JENIS LAMUN

SEBARAN LAMUN DI INDONESIA

HABITAT LAMUN DI INDONESIA

Sumber : Ekosistem Lamun

Semoga Bermanfaat...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel