PERIKANAN DI PERBATASAN FILIPINA
Monday, May 20, 2019
Edit
Perikanan pada Perbatasan Filipina - Kepulanan sangihe merupakan kepulauan yang berbatasan menggunakan filipina. Selama ini nelayan filipina banyak yang memasuki daerah perairan di indonesia. Lantaran luas bahari serta banyaknya sumberdaya ikan di indonesia nir menutup kemungkinan negara lain buat mencurinya tidak terkecuali filipina.
Nelayan kita yang berada pada kepulauan sangihe adalah nelayan dengan sumber daya yang melimpah. Tetapi kondisi asal daya yang melimpah ini nir diimbangi dengan kemajuan nelayan kepulauan sangihe dalan hal pendapatan. Sekilas mengenai Perikanan pada Perbatasan Filipina
Di kepulauan sangihe buat menjual hasil tangkapan nelayan harus menjualnya ke pihak filipina. Nelayan kita harus berlayar menerobos perbatasan agar output tangkapan mampu laris dijual. Kenapa tidak menjual nya dni didaerah sendiri atau wilayah yg terdekat? Pertanyaan itu akan terjawab jika kita meliat sendiri kondisi nelayan kepulauan sangihe.
Belum lagi buat menjual ke daerah terdekat semisalnya manado atau bitung. Dengan porto yg sama tetapi harga dibitung lebih murah 2 kali lipat menurut harga pada filipina. Di bitung atau manado buat harga sekilo ikan tuna dihargai dengan 35 ribu sedangkan di filipina harga perkilo ikan tuna bisa menembus harga 90 ribu.
Sebagai nelayan yg mengingkan output maka secara otomatis akan menjualnya ke filipina. Apalagi ada masyarakat keturunan kepulauan sangihe yang berkewarganegaraan filipina masuk ke indonesia dan mengangkut output tangkapan nelayan. Lalu kiprah negara kita dimana? Apakah kita akan biarkan terus seperti ini?
Perikanan Filipina memang sedang bergeliat buat terus berkembang. Walaupun sebagian produk output perikanan mereka dapatkan menurut Indonesia.
Apalagi menggunakan ketegasan dari menteri susi mengakibatkan hasil perikanan filipina menjadi turun drastis.
Produk perikanan filipina yang biasa pada hasilkan dari laut cina selatan serta perairan perbatasan menggunakan Indonesia di sikat habis sang embargo Illegal fishing serta ketatnya pengawasan menurut KKP.
lebih dari 50 persen perusahaan perikanan Filipina di Pelabuhan General Santos Filipina bangkrut dampak berkurangnya pasokan ikan berdasarkan Indonesia. Dan angka itu terus akan semakin tinggi seiring menggunakan semakin ketatnya pengawasan di bahari bahari indonesia
ada beberapa Perusahaan filipina relatif akbar yg wajib Gulung tikar diantaranya :
RD Tuna Ventures Inc, San Andres Fishing Industries Inc, Santa Monica Inc, Pamalario Inc, Starcky Ventures Inc, Virgo Inc, dan Kemball Inc.
Selain itu, lebih berdasarkan 100 perusahaan perikanan pada Filipina anjlok usahanya serta terancam punah lantaran pada ambang kebangkrutan.
Sebelum adanya ketegasan berdasarkan pemerintah Indonesia, perusahaan-perusahaan Filipina menerima pasokan ikan dari Bitung atau melalui transshipment. Dan praktek curang yang lainnya.
Ikan yg didaratkan di Pelabuhan Bitung hanya sebagian mini , adapun sebagian besarnya dibawa ke General Santos.
Di kepulauan sangihe buat menjual hasil tangkapan nelayan harus menjualnya ke pihak filipina. Nelayan kita harus berlayar menerobos perbatasan agar output tangkapan mampu laris dijual. Kenapa tidak menjual nya dni didaerah sendiri atau wilayah yg terdekat? Pertanyaan itu akan terjawab jika kita meliat sendiri kondisi nelayan kepulauan sangihe.
Perikanan Di Perbatasan Filipina
Disana tidak ada tempat pelelangan ikan yg ada cuma pasar ikan tradisional. Sedangkan pasar tradisional nir mampu memuat seluruh output tangkapan nelayan.Perikanan pada Perbatasan Filipina cermin nya adalah nelayan sangihe.Belum lagi buat menjual ke daerah terdekat semisalnya manado atau bitung. Dengan porto yg sama tetapi harga dibitung lebih murah 2 kali lipat menurut harga pada filipina. Di bitung atau manado buat harga sekilo ikan tuna dihargai dengan 35 ribu sedangkan di filipina harga perkilo ikan tuna bisa menembus harga 90 ribu.
Sebagai nelayan yg mengingkan output maka secara otomatis akan menjualnya ke filipina. Apalagi ada masyarakat keturunan kepulauan sangihe yang berkewarganegaraan filipina masuk ke indonesia dan mengangkut output tangkapan nelayan. Lalu kiprah negara kita dimana? Apakah kita akan biarkan terus seperti ini?
Perikanan Filipina memang sedang bergeliat buat terus berkembang. Walaupun sebagian produk output perikanan mereka dapatkan menurut Indonesia.
Apalagi menggunakan ketegasan dari menteri susi mengakibatkan hasil perikanan filipina menjadi turun drastis.
Produk perikanan filipina yang biasa pada hasilkan dari laut cina selatan serta perairan perbatasan menggunakan Indonesia di sikat habis sang embargo Illegal fishing serta ketatnya pengawasan menurut KKP.
lebih dari 50 persen perusahaan perikanan Filipina di Pelabuhan General Santos Filipina bangkrut dampak berkurangnya pasokan ikan berdasarkan Indonesia. Dan angka itu terus akan semakin tinggi seiring menggunakan semakin ketatnya pengawasan di bahari bahari indonesia
ada beberapa Perusahaan filipina relatif akbar yg wajib Gulung tikar diantaranya :
RD Tuna Ventures Inc, San Andres Fishing Industries Inc, Santa Monica Inc, Pamalario Inc, Starcky Ventures Inc, Virgo Inc, dan Kemball Inc.
Selain itu, lebih berdasarkan 100 perusahaan perikanan pada Filipina anjlok usahanya serta terancam punah lantaran pada ambang kebangkrutan.
Sebelum adanya ketegasan berdasarkan pemerintah Indonesia, perusahaan-perusahaan Filipina menerima pasokan ikan dari Bitung atau melalui transshipment. Dan praktek curang yang lainnya.
Ikan yg didaratkan di Pelabuhan Bitung hanya sebagian mini , adapun sebagian besarnya dibawa ke General Santos.
Perikanan Di Perbatasan Filipina