PERIKANAN INDONESIA MASIH KALAH DENGAN INDIA
Monday, May 20, 2019
Edit
Perikanan indonesia kalah dengan india - Menteri susi pudjiastuti merupakan menteri yang paling populer di era jokowi. Keberanian dia menenggelamkan kapal kapal illegal fishing menjadi acungan jempol walaupun kebijakan itu telah ada dari dulu.
Jumlah kapal yg ditenggelamkan sampai ketika ini telah lebih dari 150 kapal serta yg paling sedikit merupakan kapal cina yg tertangkap.
Kebijakan kebijakan menteri susi bukan tanpa protes. Sampai waktu ini poly nelayan nelayan pantura yg masih belum mampu melaut. Bukan lantaran ombak besar atau badai tapi lebih lantaran adanya larangan penggunaan indera tangkap cantrang.
Nelayan masih sabar dengan keputusan menteri tersebut. Dengan nir melautnya nelayan mengakibatkan peringkat indonesia di kancah global menjadi produsen ikan menjadi melorot dibawah india.
Indonesia berada diurutan ke empat sedangkan india pada urutan ke tiga. Urutan kedua peru sedangkan urutan pertama masih dipegang oleh cina.
India yg luas lautan nya lebih kecil menurut luas samudera indonesia sebagai ironi bila india sebagai penghasil lebih besar berdasarkan indonesia. Lalu dimana kesalahan indonesia...???
Jumlah kapal yg ditenggelamkan sampai ketika ini telah lebih dari 150 kapal serta yg paling sedikit merupakan kapal cina yg tertangkap.
PERIKANAN INDONESIA MASIH KALAH DENGAN INDIA
Kebijakan kebijakan menteri susi bukan tanpa protes. Sampai waktu ini poly nelayan nelayan pantura yg masih belum mampu melaut. Bukan lantaran ombak besar atau badai tapi lebih lantaran adanya larangan penggunaan indera tangkap cantrang.
Nelayan masih sabar dengan keputusan menteri tersebut. Dengan nir melautnya nelayan mengakibatkan peringkat indonesia di kancah global menjadi produsen ikan menjadi melorot dibawah india.
Indonesia berada diurutan ke empat sedangkan india pada urutan ke tiga. Urutan kedua peru sedangkan urutan pertama masih dipegang oleh cina.
India yg luas lautan nya lebih kecil menurut luas samudera indonesia sebagai ironi bila india sebagai penghasil lebih besar berdasarkan indonesia. Lalu dimana kesalahan indonesia...???