PIKIRAN MUSLIM KASIM TENTANG GERAKAN PRAMUKA
Monday, May 20, 2019
Edit
Muslim yg juga Wagil Gubernur Sumbar itu menyatakan bahwa momen Munas Gerakan Pramuka tidak saja akan membawa pembaharuan bagi kepramukaan Indonesia, tapi pula sekaligus akan membawa efek akbar bagi kebangkitan gerakan pramuka pada daerah-daerah, khususnya di Sumatera Barat. Muslim Kasim menyampaikan pikiran tadi dalam tema “Kita Wujudkan Generasi Muda Bangsa yg Berkarakter serta Bermartabat”.
Muslim mengupas soal syarat gerakan pramuka ketika ini. Ketika pramuka menjadi gerakan wajib ekstra kurikuler di sekolah-sekolah, sesusai maklumat Kurikulum2019, ini sebagai tantangan besar bagi kepramukaan Indonesia. Menurut Muslim Kasim, gerakan pramuka wajib bertenaga ke-SDM-annya, kuat kelembagaannya serta bertenaga ‘keuangannya” buat meluncurkan aneka macam program-program kepramukaan itu sendiri.
Berlapis persoalan yang mesti menjadi perhatian insan pramuka Indonesia.harus segera direvisi kondisi interaksi antar kelembagaan. Mesti ada garis komando yang jelas antara Kwartir Nasional (Kwarnas), Kwartir Daeran (Kwarda) , Kwartir Cabang (Kwarcab),Kwartir Ranting (Kwaran) dan Gugus Depan (Gudep). Selama ini, seolah-olah masing-masing lembaga berjalan sendiri-sendiri. Terutama, kita lebih meningkatkan Gudep Perguruan Tinggi. Mengapa? Karena, anggotanya telah penegak pandega. Seharusnya, Gudep Perguruan Tinggi di SK-kan dan dilantik oleh Kwarda, bukan Kwarcab. Akibat garis komando yang nir kentara tadi, Gudep Perguruan Tinggi tidak terarahkan ataupun kurang terbina secara baik.
Ia seakan-akan lepas menurut binaan Kwarda. Muslim Kasim juga menguraikan dan mengharapkan adanya keterpaduan pada memajukan gerakan pramuka antar instansi serta kelembagaan, baik pada tingkat nasional, propinsi, kabupaten/kota dan lembaga swadaya warga . “ Saya konfiden gerakan kepramukaan akan sebagai gerakan yang melebihi daya yg sebenarnya.
Maksudnya, gerakan pramuka akan benar dapat menjadi cahaya pada atas langit kehidupan Indonesia dan sebagai teladan agi anak bangsa”, ujar Muslim Kasim. Muslim Kasim pula mengupas mengenai imbas internal serta global pada gerakan kepramukaan Indonesia terkini. Pengaruh internal, ada dua. Pertama, dampak positif, yakni dengan diundangkannya UU no 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, sehingga dimasukkan pendidikan kepramukaan dalam kurikulum2019. Pengaruh internal negatif yakni dengan terjadinya insiden kesenjangan sosial di berbagai bidang dan lini misalnya terjadinya korupsi pada eksekutif, legislatif serta yudikatif membuat lenyapnya keteladanan.sehingga, pendidikan berkarakter sebagai sirna dan susah diwujudkan. Muslim Kasim mengharapkan organisasi pramuka sebagai organisasi yang solid, terpadu, lincah,komunikatif, aspiratif, serta memasyarakat di kalangan generasi belia. Dengan gerakan pramuka kita ciptakan generasi belia yg berdikari,kreatif, terampil, santun, dan memiliki karakter yang kuat.
Memiliki semangat kejuangan yang tinggi serta nir mudah menyerah. Untuk membangun keterampilan, gerakan pramuka Sumbar memprogram kegiatan pada aneka macam bidang dan lini. Dalam bidang bisnis, kita sedang merencanakan pengembangan lahan Lemdadika (Lembaga Pendidikan Pramuka) di Padangbesi sebagai tempat yg produktif menggunakan menyebarkan aneka macam fasilitas misalnya penginapan yang layak dilengkapi aneka macam fasilitas buat seminar,perhelatan dan bahkan rekreasi famili. Disampaikannya, lahan di tempat kerja Kwarda Sumbar akan dikembangkan juga buat tempat pesta dan penginapan-penginapan. Dikatakan Muslim Kasim, Kwarda Sumbar tengah berupaya berbagi usaha ternak madu lebah. Mengembangkan berbagai bidang usaha akan membangun gerakan pramuka yang berdikari.
Pada gerakan pramuka yang kreatif serta terampil, Muslim Kasim menyampaikan bahwa Kwarda 03 Gerakan Pramuka Sumbar sudah merintis berdirinya Persatuan Pers Pramuka. Untuk pertama kali, Persatuan Pers Pramuka telah diwujudkan pendiriannya di Kwarcab Agam. Diharapkan gerakan pramuka pula peduli pada gerakan mari membaca serta menulis. Kelak, di aneka macam gudep akan kita lahirkan Persatuan Pers Pramuka di aneka macam sekolah. Muslim Kasim mengharapkan, secara nasional gerakan Persatuan Pers Pramuka terhimpun dalam Satuan Karya (Saka) komunikasi, fakta dan teknologi yang bisa inheren pada Kementerian Informasi dan Komunikasi. Diharapkan Muslim Kasim, gerakan pramuka menjadi gerakan yg digemari oleh anak muda Indonesia. Selain itu, gerakan Pramuka Peduli Penanggulangan Bencana, serta pramuka peduli seni dan budaya tengah dikembangkan di Sumatera Barat. “Semoga, gerakan Pramuka sahih-benar dapat mewujudkan calon pemimpin bangsa yang berkarakter”, harap Muslim Kasim
Sumber: sumbarprov.go.id