PKS Jangan Apriori Atas Kenyataan di Yogya
Monday, May 20, 2019
Edit
PKS belum menaruh sikap atas RUUK Yogyakarta.
"Peran Sultan dan tradisi (Yogyakarta) sebenarnya sudah diterima sebagai suatu keistimewaan. Lantaran itu, kita pun nir perlu jadi apriori terhadap fenomena yg sudah berjalan di Yogyakarta," istilah Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal di gedung DPR Jakarta, Jumat 17 Desember 2010.
Mustafa menambahkan bahwa PKS belum mampu merogoh sikap apakah akan mendukung usulan pemerintah yang termaktub pada Rancangan Undang-Undang Keistimewaan (RUUK) Yogyakarta atau nir. PKS, istilah dia, belum menerima serta membaca rancangan yang sebagai kontroversi itu. "Kami ingin pelajari dulu serta tidak ingin gegabah pada menanggapinya," kata dia.
Ia menduga pembahasan RUUK itu akan sangat mendetail, mulai berdasarkan pasal per pasal dan ayat per ayat. Meski demikian, dia menilai keistimewaan DIY tidak sanggup dipahami secara terpisah-pisah.
"Yang kentara PKS akan sangat mendengar aspirasi menurut masyarakt Yogya," istilah Mustafa.
DPRD DIY sudah memberikan sikap politiknya dengan menolak klausal pengaturan Gubernur Utama serta Gubernur DIY. Bagi mereka, ketetapan Sri Sultan Hamengku Buwono serta Paku Alam menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DIY tak sanggup dikompromikan lagi. (umi)
Sumber: VIVAnews.com