Pramuka Ajarkan Warga Buat Alat Penangkal Jentik Nyamuk
Monday, May 20, 2019
Edit
Alat yang terbuat dari bahan dasar botol minuman plastik ini sangat efektif untuk memutus mata rantai nyamuk Aedes Aegypti. Sehingga, mampu mencegah warga berdasarkan bahaya penyakit demam berdarah.
“Alat ini kegunaannya bayak sekali, buat memutus mata rantai tikus nyamuk. Alat ini kita kembangkan, harapannya agar pramuka sanggup mensosialisasikan kepada masyarakat,” istilah Dwi sulaksono, dari
Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan, serta Pengendalian Penyakit Surabaya, Sabtu (14/lima/2016)
Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan, serta Pengendalian Penyakit Surabaya, Sabtu (14/lima/2016)
Barang yg dibutuhkan sederhana, yakni satu butir botol plastik ukuran 1/lima liter, plastik hitam, saringan, serta juga lemplastik atau isolasi.
Pembuatannya sederhana botol dipotong menjadi 3 bagian, bagian atas yg terdapat tutupnya ditaruh secara kebalik, kemudian dikasih saringan, dan rabat botol yang tengah dibiarkan begitu saja, kemudian rabat yang bawah di buang.
Pembuatannya sederhana botol dipotong menjadi 3 bagian, bagian atas yg terdapat tutupnya ditaruh secara kebalik, kemudian dikasih saringan, dan rabat botol yang tengah dibiarkan begitu saja, kemudian rabat yang bawah di buang.
“Botol lalu dibalut menggunakan plastik hitam, tujuannya buat menarik nyamuk tiba ke perangkap,” katanya.
Agar lebih menarik hati, permukaan botol dikasih air kelapa, air hujan, rendaman jeramih atau air gula pasir. Bahan ini dinilai ampuh mendatangkan nyamuk masuk ke perangkap.
“Nyamuk betah disitu, mereka akan bertelor dan terperangkap tidak bisa keluar. Nanti kalau sudah keluar jentik-jentiknya dibuang dan diganti air lagi,” ujarnya.
“Nyamuk betah disitu, mereka akan bertelor dan terperangkap tidak bisa keluar. Nanti kalau sudah keluar jentik-jentiknya dibuang dan diganti air lagi,” ujarnya.
Air yg dimasukan pada botol bisa bertahan 1-dua minggu. Kak Dwi berkata, alat ini begitu sederhana, namun praktis serta efisien dan mengadung manfaat yg akbar. “Pramuka bisa menerapkan serta membuatkan indera ini menggunakan baik,” jelasnya.
Peserta mensosialisasikan alat ini kepada masyarakat di sekitar lokasi perkemahan di Waduk Selorejo Malang Jawa Timur. Kegiatan bhakti masyarakat ini merupakan rangkaian acara perkemahan kesehatan yang sudah berlangsung dari 11 Mei2019 dan akan ditutup pada Sabtu 14 Mei. (HA/Humas Kwarnas)