Pramuka Arab Saudi
Monday, May 20, 2019
Edit
Pramuka pun Jaga Masjid Nabi
MADINAH -- Jangan remehkan Pramuka. Di Arab Saudi, Pramuka pun punya poly peran, apalagi pada trend haji seperti kini ini. Pemerintah Arab Saudi sudah mengerahkan Pramuka (Kassyafah) buat menjaga setiap sudut tempat Markaziyah atau kompleks Masjid Nabawi, Madinah.
Mereka berjaga-jaga beserta ribuan personel keamanan yang terdiri atas polisi (syurtoh), askar (pamong praja). Para petugas keamanan ini, tersebar pada jalan-jalan lebih kurang masjid, pintu gerbang masjid, halaman masjid dan di pada masjid.
Bila isu terkini haji tahun sebelumnya, jalan-jalan di luar Markaziyah kira-kira sejauh 500 meter menurut Masjid Nabawi sepi menurut petugas pengamanan, kini sejumlah pamong praja ataupun Pramuka selalu bersiaga di tiap perempatan jalan. Jumlah mereka sebagai berkali-kali lipat waktu menjelang serta setelah aplikasi salat wajib .
Makin mendekati masjid jumlah petugas pengamanan makin banyak. Tepat pada depan gerbang Masjid Nabawi, beberapa jenis mobil polisi terparkir lengkap menggunakan belasan personelnya. Para petugas ini bertugas mengatur lalu lintas dan membantu para calhaj menyeberang jalan.
Para pramuka yag berjaga itu biasanya berasal dari kurang lebih kota Madinah saja. Mereka dikoordinir menurut sekolah-sekolah Mutawassitoh dan Tsanawiyah (Tsanawiyah dan Aliyah) pada semua kota Madinah. Rata-rata anak-anak sekolahan ini memiliki kemampuan berbahasa dan tatakrama yang lebih baik daripada para tenaga pamong praja, bahkan daripada para polisi Madinah sendiri.
Anak-anak pramuka ini, umumnya tampak berseri-seri membantu jamaah. Mereka bahkan tidak enggan mengantarkan para jamaah yg tersesat hingga ke pos-pos negara setempat.
Selama bertugas membantu jamaah haji ini, para pramuka mendapatkan insentif menurut pemerintah sebanyak dua.500 riyal atau kira-kira Rp 6.250.000 buat masa tugas isu terkini haji.
Musim haji kali ini penjagaan memang ketat. Di pintu masuk masjid, jumlah penjaga dari Hai`ah Amar Ma`ruf Nahi Munkar (seksi urusan amar ma`ruf nahi mungkar) tampak bertambah poly. Mereka bahkan menjadi lebih galak dibanding umumnya. Tas-tas jamaah digeledah serta jika ditemukan kamera atau atau barang terlarang, maka jamaah dihentikan masuk masjid.
Banyak tenaga keamanan ini didayangkan menurut kota-kota sekitar Madinah seperti Tabuk dan Thaif. Bahkan pada antara mereka jua masih ada pamong praja musiman yg hanya bertugas di Masjid Nabawi ketika trend haji saja."Saya semenjak dua hari lalu di sini. Kami akan bertugas selama 3 minggu mengamankan para jamaah haji," istilah Umar bin Mas`ud, galat seorang pamong praja yang diperbantukan menurut Tabuk. Mas`ud mengaku diperbantukan isu terkini ini berdasarkan Tabuk beserta 150 anggota Pamong Praja musiman lainnya.(asal liputan://www.tempointeraktif.com)