Pramuka Kota Bandung
Pramuka Kota Bandung
Saresehan Geologi Populer : Pesiar Taman Bumi Langkawi
Posted: 03 Mar2019 02:29 AM PST
Terletak kurang lebih 414 Km sebelah barat laut menurut ibukota Kualalumpur Malaysia, masih ada pulau Langkawi yg didalamnya banyak menyimpan keanekaragaman potensi alam baik secara geologi maupun geografi. Termasuk beragam potensi alam lainnya yg sebagai daya tarik para wisatawan buat berkunjung ke pulau tersebut. Seperti halnya ketika 2 mahasiswa Teknik Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad) melakukan kunjungan ke Taman Bumi Langkawi dalam 13-17 Januari2019 lalu yg selanjutnya mereka presentasikan dalam acara Saresehan Geologi Populer bertema "Pesiar Taman Bumi Langkawi" di Auditorium Lt.I Badan Geologi, Jalan Diponegoro Bandung, Senin (2/3/2015). Mereka yg terdiri berdasarkan Imanuel Variant Rumende dan Suci Sarah Andriyani memaparkan bagaimana pada pulau Langkawi potensi geologi (geodiversity) begitu majemuk." Langkawi Geopark yg telah disahkan oleh UNESCO dalam 1 Juni 2007 lalu merupakan geopark pertama di tempat Asia Tenggara terdiri dari 99 pulau dan secara geologi taman ini mempunyai urutan sedimen paleozaikum terbaik serta paling lengkap pada Malaysia dari periode Kambrium-Permian," kata Suci yg dalam kunjungan lima hari tersebut berangkat bersama 11 rekan mahasiswa teknik Geologi Unpad lainnya didampingi 3 Dosen Geologi Unpad dan kurang lebih 96 mahasiswa berdasarkan Univeristas Malaysia Klantan. Geologi Regional Langkawi terdiri atas kumpulan Machincang-Formasi Setul-Formasi Singa-Formasi Cuping-Intrusi Granit-struktur." Pada hari pertama bepergian, mereka melakukan kunjungan ke Teluk Datai-Pantai Tengkorak-Gunung Macinchang serta Temuruk Fossil Bed pada teluk Datai." Tafoni membentuk lubang-lubang seperti sarang lebah serta struktur geologi berupa kekar dalam beberapa tempat," terperinci Suci. Selanjutnya pada Pantai Tengkorak, mereka melihat adanya perselingan batu lempung menggunakan batu pasir serta poly struktur sedimen berupa ripple, load cast, hummocky, Wavy Structure, serta paralel laminasi. Selain itu, saat mengunjungi Gunung Machincang yang memiliki ketinggian 500-700 meter diatas bagian atas laut, mereka dapat mengamati pulau Langkawi secara luas memakai cable car sampai ke zenit gunung." Di lokasi Temuruk Fosil Bed, terdapat fosil brachiopoda dan buat mencapai lokasi ini wajib memakai perhau kapal yang melewati perairan air tawar dan hutan bakau," terang Suci. Pada hari ke 2, merekapun melakukan kunjungan ke Pulau Anak Tikus, Gua Langsir, Teluk Mempelam, serta Kisap Thrust Breccia." Pulau anak tikus adalah bagian dari perpaduan sulut, terdiri berdasarkan batu gamping yang berlapis dan yg dianggap tertua pada Malaysia, selain itu pada pulau ini terdapat banyak fosil, misalnya Brachiopoda, cephalapoda, dan ichnofossil beragam jenis," jelas Suci yang menuturkan jua kunjungannya ke Gua Langsir." Di Gua Langsir yg pada bahasa Melayu berarti Tirai, terdapat batu gamping yg memiliki pelapisan, namun tidak hanya itu, dari masyarakat setempat gua ini dianggap gua keramat karena mempunyai air suci yg dapat menyembuhkan berbagai penyakit, syahdan gua ini ditunggui oleh kuntilanak," lanjut Suci. Sama seperti pada Gua Langsir, pada Teluk Mempelam yg dalam bahasa Melayu berarti mangga belia, terdapat singkapan berupa hubungan antara batu gamping dengan mudstone, termasuk adanya dragfold yang terjadi akibat sesar naik kisap. Bukti adanya sesar naik kisap terlihat ketika rombongan mengunjungi Kisap Thrust Breccia terdapat 2 bukit yang mempunyai disparitas perpaduan (antara kumpulan Setul dan formasi Singa). Selanjutnya giliran Imanuel memaparkan kunjungan mereka pada hari ke tiga serta keempat waktu mengunjungi Pulau Ular." Di Pulau yg semua tubuhnya merupakan singkapan dari formasi Singa yang berumur Devonian-Permian, terdapat struktur Sedimen misalnya wavy, trought, planar crossbedding yang mencirikan lingkungan pengendapan pada arus yg tidak hening dan masih ada pula beberapa pertanda struktur geologi berupa offset dan sesar oblique," terperinci Imanuel yang pula menyebutkan bagaimana mereka menemukan ciri-ciri berdasarkan endapan berupa titlite di Pulau Singa Besar yang menunjukan bahwa Langkawi adalah bagian dari Gondwana. " Di pulau ini didominasi oleh mudstone serta dibeberapa loka lainnya ditemukan pula black shale dengan butir kuarsa serta berlaminasi," terperinci Imanuel. Potensi geologi Geopark Langkawi lainya terdapat pada Dayang Bunting Marble Park, berdasarkan Imanuel, marmer yg terbentuk di pulau ini asal menurut batugamping deretan cuping serta perpaduan setul." Di pada area pulau ini terdapat danau air tawar yg sangat unik, membangun formologi batugamping dolina," kentara Imanuel. Di Pantai Tepor yang merupakan bagian menurut deretan Singa, rombongan jua menemukan tilite yaitu mudstone yg mengandung pebble didalamnya, adalah tipe endapan khas glasial." Di pantai ini ditemukan mudstone yg mengandung mineral pirit serta dropstone yakni mudstone yang mempunyai fragmen sandstone dampak jatuhan, " jelas Imanuel. Selanjutnya ketika mengunjungi pantai Cenang, rombongan menemukan singkapan mudstone perpaduan Singa dengan struktur sedimen hummocky serta konkresi." Singkapan ini beraal berdasarkan strom defosit dan terlihat banyak konkresi ditambah di beberapa loka terdapat tillite serta dropstone," lanjut Imanuel yang pula menurutkan bepergian hari keempat mereka ke kawasan geopark Langkawi seperti ke Tanjung Burau, Pantai Pasir Hitam, serta Gunung Raya." Singkapan Granit pada tanjung Burau adalah bukti berdasarkan intrusi magma yg menerobos batuan dari gugusan yang berumur lebih tua dan menyebabkan pulau Langkawi terangkat, selain itu Intrusi Granit ini berumur Upper Trias serta adalah batuan paling belia pada pulau Langkawi," jelas Imanuel. Sementara ketika berada pada pantai Pasir Hitam, rombonganpun menemukan bagaimana hamparan pasir pantai tersusun atas mineral turmalin yang berwarna hitam dan merupakan mineral bawaan dalam saat proses intrusi terjadi. Tidak hanya itu, pada lokasi Gunung Raya, mereka juga manamukan batuan granite yg sama seperti pada Tanjung Burau. Namun pada penguasaan sang mineral kuarsa sedangkan di Tanjung Burau di penguasaan sang mineral Biotit. Dengan banyak mengunjungi beragam wahana wisata alam pada Taman Bumi Langkawi, mereka betul-betul memanfaatkan waktunya menggunakan belajar tentang geodeversity disana, namun sembari memanfaatkan fasilitas wisata lainnya misalnya cable car-wisata air tawar-wisata pantai-wisata kuliner-free duty shops-Paraselling-dan lain sebagainya. menanggapi presentasi Suci dan Imanuel, Budi Brahmantyo (Geologi ITB) menyatakan, dikawasan geopark Langkawi potensi geodiversity yg paling menonjol merupakan endapan paleozaikum yang berumur jutaan tahun. Termasuk keberadaan burung Elang langka dan dan flora bakau," ujar Budi. Usai pemaparan program dilanjutkan dengan diskusi. (Benny K/MOTP)
To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. Email delivery powered by Google Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States