PROSES PEMBUATAN MINYAK IKAN

Proses Pembuatan Minyak Ikan - Minyak Ikan Sangat poly Manfaatnya. Karena di dalam Minyak Ikan terkandung Nutrisi yang Bernama Omega 3. Dan Nutrisi ini sangat baik buat pertumbuhan otak dan kesehatan. 
Minyak Ikan salah satu produk olahan dari ikan maka berdasarkan itu pembuatan nya dari menurut bahan ikan, Untuk alur pembuatan minyak ikan sangat mudah dan gampang. Dan jika sanggup membuatnya maka tentunya akan menjadi peluang usaha produk perikanan.

Banyak Minyak Ikan yang tersebar di pasaran dan minyak ikan tadi pada buat berdasarkan bahan ikan diantaranya : Minyak Ikan Salmon, Minyak Ikan Hiu, Dan Bahan Ikan Yang lainnya.

Minyak ikan diperoleh dengan cara ekstraki. Ekstraksi minyak adalah suatu cara buat mendapat minyak atau lemak berdasarkan bahan. 

Cara ekstraksi minyak ikan yg biasa dilakukan, yaitu metode ekstraksi dengan aseton, metode ekstraksi dengan hidrolisa, metode Dry Rendering, metode Wet Rendering & ekstraksi dengan silase.

Proses Pembuatan Minyak Ikan

Pada percobaan ini dilakukan metode Wet Rendering, yaitu proses yang umumnya dipakai buat membuat tepung ikan. Tahap proses ini mencakup kombinasi pemasakan serta pengeringan memakai menggunakan uap panas dalam keadaan hampa. 

Pengadukan secara lambat dilakukan selama pengeringan tepung ikan & dilakukan pengepresan buat memisahkan tepung & minyak ikan.

Tahapan-tahapan pemurnian minyak ikan, yaitu penyaringan, degumming, netralisasi, pemisahan sabun, pemucatan dan deodorisasi

Tujuan dari pemurnian minyak ikan adalah buat menghilangkan rasa dan bau yang nir enak  , warna yang tidak nampak menarik, & memperpanjang masa simpan minyak sebelum dikonsumsi & dipakai menjadi bahan mentah pada industri. 

Kualitas minyak ikan yang didapatkan dalam proses pemurnia tergantung pada cara penyimpanan & penanganan ikan sebelum dimurnikan.

Pada termin atau bagian penyaringan, minyak ikan yg diperoleh menjadi hasil samping pengolahan tepung ikan atau ikan kaleng disaring terlebih dahulu menggunakan penyaring kawat buat memisahkan kotoran-kotoran visual misalnya residu daging serta gumpalan protein. 
Minyak yg sudah bebas menurut kotoran visual dipengaruhi kandungan asam lemak bebasnya (free fatty acid).

Deguming adalah proses pemisahan getah & lender yang terdiri Dari fosfatida, protein, residu karbohidrat, air, & resin tanpa mengurangi jumlah asam lemak bebas pada minyak. 

Degumming dilakukan menggunakan penambahan NaCl 8% ke pada minyak ikan dalam suhu 60oC selama 15 menit. 

Larutan NaCl yang ditambahkan sebesar 40% berdasarkan volume minyak yg dimurnikan & selama degumming dilakukan pengadukan. Pengadukan dalam Proses Pembuatan Minyak Ikan pada lakukan dengan Pelan Pelan.

Sedangkan proses degumming dilakukan memakai menambahkan NaOH 2-3% air atau larutan NaCl, atau menambahkan larutan firofosfatida dalam minyak, kemudian disentrifugasi pada suhu 30-50oC. Getah fosfatida akan terpidahkan pada sentrifuse sebanyak 3,5% dari minyak menurut.

Netralisasi adalah suatu proses buat memisahkan asam lemak bebas dari miynak atau lemak memakai cara mereaksikan asam lemak bebas menggunakan basa atau pereaksi lainnya sebagai akibatnya membangun sabun (soap stoc). 

Netralisasi dilakukan memakai menambahkan larutan NaOH 1N ke dalam minyak yg telah mengalami proses degumming. LArutan NaOH 1N ditambahkan pada minyak ikan pada suhu 60oC selama 15 mnt. Jumlah NaOH yang ditambahkan ditentukan menggunakan rumus menjadi berikut :

persenNaOH = %FFA x 0,142

Sedangkan proses netralisasi Pada Cara pembuatan minyak Ikan dilakukan menggunakan menambahkan larutan alkali atau pereaksi lainnya buat membebaskan asam lemak bebas memakai membentuk sabun serta membantu mengkoagulasikan bahan-bahan yg nir diinginkan. 

Penambahan larutan alkali ke pada minyak mentah akan mengakibatkan reaksi kimia maupun fisik (Stansbay, 1990 pada Purbosari, 1999), yaitu

A) Alkali akan bereaksi denag asam lemak bebas dan membantu sabun.

B) Gum menyerap air dan menggumpal melaliu reksi hidrasi.

C) Bahan-bahan rona terdegradasi, terserap sang gum atau larutan oleh alkali.

D) Bahan-bahan yg tidak terlatur yang masih ada pada minyak akan menggumpal.

Faktor –faktor yg menghipnotis proses netralisasi dalam Cara pembuatan minyak ikan merupakan konsentrasi alkali, suhu, pengadukan & pembersihan.  

Selanjutnya minyak yang sudah dinetralkan dibiarkan beberapa ketika agar terjadi pemisahan sabun yg terbentuk. Dan Cara pembuatan ini sudah poly di lakukan.

Lapisan sabun berada pada lapisan bawah & lapisan minyak pada bagian bawah. Kemudian sabun tadi diambil. 

Untuk menghilangkan sabun-sabun yang masih tersisa, pada minyak ikan dibubuhi air panas sembari diaduk dan lalu dibiarkan supaya terjadi pemisahan minyak & air. Setelah itu air yg terpisah dibuang. Air di Buang buat sanggup memisahkan Minyak ikan dan hasilnya dari pembuatan miunyak ikan sebagai sempurna.

Pemucatan ialah suatu proses pemurnian minyak yg bertujuan buat menghilangkan atau memucatkan warna yang nir disukai dan menghilangkan getah (gum) yang masih ada dalam minyak ikan.

Pemucatan dilakukan memakai penambahan adsorben, umumnya dilakukan dalam ketel yang dilengkapi menggunakan pipa uap serta menggunakan alat bantu penghampa udara. 

Minyak dipanaskan dalam suhu 105oC selam 1 jam. Adsorban ditambahkan saat minyak mencapai suhu 70-80 oC sebesar 1-1,5% dari berat minyak. Selain rona, diserap jua suspensi koloid & output degradasi minyak misalnya peroksida. 

Faktor yg mempengaruhi dan memperngaruhi proses pemucatan merupakan suhu, waktu, tekanan.


Deodorisasi adalah suatu tahap proses pemurnian minyak ikan yg bertujuan untuk menghilangkan bau dan rasa yg tidak enak serta  lezat   dalam minyak Ikan.

Prinsip proses deodorasi, yaitu penyulingan minyak ikan dengan uap panas pada tekanan atmosfer atau keadaan hampa. 

Proses deodorasi dilakukan memakai cara memompa minyak ke pada ketelen deodorasi. Kemudian minyak tersebut dipanaskan pada suhu 200-250 oC pada tekanan 1 atmosfer & selanjutnya pada tekanan rendah (lebih kurang 10 mmHg), sambil dialiri uap panas selama 4-6 jam buat mengangkut senyawa yang bisa menguap. 
Setelah proses deodorisasi selesai, minyak ikan lalu didinginkan sebagai akibatnya suhu menjadi lebih kurang 84 oC & selanjutnya minyak ikan dimuntahkan. 

Dan Tahapan tahapan alur pembuatan minyak ikan telah sampai dalam tahapan pengepakan minyak Ikan. Dalam Proses pengepakan minyak ikan perlu sebuah ketelitian berukuran lantaran dalam usaha pembuatan minyak ikan terdapat faktor yaitu menerima keuntungan.


Minyak yang telah pada proses dan pada packing kemudian menjadi galat satu produk unggulan produk perikanan serta siap pada konsumsi rakyat. Cara pembuatan Minyak Ikan sanggup terus pada praktekan supaya mampu mengetahui tentang teknik teknik yang lainnya .


Pembuatan minyak ikan terbilang mampu di lakukan oleh semua masyarakat berasal kan pemerintah bersama sama pihak swasta ingin menyebarkan sektor perikanan menggunakan pengelolaan output perikanan berupa minyak ikan.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel