Rudi Soedjarwo Jatuh Hati kepada Pramuka
“Gila ya Pramuka. Saya baru sadar, semua elemen yg diharapkan buat pendidikan anak terdapat pada situ. Outdoor, leadership, persahabatan, team work. Plus, satu yg benar-benar enggak terdapat pada kegiatan lain, Pramuka mengajarkan nasionalisme,” ujar Rudi, yang baru saja membuat film bertema global Pramuka, Lima Elang.
Padahal, sebagaimana diungkapkan sang Rudi, baru pertama kali ini lah beliau bersentuhan langsung menggunakan dunia Pramuka. “Di film itu, berdasarkan pembuatan naskah sampai produksi melibatkan konsultasi menggunakan nara sumber menurut Gerakan Pramuka,” ujar Rudi lagi.
Sewaktu mini , Rudi memang nir sebagai anggota Pramuka. “Saya ini pemalu sebetulnya. Enggak PD (percaya diri) serta minder. Betul! Saya dulu hobi latihan karate. Saya baru berani dan lancar berbicara pada depan generik saat saya telah kuliah. Tambah lancar karena film,” terperinci Rudi.
Kini, dengan menjadi sutradara Lima Elang, Rudi melihat bahwa elemen lengkap yang dimiliki sang Pramuka serta diberikan pada para anggotanya sejak masih berusia kanak-kanak mampu menjadi modal krusial bagi mereka buat membina kehidupan sosial pada masa depan.
“Kalau dari kecil diarahkan, nanti dewasanya terbiasa pintar serta percaya diri pada bersosialisasi. Misalnya, dalam berbicara, meski enggak ngerti apa yg diomongkan, jika PD dan bisa membawakan, ya punya nilai lebih sendiri,” sambungnya. “Ternyata pramuka enggak membosankan misalnya yg saya bayangkan. Rekomendasi deh buat anak saya, he he he,” tutupnya.
(Sumber Berita: //nasional.kompas.com)