SAMBUTAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA PADA PERINGATAN HARI PREMUKA KE50 14 AGUSTUS 2011
Yang terhormat,
Kakak-saudara tertua Ketua Mabida serta Mabicab Gerakan Pramuka,
Kakak-abang Ketua Kwarda, Kwarcab dan Kwarran Gerakan Pramuka,
Kakak-saudara tertua Pelatih, Pembina, Pamong dan Instruktur Gerakan Pramuka,
Adik-saudara termuda Pramuka yg saya banggakan,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita seluruh,
Salam Pramuka,
Marilah kita memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, lantaran berkat rahmat serta hidayah-Nya kita dapat berkumpul bersama dalam hari ini dalam keadaan sehat walafiat buat memperingati Hari Pramuka ke 50 atau Tahun Emas yang jatuh dalam tanggal 14 Agustus 2011. Tema peringatan ulang tahun emas Gerakan Pramuka tahun 2011 ini adalah “Pramuka Penyelamat Generasi Muda”.
Selaku Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, perkenankanlah aku dalam kesempatan yg berbahagia ini menyampaikan ucapan Selamat Hari Pramuka ke 50 pada segenap famili akbar anggota Gerakan Pramuka di manapun berada. Semoga peringatan Hari Pramuka ke 50 ini, dapat memacu kita buat lebih memajukan Gerakan Pramuka.
Kakak-saudara tertua serta saudara termuda-saudara termuda keluarga besar Gerakan Pramuka yang aku hormati,
Revitalisasi Gerakan Pramuka yang sudah berjalan selama lima tahun, dengan tujuan utamanya merupakan untuk memantapkan eksistensi Gerakan Pramuka dan untuk menaikkan fungsi Gerakan Pramuka, pada lima tahun ini memang sudah menerangkan hasil yang cukup menggembirakan. Namun demikian, bersamaan dengan itu, wajib diakui jua bahwa tantangan yang dihadapi sang Gerakan Pramuka dan pula oleh kaum belia Indonesia, juga makin bertambah berat. Gerakan Pramuka, yg adalah keliru satu pilar pendidikan kaum belia pada Indonesia, dituntut buat bisa lebih berkontribusi secara nyata dalam hidup dan kehidupan berbangsa serta bernegara, termasuk dalam merampungkan perkara kaum muda.
Sesunggunyalah pada dewasa ini, Gerakan Pramuka serta generasi muda pada Indonesia poly menghadapi pelbagai kasus. Masalah serta ataupun tantangan yang dimaksud diantaranya merupakan masih tingginya angka putus sekolah, sulitnya mendapatkan pekerjaan, maraknya tindakan kriminalitas yang melibatkan generasi muda, rendahnya rasa hormat kaum muda pada orang tua dan para pengajar, perubahan gaya hidup yg menjurus pada konduite nir sehat, meningkatnya perilaku merokok dalam usia muda, makin tingginya konsumsi narkoba dan zat adiktif, serta makin meningkatnya pergaulan bebas yang menjadikan dalam terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan serta aborsi di kalangan generasi muda, tentu saja sangat memperihatikan kita seluruh.
Untuk kepentingan bangsa serta negara dalam masa depan, pelbagai masalah dan atau tantangan yg dihadapi tersebut, tentu saja wajib segera dapat ditanggulangi. Disinilah menjadi krusial peranan Gerakan Pramuka. Sebagai lembaga pendidikan non formal yang tujuan utamanya merupakan buat membangun karakter kaum muda, menanamkan semangat kebangsaan, dan menaikkan keterampilan generasi belia, Gerakan Pramuka memang bisa berbuat poly.
Sejarah memang sudah mencatat besarnya peranan anggota dan organisasi Pramuka dalam kehidupan berbangsa serta bernegara. Pada masa-masa awal kebangkitan nasional, para anggota Pramuka (kepanduan) memiliki peranan akbar dalam membangkitkan semangat kebangsaan. Pada sekitar tahun 1920-an para anggota Pramuka (kepanduan) berperan akbar dalam menggalang semangat persatuan. Untuk lalu, dalam masa-masa awal kemerdekaan, para anggota Pramuka (kepanduan) berperan akbar dalam menggelorakan semangat bela negara.
Pada saat ini, di era pembangunan nasional, yang berhadapan dengan makin kompleknya pelbagai perkara dan ataupun tantangan, merupakan asa bersama kiranya Gerakan Pramuka dapat bergerak pada turut mensukseskan pembangunan nasional tersebut. Utamanya dalam turut mengatasi pelbagai masalah dan atau tantangan kaum belia. Pramuka dan Gerakan Pramuka wajib bisa berperan sebagai penyelamat Generasi Muda.
Kakak-Kakak serta saudara termuda-saudara termuda Pramuka yang saya banggakan,
Gerakan Pramuka menjadi lembaga pendidikan yang berperan melengkapi pendidikan formal bagi generasi muda, semenjak dicanangkannya revitalisasi pada tahun 2006 kemudian, terus menerus membenahi diri. Pada saat ini menggunakan sudah terbitnya Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 mengenai Gerakan Pramuka, tentu saja upaya pembenahan diri tersebut wajib semakin ditingkatkan.
Hasil yg dicapai, sejauh ini, relatif menggembirakan. Minat kaum muda terhadap Gerakan Pramuka tampak makin semakin tinggi. Bersamaan dengan itu pelbagai kegiatan kepramukaan sudah semakin banyak dilaksanakan. Untuk tercapainya visi serta misi yg dimiliki, yakni mempersiapkan calon pemimpin bangsa yang mempunyai tabiat, kepribadian serta akhlak mulia dalam masa depan, pelbagai keberhasilan ini tentu saja harus dapat dipertahankan serta bahkan wajib dapat lebih ditingkatkan pada masa depan.
Kakak-saudara tertua serta saudara termuda-saudara termuda keluarga besar Gerakan Pramuka yang aku hormati,
Untuk terwujudnya visi serta misi Gerakan Pramuka, aku mengajak pada semua pihak agar dapat secara monoton serta bersama-sama mengibarkan panji-panji Gerakan Pramuka. Pada saat ini ditengah banyaknya kemelut yang dihadapi bangsa serta negara, tekad untuk terus mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa harus dapat ditingkatkan.
Untuk ini peranan Gerakan Pramuka merupakan krusial. Lantaran Gerakan Pramuka, sebagai satu forum pendidikan yg menghimpun pelbagai suku bangsa, agama dan kepercayaan , kentara adalah suatu instrumen yg tangguh dalam mempersatukan bangsa dan negara. Sesungguhnyalah, keliru satu peran primer yang diperlukan dari Gerakan Pramuka, adalah menjadi perekat bangsa.
Kakak-Kakak serta saudara termuda-saudara termuda Pramuka yang saya banggakan,
Pembentukan karakter yang tangguh bagi generasi muda adalah hal yg amat penting dan bahkan memilih nasib bangsa dan negara pada masa depan. Kita pula sudah sering mendengar perlunya generasi muda memiliki kepribadian yg kuat, bersemangat, ulet , pantang menyerah, disiplin, inovatif dan sanggup bekerja keras. Namun dalam kenyataannya, kondisi yg kita hadapi kini , lantaran imbas pelbagai faktor, terutama globalisasi, kemajuan teknologi kabar dan telekomunikasi, menampakan hal yg kebalikannya .
Pada waktu ini, sadar atau tidak, nilai-nilai asing, eksklusif maupun tidak eksklusif, telah memberi banyak efek negatif pada generasi belia Indonesia. Pada ketika ini, senang atau nir, wajib diakui, poly generasi muda yang mulai kurang peduli terhadap perkara-kasus kebangsaan. Rasa cinta terhadap tanah air dan kesediaan buat membela negara, tampak semakin rendah. Pada saat ini, senang atau nir, wajib diakui bahwa poly generasi muda Indonesia yang telah nir peduli lagi dengan sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa.
Untuk mengatasinya, sekali lagi sangat dibutuhkan keterlibatan aktif generasi muda pada kegiatan kepramukaan. Lantaran sesungguhnyalah salah satu kewajiban setiap anggota Gerakan Pramuka, sebagaimana yang telah dirumuskan sang Bapak Pramuka Dunia, Baden Powell, disamping ditujukan terhadap Tuhan (duty to the God), terhadap sesama (duty to others) dan terhadap diri sendiri (duty to self), pula yg terpenting merupakan terhadap tanah air, bangsa serta negara (duty to country)
Kakak-Kakak serta saudara termuda-saudara termuda Pramuka yang saya banggakan,
Setelah 5 tahun revitalisasi Gerakan Pramuka dicanangkan, dan dalam saat ini ditambah menggunakan telah terbitnya Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 mengenai Gerakan Pramuka, tampak kedudukan dan peranan Gerakan Pramuka makin bertambah kokoh. Tentu saja buat terlaksanya pelbagai kegiatan yg dimilikinya, diperlukan dukungan yang bertenaga dari pelbagai pihak. Revitalisasi Gerakan Pramuka yg inti pokoknya adalah mengaktifkan balik Gugusdepan diseluruh Indonesia, nir akan terealisasi apabila tidak mendapat dukungan menurut orang tua, warga dan pemerintah.
Dalam kaitan ini merupakan harapan bersama, kiranya para orang tua, melalui Komite Sekolah, bisa berperan aktif mendukung Gugusdepan Gerakan Pramuka berbasis sekolah. Selanjutnya merupakan asa besama pula kiranya, warga , melalui Perangkat Desa serta jajarannya, dapat mendukung Gugusdepan Gerakan Pramuka berbasis komunitas. Untuk lalu ke 2 Gugusdepan ini, kiranya mendapat dukungan yg penuh dari pemerintah, sebagaimana yang tercantum dalam UU No 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Pasal 36 ayat c UU No 12 tahun 2010 menyebutkan Pemerintah dan Pemerintah wilayah bertugas membantu ketersediaan energi, dana serta fasilitas yang dibutuhkan buat pendidikan kepramukaan
Kakak-Kakak serta saudara termuda-saudara termuda Pramuka yang saya banggakan,
Dalam kesempatan yg baik ini perkenankanlah aku menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yg telah poly membantu perkembangan Gerakan Pramuka. Ucapan terima kasih ini, terutama saya sampaikan kepada pemerintah dan warga , yang selama ini sudah poly membantu Gerakan Pramuka. Ucapan terima kasih yg sama jua kami sampaikan pada para orang tua, para pengajar, dan para relawan pramuka, yang selama ini tanpa mengenal lelah, selalu berada pada depan, memajukan Gerakan Pramuka.
Akhirnya semoga yang kita lakukan bersama senantiasa diridhoi sang Allah SWT.
Satu Pramuka buat Satu Indonesia, Jayalah Indonesia
Terima kasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Pramuka,
Jakarta, 14 Agustus 2011
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. Dr. Dr. H. Azrul Azwar, MPH