TANGGUNG JAWAB KEPALA KAMAR MESIN KKM
Monday, May 20, 2019
Edit
Tanggung Jawab Kepala Kamar Mesin (KKM) KAPAL PERIKANAN - Mari rekan NELAYAN DAN PELAUT DI KAPAL PERIKANAN yg ingin mengetahui apa sih tugas-tugas para Pelaut KHUSUSnya KKM di Kapal perikanan?.
Tanggung jawab Kepala Kamar Mesin (KKM) di kapal perikanan menurut kabar yg terkumpul apa saja yg wajib pada lakukan seorang ketua kamar mesin pada menjalani tugasnya, bisa saja bhineka pada tiap kapal pada perusahaan pelayaran dan perusahaan perikanan.
Dimana rekan Pelaut bekerja, adapun biasa terdapat disparitas dalam setiap perusahaan, tinggal anda sendiri bijak pada menyikapinya, semoga posting kali ini sedikit membantu kebutuhan fakta yg anda inginkan yaitu sebuah Tanggung Jawab Kepala Kamar Mesin (KKM)
Tanggung jawab Kepala Kamar Mesin (KKM) di kapal perikanan menurut kabar yg terkumpul apa saja yg wajib pada lakukan seorang ketua kamar mesin pada menjalani tugasnya, bisa saja bhineka pada tiap kapal pada perusahaan pelayaran dan perusahaan perikanan.
Dimana rekan Pelaut bekerja, adapun biasa terdapat disparitas dalam setiap perusahaan, tinggal anda sendiri bijak pada menyikapinya, semoga posting kali ini sedikit membantu kebutuhan fakta yg anda inginkan yaitu sebuah Tanggung Jawab Kepala Kamar Mesin (KKM)
TANGGUNG JAWAB KEPALA KAMAR MESIN (KKM)
Menjelaskan secara rinci tugas serta tanggung jawab awak (ABK) bagian mesin Kepala Kamar Mesin (KKM) bertanggung jawab atas penyelenggaraan serta penerapan baku keselamatan secara efektif pada Seksi ini.
Kepala Kamar Mesin secara umum bertanggung jawab atas efisiensi serta disiplin kerja pada bagian mesin. Tugasnya meliputi, tetapi tidak terbatas pada berikut ini :
Kepala Kamar Mesin secara umum bertanggung jawab atas efisiensi serta disiplin kerja pada bagian mesin. Tugasnya meliputi, tetapi tidak terbatas pada berikut ini :
TANGGUNG JAWAB Umum
Dengan memastikan :
01 .perawatan dan pemeliharaan perlengkapan permesinan dan listrik sesuai sistem perawatan terencana
02 . Seluruh Masinis dan awak bagian mesin mengetahui tugas mereka, perintah serta petunjuk permanen, termasuk mekanisme keadaan darurat
03 . Ia secara pribadi mengawasi pengisian bahan bakar (BBM) kapal dan memastikan diri bahwa kapal menerima bahan bakar sesuai jumlah serta mutu yg ditetapkan. Surat protes harus diterbitkan apabila terdapat perbedaan jumlah satu atau lebih metrik ton bahan bakar
04 . Ia atau Masinis I selalu berada di atas kapal. Untuk hal ini Masinis I tidak boleh melimpahkan tanggung jawabnya pada Masinis lainnya
05. Bahwa Nakhoda diberitahu, apabila Mesin Induk perlu diperlambat atau dihentikan di bahari. Penyebab dan perkiraan saat putaran yg diperlambat atau penghentian wajib diberitahukan pada Nakhoda
06 . Ia hadir dalam olah gerak kapal baik di dalam juga luar pelabuhan
07 . Seluruh Masinis membaca dan memahami manual Sekolah Menengah Kejuruan PT. MJS
08 . Memberikan pelatihan yang layak kepada Masinis junior
09 . Mengikuti baku dokumentasi
10 . Semua perkara utama permesinan segera dilaporkan pada Owner Surveyor
Rutin Harian
- Melakukan pemeriksaan keliling kamar mesin termasuk rumah mesin kemudi, cerobong/daerah pemasukan, ruang generator darurat dan ruang mesin pendingin
- Memeriksa serta memulai penulisan Buku Log Kamar Mesin tiap siang hari
-Mengisi ringkasan Log Mesin serta Laporan Siang Hari (Masinis Jaga hanya mengisi buku log)
- Memeriksa permukaan sludge, bilga serta sump tank Mesin Induk (M/I) buat mengetahui apakah terdapat ketidaknormalan
Rutin Mingguan
01 . Memeriksa operasi purifier bahan bakar, memastikan digunakannya cakram gravitasi menggunakan berukuran yang sahih, kecepatan purifikasi nir lebih berdasarkan 10% konsumsi
02 . Memeriksa operasi purifikasi minyak lumas yaitu
03 . Menyetel dengan sempurna purifikasi keluaran minyak sinkron rekomendari Pabrik penghasil mesin
04 . Dipertahankannya suhu pemisahan serta interval pengenceran yg tepat
05 . Melakukan pengujian atas minyak lumas mesin induk dan mesin bantu (bagi kapal yang dilengkapi dengan indera ini)
06 . Membandingkan konsumsi bahan bakar, minyak lumas silinder serta dudukan poros engkol tiap operasi harian, menggunakan rekomendasi konsumsi berdasarkan Pabrik pembuat
07 . Memeriksa operasi serta layak unjuk pompa mesin bantu, motor, blower serta pendingin
Rutin Dua Mingguan
Melaksanakan pemeriksaan beserta dengan Nakhoda / Mualim I buat mengecek serta mempersiapkan daftar perawatan perlengkapan muatan / deck. Daftar perawatan meliputi kebocoran, penggantian packing, wilayah yg dibersihkan serta dicat, pemugaran dalam deck/akomodasi
Rutin Bulanan
01 . Membuat serta menyampaikan Laporan Teknis ke Perusahaan
02 . Melakukan tindakan pemugaran atas perubahan parameter secara tidak normal
03 . Mengumpulkan laporan pemeliharaan.perbaharui rekaman pemeliharaan/ inspeksi. Perhatikan item yg akan jatuh tempo bulan depan buat dimasukan pada daftar pekerjaan
04 . Memeriksa operasi semua permesinan deck, OWS, incinerator
05 . Memeriksa penyelenggaraan catatan atau kitab kerja tiap Masinis/Cadet tentang
perlengkapan/permesinan kerja, keadaan pemeliharaan serta sparepart pada bawah tanggung jawab mereka
06 . Memeriksa layak unjuk mesin induk menggunakan memplot tekanan puncak , suhu eksos, posisi rak BBM terhadap catatan shop trial/percobaan dan mencatat perubahan yanag terjadi. Rencanakan tindakan perbaikan
07 . Memeriksa kondisi dan operasi seluruh sarana penyelamatan diri dan pemadaman kebakaran
Rutin Tiga Bulanan
- Mengumpulkan serta mengirim sample minyak lumas dari mesin induk serta mesin bantu buat dianalisa
- Memeriksa/mencatat jumlah semua suku cadang yg tersisa pada kapal. Catatan tadi mencakup kondisi (contohnya baru, bekas, rekondisi,dsb) dan lokasi penyimnpanan.
Kepala Kamar mesin bisa memilih Masinis yg bertanggung jawab atas perlengkapan tersebut buat membantu,
tetapi beliau harus menilik secara pribadi, serta jika jumlah suku cadang kurang dari stock level (jumlah sparepart yang ditetapkan) maka harus segera menciptakan permintaan ke Perusahaan
Kepala Kamar mesin bisa memilih Masinis yg bertanggung jawab atas perlengkapan tersebut buat membantu,
tetapi beliau harus menilik secara pribadi, serta jika jumlah suku cadang kurang dari stock level (jumlah sparepart yang ditetapkan) maka harus segera menciptakan permintaan ke Perusahaan
Persiapan Sebelum Serah Terima Jabatan
01 . Memastikan seluruh dokumen, sertifikat, kitab log, bagan, kitab dugaan/sounding dan catatan bahan bakar (BBM) dilengkapi serta diperbaharui buat serah terima kepada Kepala Kamar Mesin pengganti
02 . Membuat Pernyataan Serah Terima Kepala Kamar Mesin pada rangkap tiga. Asli dikirim kepada Man. Shipping, sedangkan salinannya dipegang sang masing-masing KKM
03 . Serah terima harus dicatat dalam Buku Log Kamar Mesin dan dikukuhkan sang ke 2 KKM tersebut
04 . Evaluasi kondite awak bagian mesin
05 . Mencatat semua kekurangan pada operasional, perhatian khusus pada permesinan dan karakteristik eksklusif dan menyampaikannya kepada KKM yg menggantikan