UJI COBA PALKAH BERINSULASI

Uji coba palkah berinsulasi- Dalam rangka peningkatan daya saing yang adalah galat satu arah kebijakan pembangunan perikanan tangkap pada RPJM III2018-2019, 

khususnya dalam pemugaran kualitas kapal dan wahana penanganan ikan diatas kapal salah satu buat mendukung program tersebut merupakan menggunakan penerapan teknologi palka ikan berinsulasi dalam perahu motor nelayan penangkap ikan tuna. 


Ikan tuna (Thunnus Spp.) adalah keliru satu komoditas unggulan perikanan Indonesia, serta menempati urutan ke 2 ekspor perikanan Indonesia selesainya udang. 


Namun perseteruan kualitas dan keamanan produk ikan hasil tangkapan perlu mendapat perhatian yang berfokus, karena tuntutan konsumen yang semakin semakin tinggi. 

UJI COBA PALKAH BERINSULASI

UJI COBA PALKAH BERINSULASI - Disisi lain, pada kaitannya menggunakan perdagangan bebas, terwujudnya jaminan mutu dan keamanan pangan produk perikanan akan menaikkan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar dunia.

Kegiatan ini dilaksanakan pada perairan Maluku. Dan seperti kita ketahui keliru satu basis penangkapan ikan tuna di Indonesia adalah pada Provinsi Maluku. Hal ini dimungkinkan lantaran Provinsi Maluku adalah sebuah kepulauan yg dikelilingi oleh wilayah perairanyang mempunyai potensi perikanan yang besar .  


Potensi ikan tuna pada perairan Maluku berbeda-beda antar wilayah bahari. Hasil estimasi diperoleh bahwa potensi ikan tuna pada Laut Banda sebesar 21.026 ton/thn, di Laut Maluku sebanyak 18.827 ton/thn, dan  pada Laut Arafura sebesar 8.954 ton/thn. 


Spesies ikan tuna yang terdapat pada perairan Maluku diantaranya Madidihang, Mata besar , serta Albakora.kegiatan penangkapan ikan tuna di Maluku dalam waktu ini tumbuh dan berkembang cukup pesat baik yg dilakukan dengan cara terbaru menggunakan kapal akbar maupun menggunakan cara tradisional menggunakan kapal mini atau perahu motor. 


Bertambah pesatnya aktivitas penangkapan ikan tadi berdampak terhadap semakin jauhnya wilayah penangkapan ikan (fishing ground) dan semakin lamanya waktu yg dibutuhkan dalam melakukan operasi penangkapan ikan. Hal ini berpengaruh terhadap mutu ikan output tangkapan.


Uji coba palkah berinsulasi

Palka ikan berinsulasi adalah loka menyimpan ikan hasil tangkapan yang menyatu dengan badan kapal, dinding-dindingnya dicor dengan polyurethane foam. Palka misalnya ini umumnya masih ada pada kapal-kapal ikan ukuran besar (10 GT atau lebih). 

Dengan bahan tersebut palka dapat kedap dan bisa menunda genre udara panas berdasarkan luar, sebagai akibatnya dapat mempertahankan mutu ikan. Waktu aplikasi kegiatan ini berlangsung selama 15 (5 belas) hari menurut lepas 25 Maret2019 sampai menggunakan 08 April2019.lokasi aplikasi kegiatan pada Desa Asilulu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Propinsi Maluku.

Menurut Muhammmad najib,ST selaku perekayasa belia pada BBPI,Semarang mengungkapkan “Kerusakan atau penurunan mutu ikan bisa terjadi sehabis ikan mengalami kematian. Peristiwa ini terjadi karena prosedur pertahanan normal ikan terhenti sehabis ikan mengalami kematian. 

Cara yg paling krusial buat memperlambat penurunan mutu ikan adalah dengan menurunkan temperatur ikan secepat mungkin dan menjaganya permanen rendah.“

Berdasarkan output aktivitas Uji Coba Palka Ikan Berinsulasi pada Perahu Motor Nelayan Penangkapan Ikan Tuna di Maluku, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1.palka ikan berinsulasi yang dibuat mempunyai kapasitas 320 liter, dapat menampung 16 (enam belas) potong ikan tuna loin menggunakan berat homogen-homogen 10 kg/loin beserta media pendinginnya. Daya tampung tersebut setara dengan daya tampung 4 butir styrofoam box yg dibawa nelayan pada melakukan operasi penangkapan ikan.

2.konstruksi palka dibuat mengikuti bentuk lambung kapal serta diletakkan dibagian tengah kapal (area yg digunakan untuk menempatkan styrofoam box), sehingga tidak menggangu nelayan dalam melakukan operasi penangkapan ikan dan penanganan ikan output tangkapan.

3.palka ikan berinsulasi mempunyai kemampuan menurunkan temperatur ikan tuna hasil tangkapan nelayan sebagai 4,dua °C dalam ketika dibongkar. Temperatur tadi sudah memenuhi persyaratan mutu bahan standar ikan tuna loin segar sesuai SNI 7530.dua:2009.

4.laju aliran panas dampak beban transmisi pada permukaan dinding palka berinsulasi rata-rata sebanyak 24,2 kkal/jam, sedangkan pada bagian atas dinding styrofoam box rata-rata sebesar 93,3 kkal/jam.hal ini menyebabkan temperatur rendah didalam palka ikan berinsulasi lebih terjaga.

5.laju aliran panas dampak beban muatan didalam palka berinsulasi rata-rata sebesar 416,6 kkal/jam, sedangkan didalam styrofoam box homogen-rata sebesar 312,5 kkal/jam. Hal ini mengakibatkan penurunan temperatur ikan didalam palka ikan berinsulasi menjadi lebih cepat.

6.laju pencairan es didalam palka berinsulasi sebelum ikan dimasukkan rata-homogen sebanyak 0,3 kg/jam, sedangkan didalam styrofoam box sebesar 1,4 kg/jam. Hal ini menyebabkan kerugian es saat terjadi kegagalan penangkapan sebagai lebih kecil pada palka ikan berinsulasi.

Harapan nya dari aktivitas uji coba ini merupakan meningkatnya daya saing produk perikanan Indonesia di pasar dunia. Dan Palkah ini mampu diaflikasikan buat nelyan mini yg lainnya.

Semoga Bermanfaat Artikel mengenai Uji coba palkah berinsulasi

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel