Tips Mendaki Gunung untuk Pendaki Pemula

Tips mendaki gunung berikut buat para pendaki pemula seperti saya... Hehehe... Meskipun begitu tidak ada salahnya untuk para pendaki yg telah terbiasa mendaki gunung mengikuti tips-tips berikut. Inti berdasarkan kegiatan pendakian gunung buat menikmati dan mensyukuri estetika alam tanpa menghambat dan menyakiti gunung itu sendiri dan diri sendiri sebagai pendaki.
Kegiatan pendakian gunung, sebagaimana kegiatan di alam bebas lainnya, selalu penuh petulangan yang menantang, bahkan terkadang ekstrim.
Lantaran itu, pada melakukan pendakian gunung, seseorang pendaki musti melakukan persiapan yang matang. Jangan sampai aktivitas yg bertujuan buat mendapatkan pengalaman dan kepuasan diri ini menjadikan yg merugikan untuk diri pendaki dan alam (lingkungan hidup). Tips-tips mendaki gunung buat pendaki pemula berikut mungkin sedikit membantu persiapan pendakian gunung tersebut.
Tips Mendaki Gunung untuk Pemula. Untuk mendaki gunung, beberapa hal (tips) yg harus diperhatikan antara lain:
  • Perencanaan pendakian
Tips pertama merupakan melakukan perencanaan pendakian dengan matang. Pemilihan lokasi, rute pendakian, kondisi cuaca, jumlah pendaki, jangka saat, akan mempengaruhi perbekalan dan alat-alat yang musti dipersiapkan. Jangan lupa untuk mendapatkan restu berdasarkan orang tua atau istri...hehehehe...
  • Kesiapan fisik serta mental
Tips selanjutnya merupakan mempersiapkan fisik dan mental seperti dengan melakukan olah raga secara rutin.
  • Penguasaan medan dan rute
Penguasaan medan dan rute merupakan sebuah hal yang sangat krusial. Paling tidak dalam satu gerombolan pendakian gunung musti ada lebih menurut satu orang yang sahih-sahih telah menguasai medan serta hapal rute pendakian. Dan patuhi orang tadi selama orang tadi nir memerintahkan buat berbuat maksiat.
  • Perlengkapan yg mencukupi akan tetapi nir memberatkan
Membawa perlengkapan yg mencukupi adalah tips selanjutnya. Perlengkapan hendaknya disesuaikan dengan lokasi, rute, jangka saat, jumlah pendaki dan kondisi cuaca.
  • Bahan kuliner yg mencukupi
Tips membawa makanan pada mendaki gunung pula penting. Bawalah kuliner yg ringan, ringkas tetapi relatif mengandung kalori. Juga bahan makanan yang cepat dimasak. Jangan membawa dan mengonsumsi minuman memabukan karena meskipun hangat tetapi minuman memabukan dapat memicu pecahnya kapiler darah karena terlalu cepatnya kapiler darah memuai dalam tubuh.
  • Memperoleh biar serta melapor dalam Pos Pendakian
Sebelum pendakian dilakukan musti melapor serta memperoleh izin berdasarkan pihak-pihak terkait terutama di Pos Pendakian. Di pos pendakian ini, isilah buku tamu dengan mencantumkan usang pendakian, alamat lengkap dan nomor telepon keluarga atau teman yg dapat dihubungi apabila terjadi musibah di gunung. Setelah pulang (turun) menurut mendaki gunung ingat buat melapor kembali ke Pos Pendakian.
  • Tidak Mengganggu alam
Menikmati estetika alam tanpa merusak atau menyakiti alam tentu akan semakin latif. Karena itu selama pendakian hindari perbuatan-perbuatan yang bisa menghambat estetika dan ekuilibrium alam misalnya melakukan aksi coret-coret (vandal), menebang tumbuhan asal-asalan, menangkap hewan, memetik bunga (misalnya edelweiss), maupun membuang sampak nonorganik.
Sampah, terutama sampah plastik yang didapatkan selama pendakian hendaknya dikumpulkan pada kantong plastik serta dibawa turun gunung dan dibuang pada loka sampah di Pos Pendakian. Tips ini sinkron dengan slogan yang umumnya dipegang sang pencinta alam; jangan pernah meninggalkan apapun di gunung kecuali tapak kaki serta kenangan.
Jika selesai menyalakan barah unggun, matikan sampai betul-benar padam termasuk bara apinya menggunakan menyiram air atau menutupnya menggunakan tanah. Ini buat menghindari terjadinya kebakaran hutan.
  • Selalu Berdo'a serta berdzikir Kepada Allaah SWT
Inilah yg terpenting dari sebuah pendakian. Lantaran tujuan kita mendaki supaya kita paham betapa lemah dan kecilnya kita sebagai insan serta betapa besarnya kuasa Allaah SWT. Dan teladan kita "Rasulullah Saw menyebut-nyebut Allaah setiap waktu (waktu)." (HR. Muslim) dan "Perumpamaan orang yang berzikir kepada Robbnya serta yg nir, seumpama orang hayati dan orang mati." (HR. Bukhari serta Muslim)
Dengan melakukan tips-tips mendaki gunung pada atas, pendakian yang dilakukan meskipun oleh pemula bisa terealisasi sesuai asa dan jika kita berharap pada Allaah SWT supaya terhindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan misalnya tersesat ataupun terkena hipotermia, Insya Allaah. Karena dalam prinsipnya, sebuah pendakian gunung bukanlah sekedar buat mencapai zenit gunung belaka, tetapi juga musti sanggup kembali pulang serta bertambah keimanan kita.
dari : //ransel-hitam.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel