TIPS PENGEPAKAN DALAM CARRIER

Menata barang dalam sebuah carrier merupakan suatu seni tersendiri dalam setiap melakukan pendakian gunung.pada ketika packing secara nir eksklusif melatih seorang pendaki buat teratur dan rapi karena buat menata barang dalam tas/carrier supaya relatif, pas, gampang diambil serta mengetahui letak barang tadi serta nyaman buat digunakan.selain itu dari sudut pandang pendaki lain keteraturan pada packing merupakan suatu syarat yang bisa membuat orang itu bahagia melihatnya.berikut ini cara pengepakan barang dalam carrier tetapi perlu improvisasi lantaran nir seluruh barang disebutkan disini.
  1. Carrier yg dipakai (sebaiknya) merupakan jenis frame dengan bukaan tali atas (misalnya guling) berukuran 60 liter keatas, serta tutup atas memiliki kantong.
  2. Semua barang dikelompokkan, dibungkus menggunakan plastik/kresek. Selain itu plastik berfungsi sebagai anti basah (water proof) ketika hujan atau air dalam tas bocor. Pakaian, makanan utama, kuliner kecil, serta sebagainya dibungkus rapi. Tempat makanan/wadah yg memiliki ruang di isi dengan kuliner atau bahan bakar. Barang eletronik dan pecah belah, dilapisi kain atau disisipkan pada pakaian
  3. Matras dilipat 2 dan digulung lalu dimasukan pada carrier serta mekarkan gulungan matras sehingga sebagai dinding di pada tas.
  4. Lalu masukkan barang satu persatu, adapun menyusun barang sebagai berikut Barang akbar dan ringan paling bawah seperti sleeping bags serta tenda/flying sheet,Diatasnya barang berat seperti loka air, logistik (kuliner, kompor, tabung gas, bahan bakar, dan sebagainya), Diatas barang tersebut pakaian serta makanan ringan,Paling atas ponco atau raincoat atau jaket (jaket bisa ditaruh beserta SB di bawah, apabila ada ponco atau raincoat) dan Pada kantong ketua tambahkan barang kecil seperti topi, slayer, binokuler, indera tulis, sarung tangan, makanan mini , plastik/kresek, tissu, dan survival kit.
  5. Barang yang berukuran panjang misalnya parang disisipkan berdiri serta dibungkus jika tidak memiliki sarung, barang mini seperti lilin, baterai cadangan,tissu, gelas serta sebagainya disisipkan juga di bagian tepi (menempel matras).
  6. Tutup kedap tempat air minum dan bahan bakar cair dan dibungkus kresek, usahakan botol dalam keadaan penuh, bila memiliki udara dapat menyebabkan tekanan pada botol berubah-ubah serta akhir botol penyok serta bocor. Air biasanya lebih berat dibanding barang lain letakkan pada sisi punggung
  7. Usahakan semua barang dalam syarat kedap (high tide), tidak ada ruang kosong terutama bagian tepi, isi sela-sela barang dengan barang mini misalnya makanan mini atau kain (bukan sandang). Apabila perlu ditekan kebawah (menggunakan kaki) dengan hati-hati, serta sekali-sekali diangkat supaya semua berat barang turun kebawah. Saat berkendaraan posisi carrier terkadang pada tidak menentu kadang tidur, berdiri, miring atau ditumpuk menggunakan barang lain, menggunakan posisi barang dalam keadaan kedap maka nir perlu khawatir jika ada yg barang yg rusak atau bocor.
  8. Jika masih ada sisa ruang diatas, isi menggunakan barang kelompok. Tetapi apabila terdapat barang yg belum masuk, pakai tas tambahan misalnya daypack dan isi menggunakan barang yang ringan. Tukarkan barang dalam carrier yang ringan ke daypack sehingga semua yg berat serta besar berada pada carrier sedang yang ringan serta seringkali digunakan tambahkan pada daypack.
  9. Carrier yang sudah di isi menggunakan baik dapat dicermati berdasarkan bentuk dan posisinya, apabila digerakkan cendrung seimbang nir ada yg berkecimpung didalamnya dan bila didirikan tidak rebah lantaran gaya berat menuju kebawah.
Barang yg seringkali dipakai seperti peta, kompas, protaktor, botol kecil buat minum pada masukkan pada kantong celana. Dan saat pendakian sebaiknya tangan bebas menurut peralatan apapun kecuali jika memakai alat bantu misalnya tongkat.
Pustaka :
Gegama.2007.materi Dasar Kepecintaalaman Gegama.yogyakarta : Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Geografi UGM

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel