MENULIS TEKS EKSPLANASI BERDASARKAN STRUKTUR DAN KEBAHASAAN
Tuesday, May 25, 2021
Edit
MENULISTEKS EKSPLANASI BERDASARKAN STRUKTUR DAN KEBAHASAAN
Hal penting yang perlu mendapat perhatian primer dalam menyusunteks eksplanasi adalah
bahwa teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan proses terjadinya suatufenomena, baik
itu berkenaan menggunakan alam, budaya, ataupun sosial. Adapun pengembangannya bisaberpola
kronologis ataupun kausalitas.
Teks eksplanasi tergolong ke dalam aliran faktual. Oleh karenanya, topik-topikyang dipilih haruslah berupa topik yg dapat memperluas wawasan ataupun pengetahuanpembacanya
tentang suatu proses. Adapun yang dimaksud menggunakan proses adalah suatu urutandari suatu
kejadian atau insiden. Paparannya harus menurut warta ataupunpendapat-pendapat yang
benar; bukan output khayalan, rekaan, ataupun sesuatu yang bersifat fiktif.
Hal lain yang wajib diperhatikan pada pada penulisan teks eksplanasi adalahhubungan
antarbagiannya yg berupa insiden. Pola hubungan antarperistiwa itu disusundalam bentuk
kronologis ataupun karena dampak. Bentuknya dinyatakan menggunakan konjungsi yangdigunakannya
sebagai berikut.
A. Hubungan kronologis: kemudian, sebelumnya, sesudahnya, lalu, bahkan,selanjutnya,
akhirnya.
B. Hubungan sebab dampak: sebab itu, oleh lantaran.
Untuk menyusun kedua pola itu, langkah-langkahnya adalah menjadi berikut.
1. Penulis wajib mengetahui perincian-perincian secara menyeluruh.
2. Penulis harus membagi proses tadi atas tahap-termin kejadiannya.
3. Penulis menyebutkan setiap urutan itu ke pada lebih jelasnya-lebih jelasnya yg tegassehingga pembaca
dapat melihat seluruh proses itu dengan jelas (Kosasih, 2014: 191)
bahwa teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan proses terjadinya suatufenomena, baik
itu berkenaan menggunakan alam, budaya, ataupun sosial. Adapun pengembangannya bisaberpola
kronologis ataupun kausalitas.
Teks eksplanasi tergolong ke dalam aliran faktual. Oleh karenanya, topik-topikyang dipilih haruslah berupa topik yg dapat memperluas wawasan ataupun pengetahuanpembacanya
tentang suatu proses. Adapun yang dimaksud menggunakan proses adalah suatu urutandari suatu
kejadian atau insiden. Paparannya harus menurut warta ataupunpendapat-pendapat yang
benar; bukan output khayalan, rekaan, ataupun sesuatu yang bersifat fiktif.
Hal lain yang wajib diperhatikan pada pada penulisan teks eksplanasi adalahhubungan
antarbagiannya yg berupa insiden. Pola hubungan antarperistiwa itu disusundalam bentuk
kronologis ataupun karena dampak. Bentuknya dinyatakan menggunakan konjungsi yangdigunakannya
sebagai berikut.
A. Hubungan kronologis: kemudian, sebelumnya, sesudahnya, lalu, bahkan,selanjutnya,
akhirnya.
B. Hubungan sebab dampak: sebab itu, oleh lantaran.
Untuk menyusun kedua pola itu, langkah-langkahnya adalah menjadi berikut.
1. Penulis wajib mengetahui perincian-perincian secara menyeluruh.
2. Penulis harus membagi proses tadi atas tahap-termin kejadiannya.
3. Penulis menyebutkan setiap urutan itu ke pada lebih jelasnya-lebih jelasnya yg tegassehingga pembaca
dapat melihat seluruh proses itu dengan jelas (Kosasih, 2014: 191)
Adapun langkah-langkahpenyususannya merupakan sebagai berikut.
a. Menentukan satu fenomenaperistiwa alam atau sosial budayaMisalnya, insiden alamgempa bumi
b. Mendafar topik- topikyang dapat dikembangkan menjadi teks eksplanasi
Contoh:
1) pengertian gempa bumi
2) proses terjadinya gempa bumi
3) dampak gempa bumi
4) penyebab gempa bumi
5) gempa bumi vulkanik serta tektonik
6) saat terjadinya gempa
7) wilayah yg terkena gempa
Contoh:
1) pengertian gempa bumi
2) proses terjadinya gempa bumi
3) dampak gempa bumi
4) penyebab gempa bumi
5) gempa bumi vulkanik serta tektonik
6) saat terjadinya gempa
7) wilayah yg terkena gempa
8) yg harus dilakukan untukmenghadapi gempa bumi
9) yg wajib dilakukansaat terjadinya gempa
c. Menyusun kerangka teks, yakni dengan menomori topik-topik itu sesuai denganstruktur baku menurut teks ekspalanasi, yang paragraf-paragrafnya dapat disusunsecara kausalitas atau kronologis.
Dalam tahap ini, bisa saja menciptakan topik yang kita anggap tidaksesuai atau merubahnya dengan topik yg lain.
Struktur Teks eksplanasi
Topik-Topik
1) Identifkasi fenomena
a) pengertian gempa bumi
b) wilayah/tempat terjadinya gempa.
c) macam gempa bumi
2) Proses insiden
a) proses terjadinya gempa tektonik
b) proses terjadinya gempa vulkanik
c) akibat gempa
b) proses terjadinya gempa vulkanik
c) akibat gempa
3) Ulasan
a) simpulan waktu terjadinya gempa
b) tindakan persiapan menghadapi gempa
c) tindakan waktu terjadi gempa
b) tindakan persiapan menghadapi gempa
c) tindakan waktu terjadi gempa
Adapun pengembanganparagrafnya, kita dapat menyusun kerangka seperti berikut.
Contoh:
Contoh:
1.pengertian gempa bumi
2.daerah/loka terjadinyagempa.
3.macam gempa bumi
4.proses terjadinya gempatektonik
5.proses terjadinya gempavulkanik
6.akibat gempa
7.simpulan waktu terjadinyagempa
8.tindakan persiapanmenghadapi gempa
9.tindakan saat terjadigempa.
d. Pengumpulan data
Dalam hal ini kita sanggup melakukannya menggunakan membaca berbagaireferensi, melakukan observasi, serta wawancara.
e. Mengembangkan kerangkayang sudah disusun menjadi teks eksplanasi yg lengkap serta utuh, denganmemperhatikan struktur bakunya: identifkasi kenyataan, proses peristiwa, danulasan. Dalam tahap ini kita wajib membuahkan topik-topik itu menjadi kalimatyang kentara. Kita pun dapat saja membuat kalimat yang fungsinya sebagaipengikat, misalnya konjungsi-konjungsi yg biasa digunakan pada tekseksplanasi, sehingga kalimat-kalimat itu terjalin secara lebih kompak dan padu.
Berikut model pengembangan paragraf untuk teks eksplanasi.
Berikut model pengembangan paragraf untuk teks eksplanasi.
Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan getaranatau goncangan yang terjadi lantaran pergerakan lapisan batu bumi yg berasaldari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi didaerah yg berada dekat dengan gunung berapi serta juga di wilayah yangdikelilingi lautan luas.
Berdasarkan penyebabterjadinya, gempa bumi dapat digolongkan sebagai dua, yaitu gempa tektonik dangempa vulkanik. Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadigenting atau lunak sehingga mengalami konvoi. Teori “Tektonik Plate” berisipenjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagianbesar wilayah lapisan kerak ini akan hanyut serta mengapung pada lapisan, sepertihalnya salju. Lapisan ini berkecimpung sangat perlahan sehingga terpecah-pecah danbertabrakan satu dengan yg lain, itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi.sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi lantaran adanya letusan gunung berapiyang sangat dahsyat. Sehingga tanah di lebih kurang gunung bergetar bahkangetarannya sampai terasa jauh, hal itu menjadi karena gempa vulkanik. Gempavulkanik ini lebih sporadis terjadi apabila dibandingkan dengan gempa tektonik.
Peristiwa gempa bumi yangterjadi begitu cepat dapat mengakibatkan pengaruh yang sangat luar biasa. Getarangempa bumi sangat bertenaga dan merambat ke segala arah sebagai akibatnya bisa menghancurkanbangunan serta mengakibatkan korban jiwa.
Dengan demikian dapatdisimpulkan bahwa gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal ekspresi dominan. Mesikpundemikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja,seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan bulat api karenabanyaknya gunung berapi. Salah satu tindakan yg dapat dilakukan olehindividu/warga sebelum terjadi gempa adalah mengetahui jalan yg palingaman untuk meninggalkan rumah apabila terjadi gempa. Sedangkan saat terjadi gempaadalah menjauhi ventilasi kaca, kompor atau alat-alat tempat tinggal tangga yg mungkinakan jatuh.
f. Menyunting teks eksplanasi yg ditulisteman. Tujuannya buat mengoreksi kesalahan-kesalahan yang mungkin terdapat dalamteks itu, misalnya berkenaan dengan
1) isi teks,
2) struktur,
3) kaidah kebahasaan, dan
4) ejaan/indikasi bacanya.
1) isi teks,
2) struktur,
3) kaidah kebahasaan, dan
4) ejaan/indikasi bacanya.
Rujukan
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks pada Mata Pelajaran BahasaIndoneisa Sekolah Menengah Atas/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya
Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Suherli, dkk. Buku Pengajar Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.