PEMBAHASAN SOAL UN 2018/2019 BAHASA INDONESIA SMA/MA NOMOR 34 KATA BERIMBUHAN
Sunday, August 1, 2021
Edit
34. Cermati paragraf berikut!
Pesatnya perkembangan iptek telah menggugah keingintahuan masyarakatterhadap sains. Untuk itu, tidaklah mengherankan jika media massa itu terus ...memenuhi kebutuhan pembacanya akan sajian-hidangan iptek menggunakan intensitas danvisi yg bhineka. Setiap media akan …goresan pena-tulisan iptek sesuai denganselera pembacanya. Namun, dalam manfaatnya sebagai media massa, tentulahtulisan-tulisan tersebut ... Menggunakan bahasa dan gaya penulisan terkenal.
Kata berimbuhan yang sempurna melengkapi paragraf tadi adalah ....
A. Mencobakan, disajikan, ditampilkan
B. Mencoba, menyajikan, ditampilkan
C. Mencoba, menyajikan, menampilkan
D. Menyoba, menyaji, menampilkan
E. Dicoba, disajikan, ditampilkan
Kunci Jawaban: B
Pembahasan
Kata berimbuhan adalah istilah dasaryang sudah mengalami pengimbuhan baik mendapatkan awalan, sisipan, akhiran,maupun gabungan imbuhan.
Untuk menentukan kata berimbuhanyang tepat buat melengkapi paragraf tentunya wajib melihat kata-kata sebelumdan setelah bagian yang rumpang. Disamping itu, juga harus mempertimbangkanmakna kalimat dan kalimat secara holistik.
Dengan memperhatikan kata-katasebelum dan setelah bagian yang rumpang serta makna kalimat/paragraf secarakeseluruhan, istilah berimbuhan yg sempurna buat melengkapi paragraf pada atasadalah mencoba, menyajikan, ditampilkan (opsiB).
RINGKASAN MATERI
KATABERIMBUHAN
Kata berimbuhan merupakan kata dasaryang sudah mendapatkan imbuhan baik awalan, sisipan, akhiran, maupun gabunganimbuhan.
Dalam bahasa Indonesia secara umumbentuk istilah itu terdiri atas dua macam, yaitu kata dasar serta istilah bentukan.kata dasar merupakan suatu kata yang utuh dan belum menerima imbuhan apa pun.dalam proses pembentukan kata, kata dasar bisa diartikan menjadi kata yang menjadidasar bagi bentukan kata lain yang lebih luas. Dalam pengertian ini, istilah dasarlazim jua disebut menjadi bentuk dasar, istilah asal, serta terdapat jua yangmenyebutnya menjadi dasar istilah. Terkait menggunakan itu, buat menghindaripenyebutan yg tidak sama -beda, pada kitab ini istilah yg menjadi dasar bagibentukan kata lain yg lebih luas diklaim kata dasar.
Berbeda dengan itu, kata bentukanmerupakan istilah yg telah dibentuk berdasarkan kata dasar menggunakan menambahkan imbuhantertentu. Kata bentukan misalnya ini lazim jua diklaim dengan beberapa istilahyang berbeda-beda, misalnya terdapat yang menyebutnya menjadi istilah turunan, kataberimbuhan, serta ada pula yg menyebutnya istilah jadian.
PENGIMBUHAN
Pengimbuhan adalah proses pembentukan istilah denganmenambahkan imbuhan dalam istilah dasar.
Sehubungan menggunakan itu, imbuhan yang lazim dipakai sebagai unsur pembentukkata dalam bahasa Indonesia, paling tidak, terdiri atas empat macam, danmasing-masing diberi nama sesuai menggunakan posisinya pada suatu istilah. Pertama,imbuhan yg terletak pada awal kata lazim diklaim awalan (prefiks). Kedua,imbuhan yg terletak pada akhir kata lazim dianggap akhiran (sufiks). Ketiga,imbuhan yang terletak pada tengah istilah lazim disebut sisipan (infiks). Keempat,imbuhan yang terletak pada awal kata serta akhir kata sekaligus lazim disebut gabunganimbuhan (konfiks). Beberapa model imbuhan itu bisa diperhatikan pada bawahini.
a. Awalan
meng- menulis, melamar, memantau
di- ditulis, dilamar, dipantau
peng- penulis, penyanyi, peramal
ber- berkebun, bermain, bermimpi
ter- terpaksa, terpadu, tersenyum
se- serupa, senada, seiring
b. Akhiran
-an goresan pena, tatapan, tantangan
-i temui, sukai, pandangi
-kan tumbuhkan, sampaikan, umumkan
c. Sisipan
-el- geletar, geligi, gelantung
-em- gemuruh, gemetar
-er- gerigi
d. Gabungan Imbuhan
meng-...-kan menemukan, meratakan
meng-...-i memandangi,
mengunjungi
peng-...-an pendidikan, pemandian
ke-...-an kehujanan, kemajuan
se-...-nya andai kata, sebaiknya
per-...-an peraturan, persimpangan
Pengimbuhan adalah proses pembentukan istilah denganmenambahkan imbuhan dalam istilah dasar.
Sehubungan menggunakan itu, imbuhan yang lazim dipakai sebagai unsur pembentukkata dalam bahasa Indonesia, paling tidak, terdiri atas empat macam, danmasing-masing diberi nama sesuai menggunakan posisinya pada suatu istilah. Pertama,imbuhan yg terletak pada awal kata lazim diklaim awalan (prefiks). Kedua,imbuhan yg terletak pada akhir kata lazim dianggap akhiran (sufiks). Ketiga,imbuhan yang terletak pada tengah istilah lazim disebut sisipan (infiks). Keempat,imbuhan yang terletak pada awal kata serta akhir kata sekaligus lazim disebut gabunganimbuhan (konfiks). Beberapa model imbuhan itu bisa diperhatikan pada bawahini.
a. Awalan
meng- menulis, melamar, memantau
di- ditulis, dilamar, dipantau
peng- penulis, penyanyi, peramal
ber- berkebun, bermain, bermimpi
ter- terpaksa, terpadu, tersenyum
se- serupa, senada, seiring
b. Akhiran
-an goresan pena, tatapan, tantangan
-i temui, sukai, pandangi
-kan tumbuhkan, sampaikan, umumkan
c. Sisipan
-el- geletar, geligi, gelantung
-em- gemuruh, gemetar
-er- gerigi
d. Gabungan Imbuhan
meng-...-kan menemukan, meratakan
meng-...-i memandangi,
mengunjungi
peng-...-an pendidikan, pemandian
ke-...-an kehujanan, kemajuan
se-...-nya andai kata, sebaiknya
per-...-an peraturan, persimpangan
Sumber
Mustakim. 2014. Bentukdan Pilihan Kata. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan