NILAINILAI DALAM HIKAYAT


Mengidentifikasi Nilai-Nilai pada Hikayat
Hikayat banyakmemiliki nilai kehidupan. Nilai-nilai kehidupan tersebut bisa berupa nilaireligius (kepercayaan ), moral, budaya, sosial, edukasi (pendidikan), serta estetika(keindahan). Perhatikan model analisis nilai yg terdapat dalam HikayatIndera Bangsawab berikut!

Nilai
Konsep Nilai
Kutipan Teks
Agama
Memohon kepada Tuhan menggunakan berdoa serta bersedekah supaya dimudahkan urusannya.
Maka pada suatu hari, dia pun menyuruh orang membaca doa qunut serta sedekah pada fakir serta miskin.
Pasrah kepada Tuhan sehabis berusaha.
Maka ia pun menyerahkan dirinya pada Allah Subhanahuwata’ala serta berjalan menggunakan sekuat-kuatnya
Sosial
Tidak melihat disparitas status sosial.
Si Kembar menolak menggunakan menyampaikan bahwa dia adalah hamba yg hina. Namun, tuan puteri menerimanya dengan bahagia hati.
Membantu orang orang yang berada
dalam posisi kesulitan
Dengan segera Syah Peri mengeluarkan dayang-dayang itu. Tatkala Garuda itu datang, Garuda itu dibunuhnya.
Budaya
Raja ditunjuk berdasarkan keturunan dan
raja yg memiliki putra lebih dari satu selalu mencari memahami siapa yg paling gagah dan pantas menjadi penggantinya. Mencari jodoh putrinya dengan cara mengadakan sayembara atau semacam
Perlombaan buat menampakan yg terkuat serta terhebat.
Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yg patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari muslihat; beliau menceritakan pada kedua anaknya bahwa dia bermimpi bertemu menggunakan seseorang pemuda yang mengatakan kepadanya: barang siapa yg bisa mencari buluh perindu yang dipegangnya, adalah yang patut menjadi raja pada dalam negeri.
Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa serta akan menyerahkan putrinya, Puteri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan sang Buraksa.
Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa barang siapa yg dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan menggunakan anak perempuannya yg terlalu elok
parasnya itu.“Barang siapa yg bisa susu harimau beranak belia, ialah yg akan sebagai suami tuan puteri.”
Moral
Tidak mau bekerja keras buat menerima sesuatu.
Hatta datanglah kesembilan orang anak raja meminta susu kambing yg disangkanya susu harimau beranak muda itu.
Memperdaya orang yg nir berusaha.
Indera Bangsawan mengungkapkan susu itu nir akan dijual serta hanya akan diberikan pada orang yg menyediakan pahanya diselit besi hangat.
Edukasi
Kewajiban belajar ilmu agama sejak usia kecil.
Maka anakanda baginda yg 2 orang itu pun sampailah usia tujuh tahun serta dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufan. Sesudah memahami mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fkih, sampai saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya.


Rujukan

Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalamMata Pelajaran Bahasa Indoneisa Sekolah Menengah Atas/MA/Sekolah Menengah Kejuruan. Bandung: Yrama Widya

Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Suherli, dkk. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud

Hikayat InderaBangsawan
Tersebutlah perkataan seseorang rajayang bernama Indera Bungsu menurut Negeri Kobat Syahrial. Setelah berapa lama diatas kerajaan, tiada jua beroleh putra. Maka dalam suatu hari, ia pun menyuruhorang membaca doa qunut serta sedekah pada fakir dan miskin. Hatta beberapa
lamanya,Tuan Puteri Siti Kendi pun hamillah dan bersalin 2 orang putra laki-laki .adapun yang tua keluarnya menggunakan panah dan yang muda dengan pedang. Makabaginda pun terlalu amat sukacita serta menamai anaknya yang tua Syah Peri dananaknya yang muda Indera Bangsawan.
Makaanakanda baginda yg 2 orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dandititahkan pulang mengaji pada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, merekadititah jua mengaji kitab usul, fikih, sampai saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya.setelah beberapa lamanya, mereka belajar jua ilmu senjata, ilmu hikmat, danisyarat tipu peperangan. Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yangpatut dirayakan pada negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah.jikalau baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan pada kedua anaknyabahwa dia bermimpi bertemu menggunakan seseorang pemuda yg mengatakan kepadanya: barangsiapa yg bisa mencari buluh perindu yg dipegangnya, ialah yg patutmenjadi raja di pada negeri.
Setelahmendengar kata-kata baginda, Syah Peri dan Indera Bangsawan pun bermohon pergimencari buluh perindu itu. Mereka masuk hutan keluar hutan, naik gunung turungunung, masuk rimba keluar rimba, menuju ke arah surya hidup.
Makadatang dalam suatu hari, hujan pun turunlah dengan angin ribut, taufan, kelamkabut, gelap gulita dan tiada kelihatan barang suatu pun. Maka Syah Peri danIndera Bangsawan pun bercerailah. Setelah teduh hujan ribut, mereka pun pergisaling cari mencari.tersebut juga perkataan Syah Peri yg sudah berceraidengan saudaranya Indera Bangsawan. Maka ia pun menyerahkan dirinya kepadaAllah Subhanahuwata’ala serta berjalan menggunakan sekuat-kuatnya.
Beberapalama pada jalan, sampailah beliau pada suatu taman, serta bertemu sebuah mahligai. Ianaik ke atas mahligai itu serta melihat sebuah gendang tergantung. Gendang itudibukanya serta dipukulnya. Tiba-tiba dia terdengar orang yang melarangnya memukulgendang itu. Lalu diambilnya pisau dan ditorehnya gendang itu, maka PuteriRatna Sari pun keluarlah berdasarkan gendang
itu.puteri Ratna Sari memperlihatkan bahwa negerinya sudah dikalahkan sang Garuda.itulah sebabnya beliau ditaruh orangtuanya dalam gendang itu menggunakan suatu cembul.di dalam cembul yang lain merupakan perkakas dan dayangdayangnya. Dengan segeraSyah Peri mengeluarkan dayang-dayang itu.tatkala Garuda itu datang, Garuda itu dibunuhnya. Maka Syah Peri pun duduklahberkasih-kasihan menggunakan Puteri Ratna Sari menjadi suami istri dihadap olehsegala dayang-dayang serta inang pengasuhnya.
Tersebutpula perkataan Indera Bangsawan pergi mencari saudaranya. Ia hingga di suatupadang yg terlalu luas. Ia masuk di sebuah gua yang terdapat di padang itu danbertemu dengan seorang raksasa. Raksasa itu sebagai neneknya serta menceritakanbahwa Indera Bangsawan sedang berada di negeri Antah Berantah yang diperintaholeh Raja Kabir.
AdapunRaja Kabir itu takluk kepada Buraksa serta akan menyerahkan putrinya, PuteriKemala Sari menjadi upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakanoleh Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir telah mencanangkan bahwa barangsiapa yg dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan menggunakan anak perempuannyayang terlalu elok parasnya
itu.hatta berapa lamanya Puteri Kemala Sari pun sakit mata, terlalu sangat. Paraahli nujum mengatakan hanya air susu harimau yang beranak mudalah yg dapatmenyembuhkan penyakit itu. Baginda bertitah lagi. “Barang siapa yang dapat susuharimau beranak muda, adalah yg akan
menjadisuami tuan puteri.”
Setelahmendengar kata-istilah baginda, si Hutan pun pergi mengambil seruas buluh yangberisi susu kambing serta menyangkutkannya dalam pohon kayu. Maka ia pun dudukmenunggui pohon itu. Sarung kesaktiannya dikeluarkannya, dan rupanya punkembali misalnya dahulu kala.
Hatta datanglah kesembilan oranganak raja meminta susu kambing yang disangkanya susu harimau beranak belia itu.indera Bangsawan berkata susu itu nir akan dijual serta hanya akan diberikankepada orang yang menyediakan pahanya diselit besi hangat. Maka anak raja yangSembilan orang itu pun menyingsingkan kainnya untuk diselit Indera Bangsawandengan besi panas. Dengan hati yg gembira, mereka mempersembahkan susu kepadaraja, tetapi tabib mengungkapkan bahwa susu itu bukan susu harimau melainkan susukambing. Sementara itu, Indera Bangsawan sudah mendapat susu harimau dariraksasa (neneknya) serta menunjukkannya kepada raja.
Tabibberkata itulah susu harimau yg sebenarnya. Diperaskannya susu harimau ke mataTuan Puteri. Setelah genap tiga kali diperaskan oleh tabib, maka Tuan Puteripunsembuhlah. Adapun selesainya Tuan Puteri sembuh, baginda tetap bersedih. Bagindaharus menyerahkan tuan puteri
kepadaBuraksa, raksasa pria jika ingin seluruh masyarakat selamat dari amarahnya.baginda sudah kehilangan daya upaya.
Hattasampailah masa menyerahkan Tuan Puteri pada Buraksa. Baginda mengatakan kepadasembilan anak raja bahwa yang mendapat jubbah Buraksa akan menjadi suamiPuteri. Untuk itu, nenek Raksasa mengajari Indera Bangsawan. Indera Bangsawandiberi kuda hijau serta diajari cara mengambil jubah Buraksa yaitu menggunakan memasukkanramuan daun-daunan ke dalam gentong minum Buraksa. Saat Buraksa datang hendakmengambil Puteri, Puteri menyuguhkan makanan, butir-buahan, dan minuman padaBuraksa. Tergoda sajian yang enak itu tanpa pikir panjang Buraksa menghabiskansemuanya lalu meneguk habis air minum dalam gentong.
Taklama lalu Buraksa tertidur. Indera Bangsawan segera membawa lari Puteri danmengambil jubah Buraksa. Hatta Buraksa terbangun, Buraksa sebagai lumpuh akibatramuan daun-daunan pada air minumnya.
Kemudiansembilan anak raja datang. Melihat Buraksa tidak berdaya, mereka mengambilselimut Buraksa serta segera menghadap Raja. Mereka hendak mengatakan pada Rajabahwa selimut Buraksa sebagai jubah Buraksa.
Sesampainyadi istana, Indera Bangsawan segera menyerahkan Puteri serta jubah Buraksa. HataRaja mengumumkan hari pernikahan Indera Bangsawan dan Puteri. Saat itu sembilananak raja datang. Mendengar pengumuman itu akhirnya mereka memilih buat pergi.mereka membuat malu
kalausampai niat buruknya berbohong diketahui raja dan rakyatnya.
Sumber:Buku KesusastraanMelayu Klasik


Baca juga




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel