SEJARAH OLAHRAGA BOLA BASKET

Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

Bola basket salah satu olahraga yang paling digemari sang penduduk Amerika Serikat serta penduduk pada belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga pada Indonesia.

Sejarah Olahraga Bola Basket dan Perkembangannya
Permainan bola basket diciptakan sang Prof. Dr. James A. Naismith keliru seseorang pengajar pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat dalam tahun 1891. Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahragabaru ini merupakan adanya fenomena bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan menurut para anggota dalam mengikuti latihan olahraga Senam yang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yg dirasakan dalam trend dingin untuk permanen melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.

Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tadi menyadari adanya tanda-tanda yg kurang baik itu serta segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya buat menyusun suatu kegiatan olahraga yg baru yg dapat dimainkan di ruang tertutup dalam sore hari.

Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras, tidak terdapat unsur menendan, menjegal serta menarik dan nir sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan berdasarkan permainan Footbal, Baseball, Lacrose serta Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok menggunakan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, pula permainan tadi masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutup yang berlampu.

Dari hasil percobaan yg dilakukan itu Naismith akhrinya hingga pada kesimpulan bahwa permainan yg baru itu harus mempergunakan bola yg bentuknya bulat, nir menjegal, dan wajib menghilangkan gawang menjadi sasarannya. Untuk menjinakkan bola menjadi pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper menggunakan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan target lain yg sempit serta terletak di atas para pemain, sebagai akibatnya dengan obyek sasaran yg demikian pengutamaan tembakan nir terletak dalam kekuatan misalnya yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak.

Semula Naismith akan memakai kotak kayu buat sasaran tembakan tadi, namun berhubung saat percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) butir persik yg kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan target tembakan. Dari perkataan basket ini lalu permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball.

Perkembangan Bola Basket pada Indonesia
Di tengah-tengah gejolak revolusi bangsa pada mempertahankan kemerdekaan yang telah direbut itu, permainan Bola Basket mulai dikenal oleh sebagian kecil masyarakat Indonesia, khususnya yang berada pada kota usaha serta sentra pemerintahan Rakyat Indonesia, Yogyakarta serta kota terdekat Solo. Nampaknya, ancaman pedang serta dentuman meriam penjajah tidak menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia buat melakukan kegiatan olahraga, termasuk permainan Bola Basket.

Bahkan dengan dilakukannya kegiatan-kegiatan olahraga tadi semangat juang bangsa Indonesia buat mempertahankan tanah airnya berdasarkan ancaman para penjajah yang menginginkan balik berkuasa semakin membaja. Terbukti dalam bulan September 1948, di kota Solo diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) Pertama yg mempertandingkan beberapa cabang olahraga, antara lain Bola Basket. Dalam kegiatan tersebut ikut dan beberapa regu, diantaranya : PORO Solo, PORI Yogyakarta dan Akademi Olahraga Sarangan.

Referensi :
//id.wikipedia.org/wiki/Bola_basket
//de-kill.blogspot.com/2009/04/sejarah-permainan-basket.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel