SEJARAH DAN PENEMUAN SEDOTAN DI DUNIA
Tuesday, August 30, 2011
Edit
Sedotan merupakan benda yang sangat bermanfaat. Minum susu atau jus teras lebih nikmat dengan sedotan. Selain untuk minum, sedotan pun dapat digunakan untuk bermain balon-balon sabun. Bahkan sedotan dapat dapat digunakan untuk membuat kerajian tangan.Sedotan sudah menjadi hal yang sangat biasa dalam aktifitas kita sehari hari, khususnya saat kita sedang minikmati minuman.tapi tahukah Anda awal sejarah sedotan?
Lima ribu tahun yang lalu, orang-orang Sumeria sudah menggunakan sedotan dari bahan rumput jerami. Sedotan tersebut digunakannya untuk meminum bir. Saat itu bir masih bercampur dengan sisa-sisa proses fermentasi sehingga untuk meminumnya harus menggunakan sedotan jerami. Namun, dengan sedotan jerami, sisa rasa rumput yang tidak enak masih terasa di lidah.
Sedotan berdasarkan bahan jerami mulai merambah ke bahan kertas tepatnya dalam tahun 1888 sehabis Marvin Stone menghasilkan sedotan yg berasal berdasarkan lembaran kertas yang digulungkan dalam sebatang pensil. Agar tahan terhadap air, gulungan tadi dicelupkan ke dalam parafin. Pada tahun 1889, Stone mematenkan temuannya serta mendirikan pabrik sedotan Stone Straw Company.
Kemudian bahan sedotan berkembang lagi yaitu menggunakan menggunakan bahan plastik polypropylene. Sampai waktu itu sedotan dengan pipa lurus yg ada, serta barulah sehabis tahun 1930-an, sedotan model tekuk ditemukan oleh Joseph B. Friedman dari San Fransisco.
PERKEMBANGAN SEDOTAN
Pada saat sekarang sedotan nir hanya dibuat dari bahan plastik, namun bisa terbuat menurut kaca. Selain itu bentuk sedotan tidak hanya tegak lurus tetapi dibentuk lengkung, berkelok - kelok atau bahkan misalnya ini
Dengan sedikit kreatifitas sedotan dapat di jadikan bahan kerajinan yg sangat unik, dan tentunya mimiliki nilai ekomonis yang lebih baik berdasarkan sekedar sedotan biasa. Selainitu pengolahan sedotan baik bekas ataupun baru bisa mengurangi jumlah limbah plastik, yg kita ketahui beserta bahwa plastik merupakan limbah yg paling usang terurai oleh tanah.
Lima ribu tahun yang lalu, orang-orang Sumeria sudah menggunakan sedotan dari bahan rumput jerami. Sedotan tersebut digunakannya untuk meminum bir. Saat itu bir masih bercampur dengan sisa-sisa proses fermentasi sehingga untuk meminumnya harus menggunakan sedotan jerami. Namun, dengan sedotan jerami, sisa rasa rumput yang tidak enak masih terasa di lidah.
Kemudian bahan sedotan berkembang lagi yaitu menggunakan menggunakan bahan plastik polypropylene. Sampai waktu itu sedotan dengan pipa lurus yg ada, serta barulah sehabis tahun 1930-an, sedotan model tekuk ditemukan oleh Joseph B. Friedman dari San Fransisco.
PERKEMBANGAN SEDOTAN
Pada saat sekarang sedotan nir hanya dibuat dari bahan plastik, namun bisa terbuat menurut kaca. Selain itu bentuk sedotan tidak hanya tegak lurus tetapi dibentuk lengkung, berkelok - kelok atau bahkan misalnya ini
Dengan sedikit kreatifitas sedotan dapat di jadikan bahan kerajinan yg sangat unik, dan tentunya mimiliki nilai ekomonis yang lebih baik berdasarkan sekedar sedotan biasa. Selainitu pengolahan sedotan baik bekas ataupun baru bisa mengurangi jumlah limbah plastik, yg kita ketahui beserta bahwa plastik merupakan limbah yg paling usang terurai oleh tanah.