SEJARAH SANDAL JEPIT ATAU SANDAL JEPANG
Wednesday, November 2, 2011
Edit
Sandal jepit atau sandal Jepang merupakan sandal berwarna-warni berdasarkan karet atau karet sintetis. Tali sandal berbentuk huruf "v" menghubungkan bagian depan serta bagian belakang sandal. Bagian bawah sandal umumnya rata (nir mempunyai hak), sedangkan bagian atas sandal tidak mempunyai epilog.
Sandal jepit dipakai dengan meletakkan poros bagian depan tali sandal pada antara mak jari dan telunjuk kaki, sebagai akibatnya nir terlepas sewaktu dipakai berjalan. Selain digunakan di pada ruang atau kamar mandi, sandal jepit digunakan di luar rumah dalam kesempatan nir resmi, serta aktivitas rekreasi misalnya pada pantai atau kolam renang.
Sandal jepit pula disebut sandal swallow.sandal pertama yg diciptakan insan asal berdasarkan Mesir. Sandal itu terbuat menurut kayu serta daun papirus. Untuk mencetak sol sandal, mereka mencetak bentuk kaki di atas pasir pantai.
Nama tersebut dari berdasarkan galat satu merek sandal jepit. Havaianas adalah merek sandal jepit tertentu menurut Brazil. Perusahaan ini memulainya dalam tahun 1962 menggunakan menghasilkan sandal mirip zōri, tetapi dibuat menurut karet.
Setelah era Mesir, sandal generasi kedua merupakan milik Yunani. Modelnya disesuaikan menggunakan kegiatan yang mereka lakukan, seperti buat jalan-jalan, pesta, atau digunakan pada tempat tinggal . Sandal bagi bangsa Yunani juga mencerminkan status serta kelas sosial si pemakai.
Sandal generasi ketiga adalah sandal Romawi yg diadopsi dan diubahsuaikan dari gaya sandal Yunani. Salah satu ciri spesial sandal output modifikasi Romawi adalah penggunaan bahan kulit, tali pengikat yang dililit hingga betis, dan sol tebal menurut kulit.
Dengan sandal contoh ini (disebut caligae), para prajurit Romawi atau gladiator mampu berperang dengan nyaman serta bebas. Kaum wanita zaman Romawi biasanya menggunakan sandal menurut kain.
Dalam perkembangannya, alas atau sol sandal dibuat berdasarkan gabus. Bagian penutupnya menurut kulit yang dijahit menggunakan bagian atasnya. Bagian jari kaki dibiarkan terbuka, dilengkapi sabuk atau tali supaya tak mudah tanggal berdasarkan kaki pemakai. Sol sandal pula dibuat dari karet, plastik, kayu, ban bekas, anyaman tali, atau anyaman rumput.
Bagian tumit (hak) sandal buat wanita biasanya dibuat lebih tinggi daripada bagian depan.
Dalam bentuk paling sederhana, sandal menggunakan penutup di bagian punggung serta jemari tetapi terbuka pada bagian tumit serta pergelangan kaki diklaim selop.
Ada juga sandal jepit atau sandal Jepang yg berwarna-warni dan terbuat dari karet atau plastik, menggunakan tali penjepit berbentuk huruf ”V” buat menghubungkan bagian depan dengan belakang sandal.
Sandal berdasarkan ban bekas dianggap sandal bandol. Ini kependekan dari ban bodhol atau ban bekas.
Referensi:
//id.wikipedia.org/wiki/Sandal_jepit
//mudaers.com/index.php?Option=com_content&view=article&id=159:sejarah-sandal&catid=32:muda-cetak&Itemid=47
Sandal jepit dipakai dengan meletakkan poros bagian depan tali sandal pada antara mak jari dan telunjuk kaki, sebagai akibatnya nir terlepas sewaktu dipakai berjalan. Selain digunakan di pada ruang atau kamar mandi, sandal jepit digunakan di luar rumah dalam kesempatan nir resmi, serta aktivitas rekreasi misalnya pada pantai atau kolam renang.
Sandal jepit pula disebut sandal swallow.sandal pertama yg diciptakan insan asal berdasarkan Mesir. Sandal itu terbuat menurut kayu serta daun papirus. Untuk mencetak sol sandal, mereka mencetak bentuk kaki di atas pasir pantai.
Nama tersebut dari berdasarkan galat satu merek sandal jepit. Havaianas adalah merek sandal jepit tertentu menurut Brazil. Perusahaan ini memulainya dalam tahun 1962 menggunakan menghasilkan sandal mirip zōri, tetapi dibuat menurut karet.
Setelah era Mesir, sandal generasi kedua merupakan milik Yunani. Modelnya disesuaikan menggunakan kegiatan yang mereka lakukan, seperti buat jalan-jalan, pesta, atau digunakan pada tempat tinggal . Sandal bagi bangsa Yunani juga mencerminkan status serta kelas sosial si pemakai.
Sandal generasi ketiga adalah sandal Romawi yg diadopsi dan diubahsuaikan dari gaya sandal Yunani. Salah satu ciri spesial sandal output modifikasi Romawi adalah penggunaan bahan kulit, tali pengikat yang dililit hingga betis, dan sol tebal menurut kulit.
Dengan sandal contoh ini (disebut caligae), para prajurit Romawi atau gladiator mampu berperang dengan nyaman serta bebas. Kaum wanita zaman Romawi biasanya menggunakan sandal menurut kain.
Dalam perkembangannya, alas atau sol sandal dibuat berdasarkan gabus. Bagian penutupnya menurut kulit yang dijahit menggunakan bagian atasnya. Bagian jari kaki dibiarkan terbuka, dilengkapi sabuk atau tali supaya tak mudah tanggal berdasarkan kaki pemakai. Sol sandal pula dibuat dari karet, plastik, kayu, ban bekas, anyaman tali, atau anyaman rumput.
Bagian tumit (hak) sandal buat wanita biasanya dibuat lebih tinggi daripada bagian depan.
Dalam bentuk paling sederhana, sandal menggunakan penutup di bagian punggung serta jemari tetapi terbuka pada bagian tumit serta pergelangan kaki diklaim selop.
Ada juga sandal jepit atau sandal Jepang yg berwarna-warni dan terbuat dari karet atau plastik, menggunakan tali penjepit berbentuk huruf ”V” buat menghubungkan bagian depan dengan belakang sandal.
Sandal berdasarkan ban bekas dianggap sandal bandol. Ini kependekan dari ban bodhol atau ban bekas.
Referensi:
//id.wikipedia.org/wiki/Sandal_jepit
//mudaers.com/index.php?Option=com_content&view=article&id=159:sejarah-sandal&catid=32:muda-cetak&Itemid=47